Ragam Efek Samping Cataflam Ini Harus Diperhatikan oleh Pasien

Cataflam adalah jenis obat anti-peradangan nonsteroid (NSAID) yang diresepkan dokter untuk meredakan nyeri tertentu. Obat ini bekerja dengan mengurangi senyawa di dalam tubuh yang memicu nyeri dan peradangan, seperti pada kondisi osteoarthritis dan rheumatoid arthritis. Penggunaan cataflam harus dilakukan hati-hati karena risiko efek sampingnya. Apa saja efek samping cataflam?

Efek samping cataflam yang harus diperhatikan pasien

Berikut ini efek samping cataflam yang umum terjadi maupun yang sifatnya serius:

1. Efek samping cataflam yang umum dirasakan pasien

Beberapa efek samping cataflam yang umum terjadi yaitu:

• Sakit perut atau rasa tak nyaman di perut
• Mual
• Nyeri ulu hati
• Diare
• Sembelit atau konstipasi
• Perut kembung dan perut bergas
• Sakit kepala
• Rasa kantuk
• Pusing
• Rasa gugup
• Ruam kulit atau gatal
• Penglihatan kabur atau telinga berdenging

2. Efek samping cataflam yang sifatnya serius

Pada beberapa kasus, cataflam juga dapat menimbulkan efek samping yang serius. Efek samping cataflam yang serius termasuk:

• Edema, yaitu pembengkakan pada tangan atau kaki
• Kenaikan berat badan dengan tiba-tiba atau tidak dapat dijelaskan
• Perubahan pada fungsi pendengaran, seperti telinga berdenging
• Perubahan pada mood dan kondisi psikologis lainnya
• Sulit atau terasa sakit saat menelan
• Kelelahan yang tidak biasa

Apabila Anda merasakan efek samping cataflam yang serius di atas, Anda harus segera menghubungi dokter dan mencari bantuan medis. 

Peringatan sebelum mengonsumsi cataflam

Selain efek samping cataflam di atas, obat ini juga memiliki sejumlah peringatan yang penting untuk diwaspadai. Beberapa peringatan tersebut yaitu:

1. Peringatan reaksi alergi

Seperti obat lain, cataflam juga berisiko memicu reaksi alergi pada beberapa orang. Sampaikan pada dokter apabila Anda memiliki alergi terhadap obat apa pun, terutama alergi terhadap NSAID seperti aspirin, ibuprofen, naproxen, dan celecoxib. 

2. Peringatan bagi pasien dengan kondisi medis tertentu

Beberapa individu harus berhati-hati sebelum mengonsumsi cataflam. Sampaikan pada dokter apapun riwayat medis yang Anda miliki – terutama jika pernah menderita kondisi berikut ini:

• Gangguan perdarahan atau pembekuan darah
• Polip di saluran pernapasan
• Penyakit jantung, termasuk serangan jantung
• Tekanan darah tinggi
• Gangguan pada hati
• Gangguan pada saluran pencernaan, seperti kerongkongan, usus, dan lambung. Gangguan yang dialami dapat berupa nyeri ulu hati, perdarahan, dan tukak di saluran pencernaan tersebut.
• Stroke
• Riwayat gangguan pernapasan setelah mengonsumsi aspirin atau NSAID lain

3. Peringatan gangguan ginjal

Penggunaan NSAID berisiko memicu gangguan ginjal. Risiko masalah ginjal bisa meningkat jika Anda dehidrasi, menderita gagal jantung atau penyakit ginjal, masuk dalam golongan lansia, atau mengonsumsi obat yang berinteraksi dengan cataflam. 

Pastikan Anda meminum banyak air putih untuk mencegah dehidrasi jika Anda mengonsumsi cataflam. Apabila Anda menemukan ada perubahan pada volume urine, Anda harus segera menemui dokter. 

4. Peringatan risiko mengantuk dan pusing

Salah satu efek samping cataflam adalah pusing dan mengantuk. Apabila Anda mengonsumsi obat ini, pastikan Anda tidak berkendara, mengoperasikan mesin, atau melakukan aktivitas lain yang menuntut diri untuk fokus. 

Anda juga tidak boleh mengonsumsi alkohol atau obat dan zat terlarang tertentu – karena dapat memperburuk efek samping cataflam ini.

5. Peringatan perdarahan di lambung

Cataflam berisiko memicu perdarahan di lambung. Risiko perdarahan bisa meningkat jika Anda sering mengonsumsi alkohol dan rokok – atau minum alkohol dan merokok jika tengah menjalani terapi dengan cataflam. 

6. Peringatan peningkatan sensitivitas terhadap matahari

Peringatan lain dari penggunaan cataflam adalah meningkatnya sensitivitas kulit terhadap sinar matahari. Untuk itu, jika diresepkan obat ini, Anda harus membatasi aktivitas di luar rumah. Pastikan pakaian yang dikenakan bisa memadai untuk melindungi kulit jika harus keluar rumah. Tabir surya juga wajib untuk diaplikasikan.

Apabila Anda memiliki masalah kulit, seperti sunburn, kemerahan di kulit, atau lepuhan di kulit, Anda harus menceritakannya pada dokter. 

7. Peringatan bagi ibu hamil dan menyusui

Ibu hamil dan wanita yang berencana hamil harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi cataflam. Obat ini berisiko memicu keguguran atau sulit hamil – sehingga mungkin baru bisa diresepkan jika manfaat yang dihendaki lebih besar daripada risikonya. 

Ibu menyusui juga harus berkonsultasi dengan dokter – karena cataflam bisa terminum oleh bayi yang menyusu.

Catatan dari SehatQ

Efek samping cataflam dapat bersifat serius sehingga konsumsinya tidak dapat dilakukan sembarangan. Untuk mendapatkan informasi lanjutan terkait cataflam dan obat lain, Anda bisa menanyakan ke dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Aplikasi SehatQ bisa diunduh di Appstore dan Playstore untuk memberikan informasi obat-obatan terpercaya.