logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Bayi & Menyusui

8 Cara Mengatasi Puting Sakit saat Menyusui, Busui Wajib Tahu!

open-summary

Ada beragam cara mengatasi puting sakit saat menyusui yang bisa Anda coba, mulai dari melekatkan mulut bayi pada puting dengan benar, mengurangi pembengkakan payudara akibat jarang menyusui, hingga lebih rutin menyusui.


close-summary

2023-03-21 13:18:52

| Fadli Adzani

Ditinjau oleh dr. Reni Utari

Puting sakit saat menyusui

Puting sakit saat menyusui adalah hal yang wajar terjadi. Lantas, bagaimana cara mengatasinya?

Table of Content

  • Cara mengatasi puting sakit saat menyusui

Puting sakit saat menyusui adalah hal yang kerap dialami para ibu. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh mulut bayi yang tidak melekat dengan baik, puting lecet, infeksi jamur (thrush), atau belum terbiasa menyusui. 

Advertisement

Supaya momen menyusui ibu dan bayi terasa nyaman, berikut adalah beragam cara menyusui agar tidak lecet dan sakit yang bisa Anda lakukan.

Cara mengatasi puting sakit saat menyusui

1. Melekatkan mulut bayi secara benar pada puting

Puting susu sakit saat menyusui dapat diatasi dengan memperbaiki posisi atau lekatan mulut si kecil ketika mengisap air susu ibu (ASI).

Bayi bisa saja mengalami kesulitan untuk melekatkan bibirnya ketika menyusu. Salah satu permasalahan yang cukup sering terjadi adalah lekatan bibir yang terlalu dangkal atau tidak menutupi puting sepenuhnya. 

Kondisi ini berpotensi menimbulkan rasa nyeri dan membuat puting menjadi memar. 

Oleh sebab itu, Anda sebaiknya memastikan posisi bibir bayi telah menutupi sebagian besar atau seluruh areola (area sekitar puting yang berwarna gelap) ketika menyusu. 

2. Bantu bayi melepaskan bibirnya dari puting

Apabila ibu kerap mengalami nyeri pada puting payudara ketika menyusui, masalah ini bisa dipicu oleh cara melepaskan bibir atau mulut si kecil saat berhenti menyusu. 

Maka dari itu, Anda disarankan untuk membantu bayi melepaskan bibirnya dari puting ketika waktu menyusui telah usai. 

Di samping itu, penting untuk memastikan bahwa bayi sudah tidak mengisap lagi sebelum menarik bibirnya dari puting. 

Untuk membantu si kecil melepaskan bibirnya, tempelkan jari dengan lembut di antara payudara dan gusi bayi untuk menghentikan isapan, lalu arahkan kepala si kecil agar menjauh dari payudara. 

3. Mengatasi tongue tie pada lidah bayi

Salah satu alasan mengapa puting sakit saat menyusui bisa terjadi adalah kondisi tongue tie yang diderita  bayi. 

Bagi ibu yang belum familiar dengan istilah ini, tongue tie (ankyloglossia) adalah kondisi yang membatasi rentang gerak atau jangkauan lidah si kecil. 

Dokter bisa melakukan prosedur pembedahan untuk mengatasi tongue tie, atau merekomendasikan cara lain agar bibir bayi dapat melekat dengan baik ketika menyusu. 

4. Kurangi pembengkakan pada payudara

Pembengkakan payudara bisa terjadi jika ada jeda yang lama antara waktu menyusui, berada di tahap awal menyusui, atau persediaan ASI dalam payudara masih menyesuaikan dengan kebutuhan si kecil. 

Kondisi ini bisa menimbulkan rasa sakit dan menyulitkan bayi melekatkan bibirnya ketika menyusu. 

Jika ini kasusnya, cara menghilangkan rasa nyeri saat menyusui yang bisa Anda coba adalah mengeluarkan ASI yang ada di dalam payudara. 

Berikut adalah beberapa cara untuk mengurangi pembengkakan payudara akibat penumpukan ASI.

  • Mengompres masing-masing payudara yang bengkak dengan handuk hangat yang basah. 
  • Menggunakan pompa payudara untuk mengeluarkan sedikit ASI dan menyimpannya di dalam lemari es. 
  • Memijat payudara dengan lembut saat mandi dan biarkan ASI menetes. 

5. Obati infeksi jamur pada puting

Puting menjadi basah oleh susu setiap kali menyusui. Hal ini berpotensi memicu thrush atau infeksi jamur pada puting. 

Thrush dapat menyebabkan warna puting menjadi merah muda terang dan menimbulkan rasa sakit. 

Selain itu, penting bagi Anda untuk mengetahui bahwa thrush bisa ditularkan dari ibu ke anak atau sebaliknya saat menyusui. Itulah mengapa kondisi ini perlu mendapatkan penanganan medis. 

Untuk mencegah infeksi jamur, Anda perlu mengeringkan puting setelah menyusui dengan cara meniup atau menepuk puting susu dengan handuk bersih yang lembut. 

Saat mandi, gunakan sabun yang lembut (mild soap) pada puting dan bilas sampai bersih. 

Jika puting Anda sering mengeluarkan ASI meskipun bayi tidak mengisapnya, pertimbangkan penggunaan breast pad (bantalan payudara) dan ganti secara rutin agar puting tidak lembap. 

Pasalnya, bra dan puting yang lembap dapat menjadi tempat jamur berkembang biak. 

6. Susui anak setidaknya 2-3 jam sekali

Cara menyusui agar tidak lecet dan sakit selanjutnya adalah rutin menyusui si kecil setidaknya 2-3 jam sekali. 

Bayi mempunyai lambung yang kecil. Mereka juga mencerna susu dengan cepat dan mudah sehingga Anda perlu menyusuinya secara rutin. 

Jika Anda menunggu terlalu lama untuk menyusui anak, mereka akan merasa lapar dan menyebabkan isapan mulutnya semakin agresif atau kuat. 

Selain itu, apabila ada jeda yang cukup lama antara waktu menyusui, payudara Anda juga berpotensi membengkak dan menyulitkan si kecil melekatkan mulutnya ke puting. 

Kombinasi antara lekatan mulut yang kurang baik dan isapan yang terlalu kuat dapat memicu puting sakit saat menyusui. 

7. Meletakkan kompres dingin pada puting

Kompres dingin dapat membantu menenangkan puting yang sakit setelah menyusui dengan mengurangi pembengkakan payudara. 

Anda dapat meletakkan kompres dingin pada payudara dan puting serta di bawah lengan. 

Sebelum melakukan cara mengatasi puting sakit saat menyusui ini, Anda perlu menyiapkan sehelai kain dan menaruh sesuatu yang dingin, seperti kantong es (ice pack), di bagian dalamnya. 

Kemudian, letakkan kompres dingin yang telah Anda siapkan di payudara atau puting selama beberapa menit. 

Cara ini bisa dilakukan berulang kali dalam kurun waktu beberapa jam hingga pembengkakan berkurang.

Perlu diingat, hindari meletakkan kantong es langsung ke kulit. Hal ini dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan pada kulit Anda. 

8. Oleskan salep lanolin pada puting

Salah satu cara mengatasi puting lecet saat menyusui adalah mengoleskan salep lanolin. Obat puting lecet ini dapat membantu mempercepat penyembuhan luka lembap. 

Selain itu, Anda tidak perlu membersihkan salep lanolin pada puting. Cara mengobati puting yang lecet ini dapat Anda lakukan setelah menyusui. 

Punya pertanyaan lain seputar bayi dan menyusui? Anda bisa konsultasi langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ

Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang! 

Advertisement

bayi & menyusuiputing lecetibu menyusui

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved