Pusing saat hamil umumnya terjadi karena ada perubahan hormon dan merupakan kondisi yang normal. Namun, konsultasikan ke dokter jika pusing yang Anda alami sangat hebat sampai membuat Anda tidak bisa makan dan minum.
12 Sep 2022
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Ketahui penyebab pusing saat hamil untuk mendapatkan penanganan yang tepat
Table of Content
Pusing saat hamil adalah kondisi kesehatan yang umum terjadi. Namun, ada kalanya hal ini bisa mengganggu aktivitas karena bisa membuat Anda lemah, goyah, hingga ingin pingsan.
Advertisement
Apa saja penyebab pusing saat hamil dan bagaimana cara mengatasinya? Simak lengkapnya di sini.
Pusing adalah istilah yang biasa digunakan untuk menggambarkan sensasi merasa lemah, goyah, tidak seimbang, hingga merasa ingin pingsan.
Sebenarnya, tidak ada perbedaan sensasi antara pusing biasa dan pusing saat hamil. Keduanya sama-sama menimbulkan sensasi kepala terasa ringan atau keliyengan.
Hanya saja, sensasi pusing yang dirasakan saat hamil biasanya akan diikuti tanda-tanda hamil lainnya, seperti mual dan muntah di pagi hari, payudara terasa lebih kencang, hingga telat menstruasi.
Selain itu, cara mengatasi pusing saat hamil juga tentu beda karena Anda tidak bisa minum obat seperti saat mengalami pusing biasa. Hal inilah yang membuat Anda harus lebih waspada.
BACA JUGA: Banyak yang Keliru, Ini Dia Perbedaan Pusing dan Sakit Kepala
Seperti penjelasan sebelumnya, pusing atau merasa ingin pingsan saat hamil adalah kondisi yang normal. American Pregnancy Association menjelaskan, pusing saat hamil paling sering terjadi saat trimester pertama kehamilan. Akan tetapi, Anda mungkin juga akan mengalaminya sepanjang masa kehamilan.
Berikut adalah berbagai macam penyebab pusing saat hamil:
Perubahan hormon adalah penyebab utama pusing saat hamil. Peningkatan hormon saat hamil sebenarnya membuat pembuluh darah rileks dan melebar, sehingga membantu meningkatkan aliran darah pada bayi dalam kandungan.
Namun, efek lainnya menyebabkan keterlambatan kembalinya darah dan tekanan darah pun lebih rendah dari biasanya. Akibatnya, aliran darah di otak berkurang dan menyebabkan Anda pusing saat hamil.
Kadar gula darah rendah juga bisa menyebabkan Anda mengalami pusing ketika hamil. Terlebih jika Anda mengalami diabetes gestasional, alias diabetes pada masa kehamilan. Hal ini terjadi karena perubahan hormon mungkin saja memengaruhi produksi insulin yang bertugas mengatur kadar gula darah.
Selain itu, menunda makan atau tidak makan sama sekali juga bisa membuat kadar gula darah rendah. Ibu hamil dapat merasakan gejala, seperti pusing, berkeringat, sakit kepala, dan gemetaran.
Keluhan pada ibu hamil seperti pusing juga biasa terjadi saat Anda mengalami morning sickness parah pada trimester pertama kehamilan.
Kondisi ini disebut hiperemesis gravidarum yang terjadi akibat perubahan kadar hormon. Tak hanya pusing, Anda juga mungkin mengalami penurunan berat badan, karena tak mendapat cukup asupan.
Pusing saat hamil dapat terjadi jika Anda mengalami hamil ektopik. Kondisi ini terjadi ketika sel telur yang dibuahi tertanam di luar rahim, umumnya di saluran tuba (tuba falopi).
Pusing dapat terjadi karena Anda mengalami perdarahan vagian akibat kehamilan ektopik tadi. Selain pusing, Anda juga mungkin merasakan sakit di perut dan lemas.
Pusing saat hamil dapat terjadi karena rahim terus membesar, sehingga menekan pembuluh darah.
Kondisi ini umumnya terjadi ketika janin sudah membesar pada trimester kedua atau ketiga. Tak hanya pusing pada area kepala, perut Anda juga mungkin terasa tak nyaman.
Ketika ibu hamil berdiri terlalu cepat dari posisi duduk atau tidur, darah tidak akan memiliki cukup waktu untuk mencapai otak. Hal ini bisa menyebabkan Anda merasakan pusing sekaligus sensasi berputar.
Anda bisa mengalami anemia kapan saja. Penyebab anemia saat hamil adalah ketika tubuh tidak memiliki asupan zat besi dan asam folat yang cukup. Saat anemia, Anda bisa mengalami pusing saat hamil, kelelahan, kulit terlihat pucat, dan juga sesak napas
Dehidrasi juga dapat terjadi kapan saja pada masa kehamilan. Umumnya, Anda bisa mengalaminya pada trimester pertama, saat lebih sering mual dan muntah.
Ingatlah kalau saat hamil, tubuh membutuhkan lebih banyak cairan. Ketika mengalami dehidrasi, Anda dapat merasakan pusing, kelelahan, mulut kering, mudah mengantuk, dan lainnya.
Baca Juga: 10 Cara Menghilangkan Pusing dan Mual dengan Efektif
Ingatlah bahwa mengatasi pusing tanpa mengonsumsi obat menjadi langkah awal yang perlu dilakukan untuk menghilangkan pusing pada ibu hamil. Hal ini lantaran obat yang dapat dikonsumsi ibu hamil cukup terbatas.
Anda bisa minum obat untuk pusing apabila telah berkonsultasi dengan dokter dan mendapatkan izin. Untuk itu, Anda perlu mengetahui cara mengatasi pusing secara alami.
Berikut ini adalah beberapa cara mengatasi pusing saat hamil secara alami:
Ingatlah bahwa pusing saat hamil adalah kondisi yang umum terjadi. Namun, sebaiknya tetapi beri tahu dokter kandungan, agar ia bisa memantau kondisi Anda. Pasalnya, pusing yang disertai dengan perdarahan atau nyeri perut bisa menjadi tanda komplikasi kehamilan.
Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai penyebab dan cara mengatasi pusing saat hamil? Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ.
Download sekarang di App store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Tekanan darah normal ibu hamil adalah 120/80 mmHg. Cara menjaganya tetap normal dengan mengupayakan kehamilan sehat, akif bergerak, dan rutin memeriksakan kandungan.
Rubella pada ibu hamil disebabkan infeksi akibat virus rubella. Penyakit ibu hamil ini bisa menyebabkan keguguran, bayi lahir cacat lahir, hingga mengalami meninggal dunia.
Mual setelah 3 hari berhubungan belum tentu menandakan kehamilan. Sebab, ada berbagai macam kondisi medis yang bisa menyebabkan mual setelah 3 hari berhubungan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved