Mysophobia atau yang juga dikenal dengan nama germaphobia, bacteriophobia, bacillophobia, atau verminophobia, adalah kondisi yang membuat seseorang sangat takut akan kuman yang bisa menimbulkan penyakit.
2023-03-21 22:41:50
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Rasa takut akan kuman yang disebabkan mysophobia, bisa saja mengganggu aktivitas Anda.
Table of Content
Setiap orang pasti tidak ingin kontak dengan kuman seperti bakteri, virus, apalagi parasit yang bisa menimbulkan penyakit. Akan tetapi, jika rasa takut itu sampai menimbulkan kerugian dalam aspek sosial, bisa jadi itu adalah mysophobia.
Advertisement
Mysophobia, atau yang juga dikenal dengan nama germaphobia, bacteriophobia, bacillophobia, atau verminophobia, adalah kondisi yang membuat seseorang sangat takut akan kuman yang bisa menimbulkan penyakit.
Mysophobia tidak hanya membuat pengidapnya takut akan situasi yang bisa membuatnya terpapar langsung dengan kuman. Di saat ia memikirkan tentang kuman atau hal kotor sekalipun, rasa takut dan cemas akan langsung menghantuinya.
Beberapa hal di bawah ini adalah gejala emosional dan psikologis dari mysophobia:
Dalam “membentengi” dirinya dari kuman, pengidap mysophobia bisa menunjukkan reaksi tak terkontrol, hingga melakukan hal-hal di luar batas untuk menghindari benda kotor.
Tidak hanya itu, bahkan pengidap mysophobia bisa melakukan hal-hal yang membuatnya jadi tidak produktif saat bekerja, ataupun sulit berbaur dengan lingkungan sekitar. Sebab, rasa takutnya akan kuman, membuatnya jadi menghindari banyak hal, yang ia anggap sangat kotor dan dihinggapi banyak kuman.
Perubahan perilaku di bawah ini juga bisa terjadi pada pengidap mysophobia:
Akibatnya, gejala fisik seperti berkeringat, sulit bernapas, rasa sakit pada dada, jantung berdebar, sakit kepala, hingga sulit tenang, bisa terjadi akibat takut akan kuman yang meneror pikiran.
Mungkin Anda bertanya-tanya, dari mana rasa takut berlebih akan kuman?
Beberapa hal di bawah ini, dapat menjelaskan mengapa mysophobia diidap oleh seseorang:
Banyak studi yang menyebutkan bahwa pengidap mysophobia mengalami pengalaman traumatik atau hal yang tidak menyenangkan dengan kuman. Akibatnya, ketika sudah beranjak dewasa, rasa takut akan kuman semakin tumbuh dan membesar.
Fobia dapat timbul dari hubungan genetik, yang turun dari keluarga. Memiliki anggota keluarga yang punya sebuah fobia atau gangguan kecemasan lainnya, dapat meningkatkan risiko seseorang teridap mysophobia.
Kebiasaan yang sering dilakukan saat kecil, karena faktor lingkungan atau kepercayaan, juga menjadi pemicu dari timbulnya mysophobia.
Perubahan tertentu dalam kimia dan fungsi otak, disebut memiliki peran dalam menumbuhkan fobia tertentu dalam diri seseorang.
Para pengidap obsesif-kompulsif (OCD) juga sangat berisiko mengalami mysophobia. Sebab, mysophobia dan OCD memiliki beberapa kesamaan gejala, dalam hal kebersihan.
Walau begitu, keduanya adalah kondisi yang berbeda. Misalnya, salah satu gejala yang sering ditunjukan oleh mysophobia adalah sering mencuci tangan, untuk melindungi tubuh dari kuman. Pengidap OCD pun juga menunjukkan gejala serupa. Namun, motif dari mencuci tangannya lah yang berbeda.
Jika penderita OCD mencuci tangan untuk mengatasi rasa stres yang dirasakan, pengidap mysophobia mencuci tangannya untuk menghilangkan kuman.
Diagnosis psikolog mengenai kondisi Anda sangatlah penting. Dengan demikian, Anda bisa menjalani perawatan yang tepat, hingga pulih.
Baca Juga
Tentu saja, mysophobia dapat ditangani. Sebab, memang ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan di rumah, untuk meredakan gejala dari mysophobia, seperti berikut ini.
Jika beberapa cara diatas tak kunjung mengatasi mysophobia Anda, Anda bisa menemui psikoterapi atau konseling membantu Anda dalam menghadapi ketakutan terhadap kuman.
Pada kondisi ini, perawatan yang paling berhasil untuk fobia adalah terapi paparan dan terapi perilaku kognitif (CBT). Terapi pemaparan atau desensitisasi melibatkan pemaparan bertahap terhadap pemicu mysophobia yang sedang Anda alami.
Terapi ini bertujuan untuk mengurangi kecemasan dan ketakutan yang timbul akibat paparan kuman. CBT biasanya digunakan dalam kombinasi dengan terapi pajanan yang mencakup serangkaian keterampilan koping yang dapat penderita terapkan dalam situasi serangan panik terhadap kuman.
Rasa takut akan kuman, memang terdengar sangat normal. Namun, jika mysophobia sudah mengganggu aktivitas atau produktivitas Anda sehari-hari, tentunya, fobia ini harus segera diatasi.
Berkonsultasi ke dokter juga merupakan opsi yang tepat, agar pengidap mysophobia bisa tahu cara mengalahkan rasa fobianya, dengan tepat.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Seseorang yang rendah diri memiliki ciri-ciri merasa tak punya kendali atas dirinya, sering membandingkan diri dengan orang lain, meragukan diri sendiri, hingga sulit menerima pujian.
Apa itu ambisius sebenarnya? Selama ini, kata ambisius identik dengan perilaku seseorang yang menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya. Namun sebenarnya, ambisius pun memiliki sisi positifnya juga, termasuk dalam membantu Anda mencapai target.
Demensia dan delirium, sama-sama menyebabkan gangguan ingatan. Meski demikian, tetap ada perbedaan di antara keduanya. Delirium adalah perubahan secara mendadak pada otak yang memicu kebingungan, sementara demensia adalah penurunan kemampuan fungsi otak.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved