logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Hidup Sehat

Waspadai Risiko Makan Cepat yang Sebabkan Penyakit Berbahaya

open-summary

Risiko makan cepat akan memicu rasa makan berlebihan sehingga meningkatkan risiko kegemukan hingga diabates. Makanlah secara perlahan untuk dapatkan asupan yang baik.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari

20 Jul 2022

risiko makan cepat

Makanan yang cepat habis memicu mau nambah lagi dan lagi

Table of Content

  • Risiko makan cepat
  • Tips turunkan risiko makan cepat

Ketika sedang sibuk atau terburu-buru karena lapar, tidak sedikit orang yang mengonsumsi makanannya dengan cepat. Namun, tahukah Anda kalau kebiasaan makan cepat tidak baik untuk kesehatan? Risiko makan cepat bisa membuat Anda jadi makan berlebihan dan tingkatkan risiko kegemukan. 

Advertisement

Sebaliknya, makan lebih lambat dapat memberikan manfaat bagi tubuh. Tidak terburu-buru saat makan membuat Anda mengunyah dan mencerna makanan dengan baik sehingga nutrisi yang dibutuhkan tubuh bisa terpenuhi. 

Risiko makan cepat

Berikut adalah berbagai risiko kesehatan yang dapat disebabkan oleh kebiasaan makan cepat.

1. Makan berlebihan

Sebuah studi menunjukkan bahwa 60 persen dari anak-anak yang makan cepat cenderung makan berlebihan. Pasalnya, otak membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk memproses sinyal yang memberi pesan bahwa tubuh sudah kenyang. Saat makan dengan cepat, Anda akan sulit merasa kenyang sehingga mengonsumsi lebih banyak makanan. 

2. Obesitas

Risiko makan cepat sebabkan obesitas
Obesitas bisa muncul saat makan berlebihan

Banyaknya asupan kalori yang dikonsumsi akibat makan cepat berpotensi meningkatkan berat badan dan memicu obesitasRisiko obesitas pada orang yang makan dengan cepat bahkan dua kali lebih besar daripada orang yang makan perlahan-lahan apalagi jika Anda jarang melakukan aktivitas fisik.

3. Asam lambung naik

Makan dengan tempo cepat juga bisa meningkatkan risiko asam lambung naik setelah makan. Kebiasaan buruk ini meningkatkan aliran asam lambung untuk naik ke kerongkongan. Jika terlalu sering terjadi, Anda bahkan bisa mengalami penyakit GERD. Penyakit ini dapat menimbulkan gejala berupa sensasi panas di dada (heartburn), mual, mulut terasa pahit, hingga sesak napas yang mengganggu.

4. Sindrom metabolik

risiko makan cepat pada metabolisme
Sindrom metabolik cukup berbahaya bagi penderitanya

Anda perlu waspada karena makan dengan cepat bisa meningkatkan risiko terjadinya sindrom metabolik. Makan cepat dapat memicu obesitas dan berakibat terjadi sindrom metabolik. Sindrom metabolik adalah sekelompok gangguan kesehatan yang terjadi secara bersamaan, di antaranya hipertensi, gula darah tinggi, dislipidemia (tingginya kadar lemak dalam darah), dan obesitas. Kondisi ini cukup berbahaya karena dapat memicu penyakit jantung, stroke, dan diabetes.

5. Masalah pencernaan

Orang yang makan dengan cepat juga kerap mengalami masalah pencernaan. Kondisi tersebut kemungkinan terjadi akibat menggigit makanan terlalu besar dan mengunyah lebih sedikit sehingga pencernaan harus bekerja lebih keras untuk memprosesnya.

Tak hanya berbagai risiko di atas, makan dengan cepat juga akan membuat Anda kurang menikmati makanan yang dikonsumsi. Akibatnya, Anda pun akan mencari makanan lain yang bisa memenuhi kepuasan Anda.

Baca juga: Jenis-Jenis Makanan yang Dapat Mengatasi Nafsu Makan Berlebih

Tips turunkan risiko makan cepat

Cara turunkan risiko makan cepat
Makan dengan perlahan memiliki banyak manfaat

Tahukah Anda jika makan dengan perlahan dapat memberi manfaat bagi tubuh? Mulai dari mengontrol jumlah asupan yang dikonsumsi, menyerap nutrisi dengan baik, mengendalikan berat badan, hingga bisa menikmati makanan dengan menyenangkan.

Nah, supaya dapat memperoleh manfaat tersebut, ikuti tips berikut untuk menghentikan kebiasaan makan dengan terburu-buru:

  • Jangan menahan lapar karena ini akan membuat Anda cenderung makan dengan cepat sehingga asupan yang dikonsumsi tidak diperhatikan.
  • Hindari makan sambil menonton televisi atau memainkan gawai karena dapat membuat Anda makan dengan cepat dan tak memerhatikan banyaknya makanan yang dikonsumsi.
  • Letakkan sendok dan garpu ketika makanan masuk ke mulut agar Anda bisa mengunyah dengan lebih tenang dan menikmati setiap gigitan makanan.
  • Kunyah makanan sebanyak 20-30 kali, kemudian telan. Hal ini akan mencegah Anda makan terburu-buru cepat.
  • Hindari menggigit makanan terlalu besar karena akan membuat Anda makan dengan cepat. Sebaiknya, gigitlah dengan ukuran yang pas atau lebih kecil.
  • Minum air putih di sela-sela makan bisa membantu Anda merasa kenyang dan mendorong Anda untuk makan dengan perlahan.
  • Makanan berserat tinggi, seperti sayur dan buah, dapat membantu Anda cepat kenyang dan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dikunyah.

Baca juga: Kombinasi Makanan yang Tidak Boleh Dimakan Bersamaan

Menerapkan berbagai hal di atas akan melatih Anda untuk menghentikan kebiasaan makan yang buruk. Ingatlah bahwa kebiasaan ini tidak baik untuk diteruskan.

Jika Anda ingin bertanya lebih lanjut seputar masalah kesehatan, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

Advertisement

obesitasnafsu makansindrom metabolikhidup sehat

Ditulis oleh Dina Rahmawati

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved