Pada sebagian besar kasus, garis hitam di kuku bukan menjadi suatu kondisi yang serius. Tetapi, tidak ada salahnya periksakan ke dokter jika garis hitam tersebut tidak kunjung hilang.
13 Jul 2020
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Bentuk garis hitam di kuku
Table of Content
Kuku jari yang sehat seharusnya berwarna merah muda. Namun, terkadang ada saja perubahan warna kuku sehingga memunculkan garis hitam di kuku. Apa arti tanda garis hitam di kuku?
Advertisement
Umumnya, kuku bergaris hitam bukan merupakan suatu kondisi yang serius. Akan tetapi, pada beberapa kasus tertentu, penyebab garis hitam di kuku menandakan adanya penyakit yang tengah dialami.
Biasanya, ciri kuku yang sehat akan memiliki punggung vertikal di dalamnya, melengkung ke bawah, dan tidak mudah rapuh.
Jika Anda mendapati kuku ada garis hitam, ada beberapa hal yang menjadi penyebab garis hitam di kuku bisa muncul, seperti:
Melanonychia linier merupakan penyebab paling umum munculnya garis hitam di kuku.
Melanonychia linier dianggap sebagai kondisi yang terjadi ketika pigmen pada kuku, yang juga dikenal dengan melanosit, memproduksi pigmen berlebih sehingga menyebabkan warna hitam bergaris di kuku.
Jika mengalami melanonychia linier, Anda dapat melihat kuku bergaris hitam samar pada permukaannya.
Terkadang, garis-garis tersebut memiliki variasi warna selain hitam, seperti cokelat tua sampai abu-abu.
Tanda garis hitam di kuku ini biasanya tidak muncul pada semua permukaan kuku jari, melainkan hanya terdapat pada 2-5 buah kuku saja.
Penyebab garis hitam di kuku berikutnya adalah perdarahan splinter. Perdarahan splinter adalah perdarahan yang terjadi ketika pembuluh darah kecil di bawah kuku rusak atau pecah akibat cedera.
Ada 2 kemungkinan penyebab terjadinya perdarahan splinter. Pertama, disebabkan oleh sejumlah faktor eksternal, seperti cedera atau kecelakaan.
Sedangkan, lainnya, perdarahan splinter akibat beberapa kondisi medis tertentu, seperti infeksi, vaskulitis (peradangan pada pembuluh darah), hingga diabetes.
Umumnya, perdarahan akibat cedera ini dapat sembuh sendiri dalam beberapa hari. Akan tetapi, jika kuku garis hitam tak kunjung sembuh selama beberapa waktu, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui penyebab pasti di baliknya.
Subungual melanoma juga menjadi penyebab garis hitam di kuku lainnya. Kondisi ini merupakan salah satu jenis kanker kulit melanoma yang umum terjadi pada kulit.
Berbeda dengan melanoma kulit yang tumbuh di permukaan kulit, melanoma subungual berkembang pada matriks kuku.
Matriks kuku adalah bagian utama yang bertugas untuk membentuk keratin sekaligus melindungi jaringan pada lapisan-lapisan kuku.
Ketika seseorang mengalami subungual melanoma, mereka biasanya akan menyadari adanya tanda garis hitam hanya pada satu kuku.
Namun, kuku garis hitam akibat subungual melanoma akan melebar dan menghitam seiring bertambahnya waktu. Terkadang, kuku juga akan terasa sakit atau berdarah.
Selain itu, perubahan warna kulitnya juga dapat meluas ke area dekat kutikula kuku yang dikenal sebagai tanda Hutchinson. Kondisi inilah yang sering kali menjadi indikator melanoma.
Pada kasus melanoma subungual, garis hitam dapat terjadi pada kuku tangan maupun kaki, terutama jempol kuku tangan dan kaki.
Dilansir dari jurnal Podiatry, diperkirakan sekitar 40 hingga 55 persen kasus melanoma subungual terjadi pada kaki.
Munculnya kuku bergaris hitam ini cukup sulit diidentifikasi karena sering menyerupai memar.
Untuk membedakannya dengan memar, berikut gejala kuku garis hitam akibat subungual melanoma:
Penyebab garis hitam di kuku bisa pula disebabkan oleh efek samping obat-obatan, seperti obat kemoterapi, beta blocker, obat antimalaria, atau obat azidothymidine.
Jika Anda mencurigai kuku bergaris hitam samar akibat efek samping obat-obatan, segera temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Dokter mungkin akan mengganti dosis atau obat yang Anda konsumsi.
Kondisi medis lainnya juga dapat berisiko menyebabkan kemunculan kuku garis hitam, seperti penyakit HIV, Sindrom Laugier-Hunziker, penyakit Lupus, Sindrom Peutz-Jeghers, dan skleroderma.
Pada dasarnya, cara menghilangkan garis hitam di kuku tergantung pada penyebab di baliknya.
Jika kuku bergaris hitam samar disebabkan oleh perdarahan splinter, coba tunggu selama beberapa hari. Sebab, biasanya kondisi ini dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari.
Cara menghilangkan garis hitam di kuku yang ampuh adalah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganannya dengan tepat. Terlebih, bila tanda garis hitam di kuku yang tak kunjung hilang selama beberapa hari.
Bila dokter menemukan penyebab garis hitam di kuku akibat kanker melanoma kuku, maka dokter mungkin menyarankan tindakan pembedahan untuk menghentikan pertumbuhan jaringan abnormal pada kuku.
Namun, bila kanker telah menyebar ke bagian tubuh lainnya, pengobatan nantinya akan disesuaikan kembali dengan tingkat keparahannya.
Jika Anda masih punya pertanyaan seputar tanda kuku bergaris hitam, coba tanyakan dengan dokter lewat aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Caranya, unduh aplikasinya sekarang melalui App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Ketiak terasa nyeri tidak boleh disepelekan. Bisa jadi ada berbagai macam penyakit yang menyebabkannya.
Manfaat aloe vera gel sudah banyak digunakan dalam produk perawatan wajah dan rambut. Kegunaan aloe veral gel mulai dari mengobati jerawat hingga menghilangkan ketombe. Namun, pastikan Anda tahu cara membuat dan memakainya dengan aman.
Kulit sensitif adalah kulit yang bereaksi berlebihan terhadap berbagai faktor dari lingkungan. Ciri-ciri kulit yang sensitif adalah kulit kemerahan, ruam, gatal, kering, dan mudah terbakar matahari.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved