Ibu hamil yang menjalankan puasa Ramadan punya risiko bagi kesehatan janin. Namun, tetap diperbolehkan dengan menjaga asupan nutrisi saat sahur dan buka.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
1 Apr 2022
Kondisi ibu hamil jadi penentu boleh tidaknya berpuasa
Table of Content
Ibu hamil sebenarnya bisa mendapatkan manfaat dari menjalankan puasa Ramadan. Selain pola makan menjadi lebih teratur, puasa juga membuat ibu dan janin bisa lebih sehat. Namun, tetap ada risiko yang dihadapi oleh ibu hamil yang puasa.
Advertisement
Selama berpuasa, Anda perlu menahan lapar dan dahaga sekitar 12 jam. Belum lagi ibu hamil juga umumnya mengalami morning sickness hingga muntah. Lalu, sebenarnya apa ibu hamil boleh puasa? Simak penjelasannya di bawah ini.
Puasa sebenarnya diperbolehkan untuk ibu hamil karena punya banyak manfaat. Simak manfaat puasa yang bisa ibu hamil dapatkan.
Salah satu manfaat puasa yang bisa didapatkan oleh semua orang adalah berat badan yang ideal. Puasa membuat Anda makan lebih teratur. Selain itu, puasa juga memaksa Anda tidak makan terlalu berlebihan.
Menu takjil dan air putih saat berbuka saja sudah sangat mengenyangkan. Hal serupa pun bisa Anda dapatkan saat sahur. Bangun lebih pagi juga membuat Anda tidak bisa konsumsi makanan berlebih. Untuk mencapai berat badan ideal saat hamil, tentunya harus dalam pengawasan dokter kandungan
Puasa merupakan cara sehat untuk mempercepat proses metabolisme tubuh. Makanan yang dikonsumsi akan lebih cepat dicerna oleh tubuh. Pembuangannya pun menjadi lebih lancar.
Di samping itu, percepatan metabolisme juga akan membuat Anda lebih bertenaga saat hamil. Anda tetap bisa menjalani aktivitas harian meskipun sedang menjalani proses kehamilan.
Manfaat puasa lain yang bisa didapatkan adalah kesehatan jantung. Puasa mampu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah. Di samping itu, kerja jantung dalam memompa darah ke seluruh tubuh akan lebih baik.
Bukan hanya itu, puasa pun bisa menurunkan risiko penyakit kardiovaskular lainnya. Sebut saja tekanan darah tinggi atau hipertensi. Pasalnya, hipertensi jadi salah satu penyakit yang dialami oleh ibu hamil di seluruh dunia.
Menjaga pola makan dan asupan nutrisi juga mampu menurunkan risiko diabetes. Kerja insulin alami tubuh juga akan lebih baik untuk mengontrol gula darah dalam tubuh.
Namun, Anda tetap perlu menjaga asupan makanan saat sahur dan berbuka. Hindari terlalu banyak mengonsumsi makanan manis saat waktu makan.
Biarpun banyak manfaatnya, ibu hamil yang menjalankan puasa juga memiliki risiko kesehatan. Berikut efek puasa bagi ibu hamil yang bisa terjadi:
Puasa memang membuat tubuh lebih lemas. Namun, rasa lemas ini bisa jadi lebih besar saat ibu hamil menjalankan puasa. Terlebih saat ibu hamil mengalami mual dan muntah. Di samping itu, bobot tubuh yang bertambah akan membuat ibu hamil jadi cepat lelah.
Ibu hamil butuh cairan lebih banyak. Setidaknya, ibu hamil butuh 2—3 gelas lebih banyak ketimbang saat sedang tidak hamil. Kurang cairan ini pun bisa makin meningkatkan risiko sembelit.
Risiko ini bisa dibilang paling bahaya. Karena asupan gizi kurang, bisa jadi bayi lahir dengan kondisi berat badan rendah. Kondisi mengkhawatirkan ini pun bisa terbawa hingga anak besar nanti. Selain anak sering sakit-sakitan, kondisi ini juga meningkatkan risiko kematian.
Ibu hamil boleh berpuasa saat kondisi tubuhnya memungkinkan untuk melakukan itu. Anda pun perlu berkonsultasi secara rutin dengan dokter sebelum benar-benar melakukannya. Namun, tetap ada hal-hal yang perlu diperhatikan.
Pertama, ibu hamil boleh berpuasa pada saat trimester pertama. Momen awal kehamilan ini tidak membutuhkan asupan nutrisi yang lebih banyak. Namun, trimester pertama inilah sering terjadi mual dan muntah. Sangat disarankan untuk segera berbuka puasa saat mengalami hal tersebut.
Pada trimester kedua, ibu hamil tetap boleh melakukan puasa dengan syarat tertentu. Pasalnya, ibu hamil sudah membutuhkan kalori yang lebih besar pada masa ini. Untuk mereka yang tetap ingin menjalankan puasa, disarankan untuk bisa memenuhi kebutuhan nutrisi saat sahur dan berbuka.
Baca juga: Menu Makanan Berbuka Puasa agar Tidak Bosan
Dalam ajaran Islam, puasa sangat diwajibkan untuk seluruh umat muslim. Namun, tetap ada catatan bagi mereka yang sebenarnya diperbolehkan untuk tidak berpuasa. Saat dikatakan bisa membahayakan diri, puasa menjadi haram hukumnya untuk dijalani.
Berikut beberapa kondisi yang membolehkan ibu hamil tidak menjalani puasa.
Baca juga: Cara Mencegah Dehidrasi Saat Puasa
Boleh tidaknya ibu hamil puasa ditentukan oleh kondisi tubuhnya sendiri. Ibu hamil boleh melakukan puasa saat kondisi tubuhnya memungkinkan. Di samping itu, Anda pun tetap harus memenuhi asupan nutrisi makanan yang dibutuhkan oleh janin.
Advertisement
Ditulis oleh Ade Irawan
Referensi
Artikel Terkait
Pilihan makanan pencegah mual saat hamil, yaitu jahe, ubi, dan pisang. Selain itu, sumber karbohidrat dan vitamin B6 juga dapat menjadi alternatif jenis makanan untuk ibu hamil muda agar tidak mual.
28 Mei 2019
Cara mengajarkan anak puasa bisa dilakukan secara bertahap. Misalnya diawali dari menahan diri untuk tidak makan camilan yang digemarinya, lalu meningkat ke puasa setengah hari, hingga akhirnya anak mampu puasa seharian penuh.
23 Mar 2023
Cara mengatasi asam lambung naik saat puasa dapat dilakukan dengan melonggarkan pakaian, berdiri tegak, hingga meninggikan bagian atas badan ketika tidur. Anda juga bisa mencegah masalah ini dengan melakukan perubahan pada pola makan.
13 Apr 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved