Psikologi kepribadian adalah cabang ilmu psikologi yang mempelajari pribadi individu sebagai makhluk unik sekaligus memiliki kesamaan pola dengan perilaku orang lain. Ingin tahu lebih lengkap? Simak penjelasan berikut ini.
29 Sep 2020
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Table of Content
Ada banyak cabang dari ilmu psikologi, salah satu yang terbesar dan paling populer adalah psikologi kepribadian. Apa itu psikologi kepribadian? Apa pula yang dipelajari dalam cabang ilmu psikologi yang satu ini?
Advertisement
Psikologi kepribadian adalah studi ilmiah yang bertujuan untuk memahami pribadi individu sebagai makhluk individu yang memiliki keunikan sifat dengan orang lain. Keunikan itu bisa terlihat dari perilaku, pemikiran, perasaan, dan motivasi yang ada dalam diri setiap orang.
Kendati demikian, perbedaan ini juga bisa memperlihatkan pola tertentu yang kemudian memiliki kesamaan dengan orang lain. Untuk mencari kesamaan ini, psikolog kepribadian biasanya melihat dari sifat, temperamen, motif, tujuan, nilai, minat, identitas, pemahaman diri, dan kondisi psikologis orang tersebut.
Psikologi kepribadian lahir dari berbagai teori tentang kepribadian manusia itu sendiri. Salah satu teori awal dikemukakan oleh Gordon Allport, yang menyatakan bahwa kepribadian manusia dapat dibagi ke dalam 3 kelompok sifat, yakni common, central, dan cardinal.
Kelompok sifat common bisa dilihat pada masyarakat dengan kebudayaan yang sama. Selanjutnya, central adalah kelompok sifat yang membentuk kepribadian seseorang. Sementara itu, cardinal adalah kelompok sifat mendominasi pada seseorang, yang akhirnya dikenal sebagai karakteristiknya.
Dalam perkembangannya, banyak teori lain yang bermunculan sehingga psikologi kepribadian manusia sendiri melahirkan beberapa aliran, yaitu:
Aliran ini menaruh perhatian pada pengaruh di luar kesadaran, terutama dorongan seksual. Para ahli percaya bahwa dorongan seksual bisa menjadi motivasi seseorang dalam berbagai bidang, termasuk bidang non-seksual.
Aliran psikologi kepribadian ini menekankan pada upaya untuk mengatasi emosi dan dorongan dari dalam diri maupun tuntutan orang lain.
Aliran ini menitikberatkan pada kecenderungan dan keterbatasan yang berasal dari warisan genetis.
Landasan analisis yang lebih ilmiah ini fokus pada pengalaman yang membentuk kepribadian seseorang.
Aliran ini melihat sifat aktif dari pikiran manusia.
Aliran ini mempelajari teknik yang baik dalam pemeriksaan individual.
Aliran psikologi kepribadian ini menghargai hakikat spiritual seseorang dan menekankan upayanya untuk mencapai pemenuhan diri.
Dalam aliran ini, setiap orang memiliki pribadi berbeda dalam setiap situasi.
Baca Juga
Psikologi kepribadian adalah disiplin ilmu yang yang dapat menyumbangkan berbagai manfaat dalam kehidupan manusia, antara lain:
Dalam tataran personal, psikologi kepribadian dapat membantu Anda memahami sifat maupun karakteristik diri sendiri. Hal ini akan sangat membantu meningkatkan hubungan sosial dengan teman, keluarga, maupun rekan kerja.
Ilmu psikologi kepribadian juga mempelajari cara mengidentifikasi orang yang mengalami penyimpangan kepribadian. Penyimpangan kepribadian biasanya ditandai dengan kelainan mental kronis yang memengaruhi pemikiran, perilaku, hingga hubungan interpersonal seseorang hingga dalam taraf yang serius.
Menurut panduan tentang kelainan mental (DSM-5), terdapat sejumlah kepribadian yang dikategorikan sebagai penyimpangan, termasuk:
Untuk mendapatkan diagnosis penyimpangan di atas, Anda harus menjalani serangkaian tes psikologi kepribadian. Saat ini memang terdapat tes online. Namun sebaiknya, jalani tes dengan pengawasan psikolog langsung, untuk mendapatkan diagnosis gangguan kepribadian.
Wajar jika Anda merasa takut atau cemas ketika divonis memiliki penyimpangan setelah menjalani tes psikologi kepribadian. Namun, ada berbagai perawatan bersama psikolog yang dapat Anda jalani untuk mengontrol ketidaknyamanan yang Anda rasakan akibat penyimpangan kepribadian tersebut.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Menjadi diri sendiri dapat meningkatkan kualitas hubungan dengan orang lain karena Anda akan bersikap apa adanya.
Manfaat bicara dengan diri sendiri membantu untuk mencerna emosi untuk lebih baik. Hal ini perlu dilakukan secara rutin untuk menjaga kesehatan mental.
Apatis adalah suatu kondisi di mana seseorang bersikap acuh tak acuh, tidak peduli, dan tidak responsif terhadap berbagai hal dalam kehidupan. Kenali tanda-tandanya berikut ini.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved