3.6
(10)
25 Feb 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Pseudobulbar affect bisa sebabkan menangis sambil tertawa
Table of Content
Sudah menonton film Joker? Dalam film tersebut, Anda akan menyaksikan adegan di mana Joker menangis sambil tertawa. Ia bahkan bisa tertawa terbahak-bahak meski suasana hatinya sedih.
Advertisement
Kondisi yang terjadi pada Joker tersebut mirip dengan gejala khas dari pseudobulbar affect (PBA). Pseudobulbar affect adalah gangguan sistem saraf yang membuat seseorang tertawa atau menangis secara tak terkendali, bahkan dalam situasi yang tidak tepat sekalipun.
Untuk memahami lebih lanjut seputar gangguan ini, berikut adalah penjelasan mengenai gejala, penyebab, dan pengobatan pseudobulbar affect.
Pseudobulbar affect sering kali disalahartikan sebagai depresi atau gangguan bipolar karena emosi yang berubah-ubah. Supaya tidak keliru, berikut gejala pseudobulbar affect yang dapat dialami oleh penderitanya:
Menangis sambil tertawa dan gejala-gejala lain yang disebutkan di atas terjadi beberapa kali dalam sehari atau sebulan.
Pseudobulbar affect dapat membuat penderitanya merasa malu, cemas, bahkan mengganggu kehidupan sehari-hari. Karena gangguan ini bisa terjadi secara tiba-tiba, tidak jarang penderitanya memilih menarik diri dari lingkungan sosial.
Pseudobulbar affect dipercaya terjadi akibat kerusakan pada korteks prefrontal, yakni area otak yang membantu mengendalikan emosi.
Tidak hanya itu, kerusakan pada area lain dan perubahan kimia di otak yang terkait dengan suasana hati dianggap memiliki peran dalam menyebabkan pseudobulbar affect. Cedera atau penyakit yang memengaruhi otak juga dinilai bisa menjadi penyebabnya.
Sejumlah gangguan pada otak lainnya yang dapat memicu pseudobulbar affect, antara lain:
Jika Anda pernah atau sering mengalami gejala-gejala pseudobulbar affect seperti menangis sambil tertawa, jangan ragu untuk berkonsultasi pada dokter untuk mendapat penanganan yang tepat. Apalagi jika kondisi ini sampai membuat Anda kesulitan menjalani hidup dengan normal.
Hidup dengan gangguan pseudobulbar affect memang tidak mudah. Namun, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengendalikan gejala-gejala yang muncul. Jadi, saat Anda tiba-tiba menangis sambil tertawa tanpa alasan yang jelas, cobalah alihkan perhatian Anda.
Ubah posisi tubuh menjadi lebih nyaman, kemudian tarik napas dalam-dalam dengan perlahan. Rilekskan bahu dan dahi Anda karena gangguan ini bisa membuat otot menegang.
Pengobatan pseudobulbar affect juga dapat dilakukan untuk untuk mengurangi keparahan dan frekuensi gejala yang dialami. Adapun pilihan pengobatan gangguan pseudobulbar affect yang diberikan, yaitu:
Antidepresan yang diresepkan oleh dokter dapat membantu mengurangi gejala pseudobulbar affect yang Anda alami.
Untuk pengobatan PBA, jenis obat-obatan ini umumnya diresepkan dengan dosis yang lebih rendah daripada yang digunakan untuk mengobati depresi.
Obat ini disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat yang dirancang khusus untuk mengobati PBA. Penderita multiple sclerosis dan ALS yang menggunakan obat ini juga terbukti lebih jarang mengalami gejala-gejala penyakitnya.
Selalu konsultasikan pada dokter mengenai pengobatan yang tepat untuk Anda. Dokter akan mempertimbangkan efek samping pengobatan maupun kondisi lain yang Anda miliki. Mintalah dukungan dari keluarga maupun orang terdekat untuk kesembuhan Anda.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar masalah kesehatan, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Agenda Hari Kesehatan Mental Sedunia 2019 adalah pencegahan bunuh diri, praktik yang bisa terjadi di mana saja. Di tempat kerja pun, Anda mungkin saja menemukan kolega yang ingin mengakhiri hidupnya. Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah praktik bunuh diri yang ingin dilakukan rekan kerja Anda.
Baru-baru ini, Rachel Vennya mengakui bahwa suaminya, Niko Al Hakim, didiagnosis mengidap generalized anxiety disorder. Kenali gangguan tersebut berserta penyabab, dan gejalanya di sini.
Cara meminta maaf yang baik setelah berbuat salah tak sulit untuk dilakukan. Tahapan paling penting dari meminta maaf yang baik adalah mengakui kesalahan sendiri dengan lapang dada.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Adhi Pasha Dwitama
Dijawab oleh dr. Denny Sutanto
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved