Protozoa adalah organisme mikroskopis bersel tunggal yang hanya dapat membelah diri di dalam inang. Salah satu penyakit yang disebabkan oleh protozoa adalah malaria
16 Des 2021
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Protozoa adalah organisme yang bisa berguna untuk manusia maupun menyebabkan penyakit
Table of Content
Protozoa adalah organisme mikroskopis bersel tunggal yang hanya dapat membelah diri di dalam organisme inang. Protozoa diklasifikasikan sebagai eukariota, yakni organisme yang selnya mengandung organel dan inti yang terikat membran.
Advertisement
Organisme ini dapat hidup sebagai parasit atau secara bebas di alam. Mereka bisa hidup di berbagai habitat lembap, termasuk tanah, air tawar dan lingkungan laut. Protozoa dapat berkembang biak pada manusia, bahkan mungkin dapat menyebabkan infeksi serius.
Protozoa sering juga disebut sebagai prostista mirip hewan dan memiliki beberapa karekteristik yang membedakannya dari organisme lain. Ciri-ciri dari protozoa adalah:
Baca Juga: Mengenal Struktur Tubuh Bakteri dan Fungsinya
Protozoa yang dapat menularkan penyakit pada manusia dapat diklasifikasikan menjadi empat kelompok berdasarkan cara pergerakannya:
Protozoa dibagi lagi menjadi empat jenis, yaitu:
Rhizopoda adalah protoza yang bergerak menggunakan kaki semu (pseudopodia). Protista jenis ini sifatnya heterotrof dan mendapatkan makanan dengan cara mengonsumsi organisme lain seperti ciliata atau alga uniseluler.
Rhizopoda bisa hidup bebas di air tawar, air laut, atau tanah yang berair dan lembap. Protista jenis ini juga bisa hidup sebagai parasit yang menyebabkan penyakit pada organisme yang ditumpanginya.
Contoh rhizopoda antara lain Amoeba, Actinopoda, dan Foraminifera.
Flagellata adalah protozoa yang bergerak menggunakan flagela atau bulu cambuk. Organisme ini mayoritas menghabiskan hidupnya sebagai parasit di tubuh manusia dan hewan. Sedangkan sebagian kecilnya hidup secara bebas di air laut atau air tawar.
Contoh flagellata antara lain Trypanosoma evansi, Trypanosoma cruzi, Giardia lamblia, dan parasit Leishmania.
Ciliata adalah protozoa yang bergerak menggunakan silia atau rambut getar yang menutupi seluruh permukaan ciliata secara merata. Selain untuk membantu bergerak, silia juga digunakan untuk memasukkan makanan ke dalam tubuh ciliata.
Bentuk protozoa ini sangat bervariasi tiap jenisnya. Contoh ciliata antara lain Paramecium, Bursaria, Didinium, Coleps, Acineto, Stylonichia, dan Vorticella.
Sporozoa adalah protozoa yang tidak memiliki alat gerak. Namun, organisme ini bisa berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya melalui aliran darah inang yang ditumpanginya.
Sporozoa sepenuhnya hidup sebagai parasit pada manusia dan hewan seperti burung dan tikus. Protozoa jenis ini akan masuk ke tubuh inang melalui perantara, seperti Plasmodium yang bisa masuk ke tubuh manusia lewat gigitan nyamuk.
Baca Juga: Berbagai Contoh Ektoparasit dan Bahayanya Bagi Manusia
Umumnya protozoa bersifat menguntungkan namun sebagian kecil dapat menyebabkan penyakit bagi manusia. Meskipun demikian, infeksi penyakit yang disebabkan oleh protozoa tidak boleh dianggap remeh karena dapat berakibat fatal. Contoh penyakit yang disebabkan oleh protozoa adalah:
Penyakit yang disebabkan oleh protozoa yang paling banyak diketahui adalah malaria. Infeksi malaria dimulai di darah dan disebarkan oleh nyamuk. Protozoa penyebab penyakit malaria antara lain adalah Plasmodium vivax, Plasmodium malariae dan Plasmodium falciparum.
Sebagian besar gejala malaria disebabkan oleh racun yang dihasilkan parasit ketika menyerang sel darah merah. Racun ini dapat menyebabkan anemia hingga penyumbatan pembuluh darah kecil di seluruh tubuh.
Giardiasis adalah infeksi parasit yang dimulai di usus. Infeksi ini biasanya ditularkan melalui air minum yang telah terkontaminasi parasit giardia. Gejala utama giardiasis adalah diare, serta dapat menyebabkan gas dan sakit perut.
Gejala giardiasis dapat berlangsung selama satu sampai tiga minggu. Terkadang gejalanya akan membaik tetapi kemudian kembali lagi. Meskipun sulit didiagnosis, biasanya penyakit yang disebabkan oleh protozoa giardia dapat ditangani dengan pemberian antibiotik.
Toksoplasmosis atau toxo disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii dan dikenal sebagai penyakit kematian janin. Parasit ini dapat ditemukan di kelenjar getah bening, mata, dan juga otak.
Parasit penyebab toxo paling sering menginfeksi dari mengonsumsi daging yang kurang matang atau terdapat kontak dari tangan-ke-mulut yang tidak disengaja dengan kotoran hewan yang terkontaminasi. Toxo dapat menyebabkan kematian pada orang dengan sistem imun rendah atau janin di dalam kandungan.
Ini adalah penyakit yang disebabkan oleh Trypanosoma brucei gambiense (98% kasus) dan Trypanosoma brucei rhodesiense (2%). Kedua protozoa ini disebarkan oleh gigitan lalat tsetse.
Penyakit disentri amoeba disebabkan oleh protozoa Entamoeba histolytica. Penderita disentri amuba akan mengalami gangguan pencernaan dan menyebabkan diare. Protozoa penyebab disentri dapat mengalir melalui dinding usus dan masuk ke aliran darah serta ke organ lain seperti hati. Parasit lalu dapat menyebabkan abses hati.
Baca Juga
Protozoa adalah organisme tunggal yang dapat memberikan peran menguntungkan bagi manusia. Namun sebagian kecil organisme ini dapat menyebabkan penyakit bagi manusia bahkan dapat berakibat pada kematian. Jika Anda memiliki risiko tinggi atau mencurigai telah terinfeksi protozoa, segera hubungi dokter untuk dilakukan pemeriksaan.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Lalat buah dapat mengontaminasi makanan, dan menyebarkan penyakit pada manusia. Cara mengusir lalat buah yang efektif secara alami salah satunya adalah menggunakan pestisida jeruk nipis.
Salah satu kondisi yang paling ditakutkan selama kehamilan adalah infeksi. Hal itu disebabkan efek dari infeksi dapat memengaruhi kesehatan ibu hamil dan janin dalam kandungan. Beberapa infeksi virus yang dapat menyerang ibu hamil adalah klamidia, herpes, zika, dan rubella. Untuk pencegahannya, Anda disarankan untuk menghindari area endemik infeksi, selalu menggunakan kondom saat berhubungan seksual, dan menjaga kebersihan.
Fungsi nukleus di dalam sel bisa diibaratkan sebagai fungsi otak di tubuh. Organel sel ini merupakan pusat penyimpanan informasi genetik dari DNA dan berperan sebagai pusat kontrol organel lain yang ada di dalam sel.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. R Hakbar Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved