logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Ensiklopedia

Mengenal Proses Spermatogenesis, Pembentukan Sel Sperma pada Pria

open-summary

Proses spermatogenesis adalah pembentukan sperma di testis, sejak pria memasuki usia pubertas. Agar sel sperma berkualitas, spermatogenesis perlu didukung dengan gaya hidup sehat.


close-summary

2023-03-18 17:37:41

| Yanita Nur Indah Sari

Ditinjau oleh dr. Reni Utari

Spermatogenesis adalah proses pembentukan sperma yang berlangsung di testis

Spermatogenesis adalah proses pembentukan sperma yang berlangsung di testis

Table of Content

  • Apa itu spermatogenesis?
  • Proses spermatogenesis
  • Faktor yang memengaruhi proses spermatogenesis
  • Cara mengoptimalkan proses spermatogenesis

Sperma adalah sel atau gamet dalam reproduksi pria yang bertanggung jawab dalam proses pembuahan. Proses pembentukan sperma disebut spermatogenesis. Spermatogenesis ini memengaruhi kesuksesan sperma dalam membuahi sel telur hingga terjadi kehamilan. 

Advertisement

Kenali lebih jauh tentang proses spermatogenesis, faktor yang berpengaruh, serta cara agar proses pembentukan sperma optimal berikut ini. 

Apa itu spermatogenesis?

Proses spermatogenesis adalah proses pembentukan sel sperma pada pria. Proses spermatogenesis terjadi di testis, tepatnya di tubulus seminiferus. 

Proses spermatogenesis terjadi mulai dari masa pubertas. Saat mencapai pubertas, seorang pria akan menghasilkan jutaan sel sperma setiap harinya, dengan ukuran sekitar 0,05 millimeter. 

Sebuah studi menyatakan bahwa pria membutuhkan waktu sekitar 74 hari untuk memproduksi sel sperma baru. Hal ini bisa berbeda pada tiap individu.

Proses spermatogenesis

Tempat pembentukan sperma adalah testis atau buah zakar yang terletak di dalam skrotum. Tepatnya, di dalam tubulus seminiferus yang merupakan kumpulan tabung berbelit yang terletak di dalam testis. 

Tak hanya menghasilkan sperma, testis juga menghasilkan hormon utama pria yaitu testosteron. Tepatnya di sel yang mengelilingi tubulus seminiferus yang disebut sel Leydig.

Tubulus seminiferus menghasilkan sel sperma yang disebut spermatosit. Spermatosit mengalami beberapa kali pembelahan hingga menjadi spermatid. Spermatid adalah sperma muda yang akan tumbuh dan matang hingga menjadi sel sperma. 

Setelah terbentuk, sel sperma berjalan ke luar dari tubulus menuju epididimis. Di sinilah tempat sperma matang dan bersiap untuk ejakulasi. 

Sekitar 5 minggu sperma melakukan perjalanan melalui epididimis dan menyelesaikan perkembangannya. Setelah keluar dari epididimis, sperma bergerak menuju vas deferens. 

Ketika seorang pria terangsang untuk aktivitas seksual, sperma akan bercampur cairan mani, yakni cairan keputihan yang dihasilkan dari vesikula seminalis dan kelenjar prostat.

Akibat rangsangan tersebut, air mani yang mengandung hingga 500 juta sperma didorong keluar dari penis melalui uretra saat ejakulasi. 

Baca juga: Fungsi Testis (Buah Zakar) dan Risiko Penyakit yang Menyertai

Faktor yang memengaruhi proses spermatogenesis

Ada beberapa faktor yang memengaruhi proses pembentukan sperma maupun masalah kesuburan pada pria, antara lain:

  • Kelainan fungsional dalam spermatogenesis bisa menyebabkan sperma rusak atau berkurang jumlahnya
  • Gangguan transportasi sperma
  • Masalah di hipotalamus atau kelenjar hipofisis, yakni bagian otak yang memberi sinyal pada testis untuk memproduksi testosteron dan sperma
  • Penyakit pada testis
  • Usia semakin tua, misalnya di atas 50 tahun
  • Pengaruh lingkungan, seperti paparan timbal, pestisa, logam, radiasi, atau paparan panas di area sekitar skrotum
  • Tumor atau kanker di organ reproduksi pria
  • Riwayat operasi di organ reproduksi pria
  • Pembengkakan pembuluh darah di area testis 
  • Infeksi di organ reproduksi pria
  • Ketidakseimbangan hormon
  • Masalah ejakulasi
  • Kondisi medis yang menyebabkan antibodi menyerang sperma
  • Kelainan genetik yang menyebabkan cacat kromoson
  • Penyakit celiac yang memengaruhi kesuburan
  • Obat-obatan tertentu, seperti steroid
  • Gaya hidup tidak sehat, seperti konsumsi alkohol, kebiasaan merokok, kelebihan berat badan, dan ketidakmampuan mengelola stres.

Baca juga: Mengenal 9 Jenis Kelainan Sperma dan Cara Mengatasinya

Cara mengoptimalkan proses spermatogenesis

Cara mendukung proses spermatogenesis yang baik agar menghasilkan sperma yang sehat bisa dilakukan dengan beberapa cara, yaitu: 

1. Menjalani pola hidup yang sehat

Agar proses spermatogenesis berjalan lancar dan sperma yang dihasilkan berkualitas, Anda perlu menjalani pola hidup yang sehat dengan menjaga berat badan ideal. 

Ini bisa dicapai dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, rutin berolahraga, berhenti merokok, dan membatasi minum alkohol. Namun hindari berolahraga secara berlebihan, karena dapat mengurangi kadar testosteron. Meredakan stres juga dapat membantu mendukung proses pembentukan sperma ini.

2. Menjalani kehidupan seks yang sehat

Menjalani kehidupan seks yang sehat, seperti menghindari penyakit menular seksual, juga bisa mendukung proses spermatogenesis berjalan lancar. Anda bisa terhindar dari penyakit seperti gonorea dan klamidia dengan tidak berganti-ganti pasangan seksual.

Selain itu, Anda juga disarankan untuk menghindari penggunaan pelumas saat berhubungan seksual. Beberapa studi menunjukkan efek pelumas pada kesuburan. Meski penelitian lebih lanjut tetap diperlukan.

3. Hindari paparan panas di sekitar area reproduksi

Sperma sangat rentan terhadap paparan panas berlebih dan bahan kimia berbahaya. Beberapa studi menunjukkan peningkatan suhu skrotum bisa menghambat produksi sperma.

Karena itu, Anda disarankan untuk menghindari posisi duduk yang terlalu lama agar suhu di area organ genital tetap terjaga. Anda juga perlu menghindari penggunaan sauna atau hot tub.

Hal sederhana lain yang bisa dilakukan untuk mendukung proses spermatogenesis adalah dengan menghindari menaruh laptop di pangkuan atau area sekitarnya karena bisa membuat area tersebut terlalu panas.

4. Melindungi area genital dengan baik

Menjaga area genital agar terhindar dari cedera juga dapat membantu menjaga kualitas sperma, yang dihasilkan.

Jika Anda bekerja di lingkungan yang rawan terpapar bahan kimia berbahaya seperti pestisida dan timbal, gunakan alat pelindung diri (APD) dengan tepat.

Anda juga disarankan untuk menggunakan pakaian dalam yang longgar dan terbuat dari bahan yang nyaman agar tidak gerah

5. Berkonsultasi dengan dokter

Selalu berkonsultasi dengan dokter jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau hendak menjalani terapi medis atau minum obat-obatan. Beberapa jenis prosedur medis ini bisa mengganggu produksi sperma, misalnya terapi radiasi atau kemoterapi. 

Baca Juga

  • Khasiat Buah Mengkudu untuk Pria yang Jarang Diketahui
  • Berbagai Manfaat Vitamin D untuk Kesehatan Tubuh
  • Rambut Pria Rontok, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Itulah beberapa fakta terkait proses spermatogenesis yang sangat penting dalam menghasilkan sperma. Sperma yang sehat berkualitas tentu sangat dibutuhkan dalam proses pembuahan dan menjaga kualitas hubungan seksual Anda. 

Masih ada pertanyaan seputar proses spermatogenesis atau kesehatan reproduksi lainnya? Jangan ragu berkonsultasi melalui fitur chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!

Advertisement

spermakesehatan priareproduksi pria

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved