Table of Content
Luka bisa terjadi akibat sejumlah hal secara tiba-tiba, misalnya terjatuh, terbakar, maupun tersayat benda tajam. Bahkan, luka pun dapat muncul sebagai dampak setelah operasi. Namun dengan perawatan yang tepat, proses penutupan luka bisa berlangsung dengan optimal.
Advertisement
Beberapa ciri-ciri luka yang dapat terlihat di kulit adalah goresan pada kulit, sayatan, kemerahan, serta pembengkakan di sekitarnya. Ketika kulit terluka, bahkan akibat prosedur pembedahan sekalipun, bisa menjadi pintu masuk kuman dan berisiko mendatangkan infeksi.
Proses penutupan luka terjadi dalam beberapa tahapan. Semakin kecil ukuran luka, maka semakin singkat pula waktu yang diperlukan untuk sembuh. Begitu pula sebaliknya. Berikut ini tahapan dalam proses penyembuhan tersebut secara umum.
Ketika mengalami sayatan, gesekan, maupun tusukan, tubuh bisa terluka dan mengeluarkan darah. Selanjutnya, ini yang akan terjadi.
Saat keropeng terbentuk, sistem imunitas mulai melindungi tubuh dari infeksi. Anda pun dapat melihat hal-hal di bawah ini pada luka.
Tahap kedua proses penutupana luka ini berlangsung selama dua hingga lima hari.
Dalam waktu sekitar tiga minggu ke depan, tubuh mulai memperbaiki pembuluh darah yang rusak. Jaringan-jaringan baru juga ikut tumbuh, dengan tahapan berikut ini.
Di tahap terakhir, bekas luka akan terbentuk dan luka menjadi lebih kuat, dengan tahap-tahap ini.
Bekas luka ini terbentuk karena jaringan baru yang tumbuh secara berbeda dibanding jaringan aslinya. Apabila luka hanya terjadi di permukaan kulit, biasanya tidak akan ada bekasnya. Namun luka yang lebih dalam meninggalkan bekas.
Ada beberapa orang yang lebih berpotensi mengalami bekas luka. Ada pula yang akhirnya memiliki keloid di kulit sebagai bekas luka.
Baca Juga
Saat mengalami luka, lakukanlah perawatan yang tepat berikut ini, untuk membantu mencegah infeksi maupun terbentuknya bekas luka.
Anda memang bisa melakukan perawatan luka secara mandiri di rumah. Namun, segera berkonsultasi dengan dokter apabila luka disertai nyeri yang bertambah parah, kemerahan, nanah berwarna kuning maupun hijau, atau keluarnya cairan bening dari luka dalam volume yang banyak. Sebab, kondisi tersebut menandakan infeksi.
Advertisement
Ditulis oleh Maria Yuniar
Referensi
Artikel Terkait
Beberapa jenis perban luka antara lain perban rol, perban tabular, perban segitiga, dan perban kasa. Masing-masing dipakai untuk jenis luka yang berbeda.
31 Agt 2023
Luka jatuh dari motor umumnya tidak menyebabkan perdarahan hebat. Bahkan, jenis luka lecet ini dapat ditangani sendiri di rumah. Bagaimana pertolongan pertama yang harus dilakukan?
18 Agt 2023
Kulit melepuh adalah luka yang ditandai dengan munculnya gelembung berisi cairan pada lapisan epidermis. Penyebab kulit melepuh di antaranya adalah gesekan, paparan bahan kimia, hingga suhu ekstrem.
11 Sep 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved