Persiapan sebelum kemoterapi yang perlu diketahui agar proses kemoterapi dapat berjalan dengan lancar. Persiapan sebelum kemoterapi adalah tergantung pada jenis obat yang digunakan dan bagaimana obat kanker diberikan.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
7 Apr 2023
Sebelum menjalani proses kemoterapi, ada baiknya Anda melakukan persiapan personal
Table of Content
Proses kemoterapi adalah pengobatan yang dilakukan menggunakan bahan kimia poten untuk membunuh sel-sel kanker yang tumbuh dengan cepat di dalam tubuh. Maka dari itu, penting untuk mengetahui persiapan sebelum kemoterapi.
Advertisement
Pada dasarnya, proses kemoterapi dilakukan untuk mengurangi jumlah sel kanker dalam tubuh, menekan potensi penyebaran kanker ke area tubuh lainnya, menyusutkan ukuran tumor, dan meredakan gejala-gejala kanker yang dirasakan.
Hal ini karena sel-sel kanker dapat menggandakan diri lebih cepat dibandingkan sel-sel lain di dalam tubuh.
Proses kemoterapi adalah jenis pengobatan yang tidak dapat diremehkan begitu saja untuk kondisi medis yang serius pula.
Oleh karena itu, ada berbagai persiapan sebelum kemoterapi yang perlu diketahui agar proses kemoterapi dapat berjalan dengan lancar.
Pada dasarnya, persiapan sebelum kemoterapi tergantung pada jenis obat yang digunakan dan bagaimana obat kanker diberikan.
Dokter akan berdiskusi dan menentukan obat kemoterapi yang tepat sesuai dengan kondisi pasien, termasuk jenis dan stadium kanker, kondisi kesehatan pasien, serta riwayat pengobatan kemoterapi atau terapi kanker lain sebelumnya.
Selain itu, biasanya dokter akan memberikan instruksi spesifik mengenai persiapan sebelum kemoterapi ini.
Beberapa persiapan sebelum kemoterapi adalah sebagai berikut:
Salah satu persiapan sebelum kemoterapi yang penting diketahui adalah menjadwalkan waktu pengobatan.
Ini karena sebagian besar pengobatan kemoterapi dilakukan secara rawat jalan.
Maka dari itu, kebanyakan pasien masih dapat bekerja dan melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasanya.
Bagi Anda yang masih aktif bekerja, alangkah baiknya untuk mengurangi beban kerja sebelum melakukan kemoterapi.
Jika Anda masih dapat membereskan pekerjaan rumah, tidak apa-apa untuk melakukannya.
Misalnya, mencuci pakaian, membeli persediaan kebutuhan pokok, dan melakukan hal-hal yang sekiranya tidak bisa Anda lakukan setelah menjalani proses kemoterapi pertama.
Anda dapat berkonsultasi dengan dokter apabila membutuhkan waktu untuk bekerja atau melakukan aktivitas lainnya.
Sebab, respons tubuh pasien terhadap pengobatan kemoterapi tentu berbeda-beda dan sulit untuk diprediksi.
Dokter juga akan menjelaskan secara detail mengenai efek samping kemoterapi pada aktivitas sehari-hari yang Anda lakukan.
Persiapan sebelum kemoterapi juga menyentuh sisi biaya. Sebenarnya, biaya kemoterapi sangat bervariasi. Hal ini tergantung pada:
Jadi, pastikan Anda berkonsultasi dengan pihak administrasi rumah sakit guna mengetahui perkiraan biaya kemoterapi yang akan dijalani.
Dengan ini, Anda dapat mempersiapkan biaya kemoterapi secara baik.
Persiapan sebelum kemoterapi juga meliputi penjelasan mengenai efek samping kemoterapi yang mungkin akan Anda alami.
Jika Anda berisiko mengalami infertilitas (kesuburan) sebagai salah satu efek terapi kanker ini, padahal Anda sedang merencanakan kehamilan, ada beberapa pilihan yang dapat dipertimbangkan.
Misalnya, menyimpan dan membekukan sperma, sel telur, maupun embrio. Namun, tentu saja prosedur ini harus dilakukan oleh tim medis.
Anda pun mungkin ingin membeli penutup kepala maupun rambut palsu, apabila berisiko mengalami kerontokan rambut akibat efek samping kemoterapi.
Bagi pasien yang baru pertama kali melakukan pengobatan kanker ini, persiapan sebelum kemoterapi adalah dengan istirahat yang cukup.
Anda juga dianjurkan untuk makan makanan ringan sebelum proses kemoterapi dilakukan. Pasalnya, beberapa obat kemoterapi dapat memicu rasa mual.
Anda dapat meminta bantuan anggota keluarga atau teman dekat untuk menemani setelah proses kemoterapi berlangsung.
Sebab, beberapa jenis obat kemoterapi dapat memicu rasa kantuk sehingga Anda akan kesulitan untuk mengemudikan kendaraan sendiri setelah pengobatan berlangsung.
Selain itu, Anda mungkin dapat meminta bantuan mereka untuk mengurus rumah, menjaga anak-anak atau bahkan hewan peliharaan Anda. Bantuan semacam ini bisa sangat meringankan Anda.
Dokter mungkin akan merekomendasikan pasien untuk menemui dokter gigi dan mengecek kesehatan giginya sebagai persiapan sebelum kemoterapi dilakukan.
Dokter gigi akan memeriksa kesehatan gigi Anda dan mengobati infeksi pada gigi, bila ada, untuk mengurangi risiko komplikasi pengobatan kemoterapi.
Proses kemoterapi dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh yang diperlukan untuk melawan infeksi.
Persiapan sebelum kemoterapi juga perlu memeriksa kondisi tubuh pasien secara keseluruhan.
Hal ini bertujuan untuk menentukan apakah tubuh Anda dalam kondisi yang siap untuk menjalani proses kemoterapi.
Pemeriksaan ini meliputi tes darah guna mengevaluasi fungsi hati dan ginjal, serta pemeriksaan kesehatan jantung.
Jika ditemukan masalah dari hasil pemeriksaan tubuh ini, dokter mungkin akan menunda pengobatan kemoterapi atau memilih obat kemoterapi lain yang lebih aman untuk pasien.
Jika pasien menjalani kemoterapi melalui intravena, yakni obat yang diberikan langsung melalui infus ke dalam pembuluh darah vena, dokter atau tenaga medis akan memasang alat tertentu, seperti kateter.
Pemasangan kateter atau alat medis lainnya akan dilakukan ke dalam pembuluh darah vena besar di dada melalui tindakan operasi.
Nantinya, obat kemoterapi akan dimasukkan ke dalam tubuh melalui alat tersebut.
Berbagi cerita dengan orang-orang selain teman dan keluarga, misalnya dengan para pasien kanker atau penyintas kanker, bisa membantu Anda tetap optimis.
Oleh sebab itu, bergabung dengan support group pasien atau penyintas kanker, bisa menjadi pilihan persiapan sebelum kemoterapi.
Selain infertilitas dan kerontokan rambut, proses kemoterapi juga bisa menimbulkan sederet efek samping.
Efek samping kemoterapi adalah sebagai berikuti:
Selain itu, efek samping kemoterapi lainnya yang bisa muncul belakangan, seperti kerusakan jaringan paru, gangguan jantung, gangguan fungsi ginjal, kerusakan saraf, dan munculnya sel kanker baru.
Meski ada begitu banyak efek samping, proses kemoterapi tetap diperlukan untuk membunuh sel-sel kanker.
Proses kemoterapi dapat bertujuan sebagai:
Setelah selesai menjalani proses kemoterapi pertama, Anda masih perlu datang untuk jadwal kemoterapi selanjutnya dan berkonsultasi dengan dokter onkologi terkait kelanjutan pengobatan tersebut.
Jadwal kemoterapi yang akan Anda jalani bergantung dari obat kemoterapi yang diberikan. Pastikan Anda mematuhi jadwal yang diberikan oleh dokter.
Proses kemoterapi dilakukan dengan cara menghambat pembelahan sel kanker, menyerang sumber nutrisi sel-sel kanker, dan memicu kematian sel-sel kanker secara otomatis.
Dalam proses kemoterapi, tim medis akan memasukkan obat melalui:
Baca Juga
Berkonsultasi dengan dokter onkologi atau dokter ahli kanker sebelum menjalani proses kemoterapi adalah hal yang penting. Dengan ini, dokter akan mengevaluasi setiap proses kemoterapi yang Anda jalani.
Dokter onkologi akan memeriksa efek samping yang Anda rasakan, menyarankan pemeriksaan tambahan untuk mengevaluasi respons kanker setelah terapi, dan mengatur dosis kemoterapi selanjutnya.
Maka, sangat penting untuk mengetahui persiapan sebelum kemoterapi dilakukan agar pengobatan kanker ini dapat berjalan dengan lancar.
Baca Juga
Ingin tahu lebih lanjut seputar persiapan sebelum kemoterapi lainnya?
Anda dapat konsultasi langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Caranya, download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh dr. M. Helmi A.
Referensi
Artikel Terkait
Gejala kanker serviks antara lain perdarahan di luar siklus menstruasi, keputihan yang tidak normal, nyeri di panggul, rasa lelah berlebihan, dan kaki bengkak.
13 Mei 2023
Pencegahan kanker serviks atau kanker leher rahim bisa dilakukan dengan vaksin HPV, rutin pap smear, serta tes HPV, berhenti merokok, dan melakukan hubungan seksual dengan aman. Kanker ini paling sering disebabkan oleh infeksi virus HPV akibat perilaku seks risiko tinggi.
30 Jul 2021
Makanan yang dibenci sel kanker antara lain cokelat, teh hijau, bawang putih, jahe, kunyi, brokoli, hingga tomat. Makanan-makanan ini umumnya mengandung antioksidan yang mampu mencegah berbagai penyakit berbahaya.
13 Feb 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved