Prolonged pregnancy adalah kehamilan yang berlangsung lebih dari 42 minggu. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa menyebabkan risiko komplikasi baik pada ibu maupun janin.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
14 Okt 2020
Induksi persalinan disarankan untuk mengatasi prolonged pregnancy
Table of Content
Pernahkah Anda mendengar istilah prolonged pregnancy atau kehamilan lewat bulan? Kehamilan serotinus atau Prolonged pregnancy adalah kehamilan lewat bulan yang berlangsung lebih dari 42 minggu. Ini bukanlah kondisi yang normal karena kebanyakan wanita melahirkan di antara 37-42 minggu kehamilan.
Advertisement
Sekitar 5-10 persen kehamilan mengalami kondisi post-term pregnancy ini. Kehamilan lewat bulan ini juga dikaitkan dengan berbagai risiko komplikasi yang berbahaya. Jika dibiarkan, masalah ini dapat mengancam keselamatan ibu maupun janin yang dikandungnya.
Baca Juga
Tidak diketahui secara pasti apa yang menyebabkan sebagian wanita memiliki masa kehamilan yang lebih lama. Namun, kondisi ini sering kali terjadi karena kesalahan dalam menghitung HPL.
Selain itu, penyebab kehamilan lewat waktu 9 bulan juga bisa diakibatkan karena kondisi berikut:
Melakukan USG pada awal kehamilan untuk memprediksi tanggal lahir dianggap bisa mengurangi kehamilan serotinuskarena dapat meminimalisir kekeliruan HPL. Oleh sebab itu, jika sudah memasuki HPL, persalinan akan diusahakan.
Baca juga: HPL Sudah Lewat Tapi Belum Ada Kontraksi, Apakah Perlu Khawatir?
Selain melewati hari perkiraan lahir (HPL), berikut adalah gejala kehamilan lewat waktu yang harus Anda perhatikan.
Di sisi lain bayi yang dilahirkan dari kehamilan ini akan menunjukkan tanda-tanda berupa kulit yang mengendur, bersisik, dan kering jumlah lemak subkutan yang lebih rendah dan massa jaringan lunak yang berkurang, serta kuku jari tangan dan kaki yang lebih panjang dan berwarna kuning karena mekonium.
Hamil lewat bulan memiliki risiko yang berbahaya bagi ibu dan bayi yang dikandungnya. Berikut adalah risiko pada ibu hamil dan bayinya.
Prolonged pregnancy dapat menyebabkan risiko-risiko komplikasi pada ibu hamil, seperti:
Bukan hanya pada ibu, kehamilan berkepanjangan juga dikaitkan dengan peningkatan risiko pada janin atau bayi baru lahir, di antaranya:
Perawatan dilakukan guna melahirkan bayi dengan sehat dan mencegah komplikasi. Jangan lupa selalu cek kehamilan Anda perbulan ke dokter kandungan/ bidan.
Dikutip dari Stanford Children's, biasanya dokter pun akan mempertimbangkan kondisi kehamilan, usia, maupun kesehatan Anda secara menyeluruh. Anda juga akan disarankan melakukan serangkaian tes, yakni:
Tes ini melacak tendangan dan gerakan janin. Perubahan jumlah dan frekuensi pun dapat menandakan bahwa janin mengalami stres.
Tes ini mengamati bagaimana detak jantung janin meningkat seiring dengan gerakan yang dilakukannya. Ini dapat menandakan kondisi bayi baik-baik saja atau ada masalah.
Tes ini dilakukan dengan menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi dan komputer untuk mengukur aliran darah untuk memindai pembuluh darah, jaringan, dan organ janin. Selain itu, USG juga digunakan untuk mengikuti pertumbuhan janin yang sedang berkembang.
Baca juga: Ini Cara Alami Memancing Kontraksi agar Cepat Melahirkan
Jika serangkaian tes di atas menemukan bahwa tidak sehat bagi janin untuk tetap tinggal di rahim, dokter akan mendorong persalinan untuk melahirkan bayi dengan melakukan induksi.
Selama proses persalinan, dokter akan memantau detak jantung janin karena dikhawatirkan terjadi perubahan yang disebabkan oleh rendahnya kadar oksigen.
Anda mungkin memerlukan operasi caesar jika kondisi bayi mengalami perubahan. Selain itu, amnioinfusi juga terkadang digunakan selama persalinan apabila cairan ketuban sangat sedikit atau janin menekan tali pusat.
Induksi persalinan dikaitkan dengan lebih rendahnya kematian perinatal sehingga ibu hamil pun disarankan untuk melakukannya jika kehamilan sudah melewati 42 minggu.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar prolonged pregnancy, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Dina Rahmawati
Referensi
Artikel Terkait
Terdapat banyak cara mempercepat pembukaan persalinan untuk memancing kontraksi agar cepat melahirkan secara alami, salah satunya seperti berhubungan intim
2 Agt 2023
Pilihan makananan penambah Hb Ibu hamil adalah daging merah, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Pertahankan Hb normal ibu hamil 11 gram per desiLiter.
9 Mei 2023
Beberapa cara menurunkan darah tinggi pada ibu hamil adalah rutin berolahraga, mengurangi asupan garam, hingga menjaga berat badan yang ideal.
29 Mar 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved