Artikel Bersponsor
Hidup SehatKonsumsi vitamin C2FIT penting untuk membantu menjaga daya tahan tubuh di masa pandemi. Begitu pula dengan pemakaian antiseptik semprot SeptiAIR dan tisu antiseptik SeptiWIPES.
Jangan lupa perkuat imun tubuh dengan konsumsi C2FIT
Table of Content
Proses mencapai herd immunity masih terus diupayakan dan diteliti, maka penting untuk selalu melakukan upaya mandiri dalam mencegah penularan virus Covid-19 dari dalam, seperti banyak minum air putih, mengonsumsi makanan sehat termasuk buah dan sayur, berolahraga secara rutin, serta mengonsumsi suplemen yang mengandung nutrisi lengkap.
Advertisement
Beberapa panduan standar suplementasi untuk Covid-19 yang sudah diterbitkan dalam bentuk Buku Saku dari BPOM, Kompilasi Standar Pengobatan Covid-19 dari BUMN maupun Tatalaksana Covid-19 dari Ikatan Dokter Spesialis menyebutkan bahwa vitamin dan mineral dosis tinggi baik untuk dikonsumsi.
Jenis-jenis vitamin dan mineral yang dimaksud antara lain Vitamin C, Zinc, dan vitamin B kompleks juga Vitamin D. Zat-zat tersebut merupakan asupan nutrisi yang perlu dikonsumsi secara rutin untuk mencegah infeksi penyakit ini maupun untuk pengobatan gejala ringan hingga sedang.
Vitamin C dapat merangsang pembentukan antibodi serta merupakan komponen antioksidan yang baik untuk menangkal radikal bebas dalam tubuh.
Zinc merupakan mineral yang berperan penting bagi keberlangsungan berbagai sistem pada metabolisme tubuh termasuk kerja sistem imun.
Vitamin B Kompleks terlibat dalam produksi dan aktivitas sel-sel kekebalan tubuh.
Saat memilih suplemen, Anda sebaiknya pilih yang sudah mengandung nutrisi lengkap dosis tinggi dengan teknologi yang membuat penyerapan dan kerjanya lebih optimal, seperti C2FIT.
C2FIT mengandung Vitamin C, Zinc, dan vitamin B kompleks dengan dosis tinggi sesuai anjuran dan standar pemerintah. C2FIT juga dilengkapi dengan teknologi Slow Release yang dapat bekerja hingga 24 jam dalam tubuh dan membuat penyerapan nutrisi lebih optimal dan kerja lebih efektif.
Selain itu, penggunaan Vitamin C generasi ke-3 (Calcium Ascorbate) yang aman bagi lambung membuat C2FIT aman untuk dikonsumsi orang yang memiliki masalah asam lambung.
Selain meningkatkan kekebalan tubuh dari dalam, Anda juga tetap perlu waspada dan memastikan bahwa lingkungan sekitar bersih dari virus. Langkahnya bisa beragam, salah satu yang paling umum adalah rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir ataupun hand sanitizer.
Langkah lain untuk mencegah Covid-19 adalah dengan selalu sedia produk desinfektan maupun antiseptik untuk udara dan benda yang terbukti ampuh dan efektif membunuh virus dan kuman.
Saat ini, banyak produk antiseptik yang beredar di pasaran dengan berbagai jenis varian dan komposisi. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa tidak semua produk sudah memenuhi standar dan rekomendasi dari pemerintah maupun WHO.
Pada bulan Mei 2020, WHO telah mengeluarkan dokumen berjudul WHO (Interim Guidance – Laboratory Biosafety Guidance related to Coronavirus Disease (COVID-19) yang salah satunya membahas tentang jenis antiseptik yang direkomendasikan untuk melawan virus Corona.
Dalam dokumen tersebut, disebutkan bahwa jenis antiseptik yang telah terbukti ampuh membunuh virus Corona berdasarkan penelitian adalah salah satunya yang mengandung senyawa Fenol dan Alkohol, serta disebutkan juga bahwa ada jenis antiseptik yang sebetulnya bisa jadi kurang efektif, seperti Benzalkonium Klorida dan Chlorhexodine.
Berdasarkan rekomendasi ini, maka masyarakat diimbau untuk membeli produk antiseptik yang mengandung komponen yang sudah terbukti ampuh dan efektif, serta sudah terbukti keamanannya.
Berikut ini dua produk antiseptik yang penting untuk Anda simpan sebagai senjata untuk mencegah Covid-19.
Saat ini, produk antiseptik sudah banyak dijual dalam bentuk semprot yang praktis, sehingga Anda bisa mengusir virus-virus yang berterbangan di udara, terutama di ruangan yang tertutup.
Salah satu jenis semprotan antiseptik yang dapat dipilih adalah SeptiAIR. SeptiAIR merupakan semprotan antiseptik multiguna untuk udara dan benda yang mengandung senyawa Fenol (4-Chloro-3,5-dimethylphenol) yang sudah sesuai dengan rekomendasi WHO untuk Covid-19.
Lewat uji laboratorium, SeptiAIR terbukti dapat membunuh kuman hanya dalam 30 detik. Selain komposisi produk yang sudah memenuhi rekomendasi WHO, keamanannya juga sudah terjamin karena telah mendapatkan izin edar resmi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Selain produk semprotan antiseptik, Anda juga dapat menyimpan tisu antiseptik yang lebih praktis digunakan untuk membersihkan permukaan kulit dan benda.
Dengan rutin menggunakan tisu antiseptik seperti SeptiWIPES untuk membersihkan permukaan yang perlu diseka seperti layar ponsel, keyboard komputer, dan pegangan di kendaraan umum, maka tubuh pun akan tetap terjaga kebersihannya dan risiko Anda tertular Covid-19 bisa berkurang.
SeptiWIPES merupakan tisu basah antiseptik dengan kandungan Etanol dan Fenol sebagai proteksi ganda yang terbukti ampuh melawan virus Corona berdasarkan rekomendasi WHO.
Keamanan SeptiWIPES juga sudah terjamin karena sudah mendapatkan izin edar resmi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Terlebih lagi SeptiWIPES telah lolos uji dermatologis, yang artinya SeptiWIPES aman digunakan untuk kulit sesering mungkin tanpa menyebabkan iritasi.
Karena alasan-alasan inilah, baik kedua jenis antiseptik di atas bisa menjadi pilihan yang tepat untuk semua jenis lingkungan dan permukaan. Selalu sedia SeptiAIR dan SeptiWIPES untuk lindungi diri dan orang terkasih dari penularan virus dan kuman.
Arti herd immunity merupakan kondisi saat sebagian dari populasi di suatu area telah mengembangkan kekebalan terhadap wabah penyakit tertentu, sehingga penyakit menjadi sulit menyebar dan menginfeksi.
Saat jumlah orang yang kebal terhadap infeksi telah cukup untuk dapat menghentikan penularan penyakit, maka seluruh populasi akan terlindungi meskipun tidak semua orang bisa divaksin dan mengembangkan kekebalan terhadap penyakit tersebut.
Salah satu cara untuk menghentikan pandemi Covid-19 adalah dengan mencapai herd immunity alias kekebalan kelompok. Jika ada cukup orang yang punya kekebalan terhadap virus Corona, maka virus akan semakin sulit berpindah dari satu orang ke orang lainnya.
Saat sudah tidak ada banyak orang yang bisa dihinggapi, maka virus akan kehilangan “rumah” dan lama-kelamaan punah.
Fenomena herd immunity ini sebelumnya sudah pernah terbentuk pada beberapa penyakit, termasuk campak dan polio. Sebab, program vaksinasi kedua penyakit ini sudah berjalan lancar dalam jangka panjang.
Seberapa banyak bagian dari populasi yang dibutuhkan untuk dapat mencapai kondisi herd immunity, bergantung pada seberapa tinggi tingkat penularan penyakit tersebut pada suatu populasi.
Sebagai contoh, WHO menyebutkan bahwa untuk mencapai herd immunity terhadap penyakit campak, diperlukan 95% populasi yang tervaksinasi untuk dapat melindungi keseluruhan penduduk, namun untuk penyakit polio hanya diperlukan 80% populasi.
Dilansir dari New York Times, untuk mencapai herd immunity pada kasus pandemi Covid-19, para ahli memprediksi bahwa sekitar 70% dari populasi harus mengembangkan kekebalan terhadap virus Corona.
Itu artinya, untuk Indonesia, 70% penduduk atau sekitar 181 juta orang harus divaksin dan untuk melakukannya, butuh sekitar 400 juta dosis vaksin.
Saat ini, usaha untuk membentuk kekebalan kelompok pada Covid-19 masih terus dilakukan dengan pesatnya pengembangan vaksin. Program vaksinasi Covid-19 sudah mulai berjalan di beberapa negara, termasuk Indonesia.
Meski begitu, mencapai herd immunity dengan program vaksinasi membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Jadi, selama menunggu herd immunity terjadi, Anda masih perlu disiplin melakukan cara mencegah Covid-19.
Ada dua tipe herd immunity, yaitu herd immunity alami dan herd immunity buatan (melalui metode vaksinasi).
Advertisement
Ditulis oleh Nina Hertiwi Putri
Artikel Terkait
Ada sejumlah manfaat sari pati ayam bagi kesehatan. Beberapa di antaranya bahkan telah terbukti secara ilmiah, seperti mengatasi kelelahan mental, meningkatkan fungsi kognitif, hingga meningkatkan suasana hati.
6 Jun 2021
Urutan munculnya gejala covid-19 yang pertama adalah demam, diikuti batuk dan nyeri otot, lalu mual dan muntah, serta diare. Urutan ini berbeda dari penyakit pernapasan lain, sehingga bisa membantu mempermudah identifikasi gejala Covid-19.
30 Nov 2020
Vaksin Nusantara adalah vaksin Covid-19 yang dibuat dengan metode sel dendritik dan kerap digunakan dalam terapi imun para pasien kanker.
23 Feb 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved