Tren makan madu beku sempat viral di TikTok karena diklaim lebih enak dan menyegarkan. Namun, madu beku juga menyimpan bahaya jika dikonsumsi terlalu banyak.
18 Agt 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Madu beku bisa membahayakan kesehatan jika dikonsumsi berlebihan (Sumber foto: TikTok @daveyrz)
Table of Content
Tren menyantap madu beku mendadak ramai dilakukan oleh sejumlah orang. Perilaku unik ini dipopulerkan oleh banyak akun media sosial TikTok dengan tagar #FrozenHoneyChallenge.
Advertisement
Biarpun sebenarnya madu punya banyak manfaat, zat manis tersebut bisa berbahaya jika dikonsumsi berlebihan. Untuk mengetahui pro dan kontra tentang mengonsumsi madu beku, simak penjelasannya di bawah ini.
Pengguna media sosial bernama Dave Ramirez membuat sebuah konten yang mendadak viral. Dia memasukkan madu ke dalam botol untuk dibekukan. Adapun beberapa akun lain mengikutinya dengan menggunakan cetakan permen.
Kemudian, madu tersebut ditambahkan lagi sirup, permen, atau gula-gula supaya tampak lebih menarik. Madu yang sudah dihias tersebut dimasukkan ke dalam freezer dan dibiarkan semalaman. Anda akan mendapatkan madu beku yang bisa meleleh saat dimasukkan ke dalam mulut.
Madu beku kreasi ini dijadikan camilan oleh beberapa orang. Banyak pengguna media sosial yang menganggap ini adalah makan siap santap dengan rasa yang enak.
Sayangnya, ada juga seorang pengguna media sosial yang mendapatkan pengalaman buruk saat mencobanya. Orang yang mengonsumsi lebih dari tiga balok madu beku merasa sakit perut setelahnya.
Madu beku bisa berubah jadi makanan yang berbahaya jika dikonsumsi berlebihan. Takaran yang dianjurkan untuk mengonsumsi madu harian adalah satu sendok makan. Berikut bahaya kesehatan yang bisa Anda dapatkan jika mengonsumsi madu beku secara berlebihan:
Madu bisa jadi sumber energi buat Anda yang memerlukannya. Pasalnya, madu beku sangat tinggi kalori. Pada satu sendok makan madu, terdapat sekitar 64 kalori. Anda mungkin tidak sadar sudah mengonsumsi lebih dari satu sendok makan saat madu dalam keadaan beku. Dampak buruk yang bisa terjadi saat mengonsumsi kalori yang terlalu banyak adalah kelebihan berat badan.
Hal paling buruk dari mengonsumsi madu beku adalah kelebihan asupan gula. Banyak efek samping yang akan terjadi setelahnya. Anda merasa sangat pusing saat kadar gula darah mendadak naik. Lebih parahnya lagi, mengonsumsi madu beku bisa meningkatkan risiko penyakit diabetes.
Kandungan fruktosa yang terlalu tinggi pada madu beku akan membuat perut Anda terganggu, terutama bagi Anda yang memiliki intoleransi fruktosa. Pada awalnya, mungkin Anda akan mengalami kembung atau kram perut. Jika sudah lebih parah, Anda bisa jadi terserang diare.
Madu beku mungkin berbahaya. Namun, bukan berarti Anda dilarang mengonsumsinya sama sekali. Masih ada cara tepat untuk mengonsumsi makanan manis ini. Dengan catatan, Anda harus disiplin saat mengonsumsinya.
Madu mengandung antioksidan dan probiotik yang baik untuk pencernaan. Madu juga bisa menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. Selain itu, madu juga diyakini bisa meningkatkan imun tubuh.
Jadi, konsumsilah satu balok kecil saja yang setara dengan 1 sendok makan bila Anda menginginkannya. Kandungan di dalamnya bisa bantu Anda lebih cepat mendapatkan energi untuk melakukan aktivitas.
Coba juga mengonsumsi madu beku setelah melakukan olahraga berat. Karbohidrat dalam madu beku bisa memberikan asupan untuk otot yang sudah bekerja keras setelah melakukan aktivitas fisik. Karbohidrat ini juga bantu untuk mempercepat pemulihan.
Baca Juga
Tren menyantap madu beku bisa sangat berbahaya jika Anda mengonsumsinya secara berlebihan. Namun, camilan ini bisa cukup menyehatkan jika Anda tahu waktu dan kadar yang tepat. Jadi, tentunya bisa jadi tren yang menyehatkan juga.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar madu dan nutrisinya, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Zat aditif atau bahan tambahan makanan biasanya ditambahkan pada makanan agar rasa lebih kuat atau lebih tahan lama. MSG adalah contohnya.
Fungsi mineral amatlah beragam tergantung jenisnya, apakah mineral makro atau mineral mikro. Fungsi mineral bagi tubuh adalah untuk menjaga kesehatan imun, sistem darah, kesehatan tulang dan gigi, bahkan perlindungan sel-sel di dalam tubuh. Ini sumber makanan yang mengandung mineral terbaik.
Jenis-jenis lemak terbagi atas dua, yakni lemak jenuh dan lemak tidak jenuh. Jika dikonsumsi berlebihan, lemak jenuh dapat berubah menjadi lemak jahat pada tubuh.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved