Pregnancy nose atau hidung bengkak saat hamil merupakan kondisi normal sebagai bagian dari perubahan fisik selama kehamilan. Kondisi ini bisa hilang seiring berakhirnya masa kehamilan.
14 Jan 2023
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Pregnancy nose atau kondisi hidung bengkak saat hamil normal terjadi
Table of Content
Sempat viral di Tik Tok dengan tagar #PregnancyNose, video tersebut memperlihatkan bentuk hidung wanita sebelum dan saat hamil yang mengalami perubahan ukuran menjadi lebih besar atau bengkak.
Advertisement
Lantas, seberapa umum kondisi hidung bengkak saat hamil? Simak ulasannya di sini.
Pregnancy nose adalah bagian dari gejala kehamilan yang umum terjadi. Kondisi ini ditandai dengan perubahan ukuran hidung menjadi lebih besar atau terlihat bengkak dari sebelum hamil.
Perubahan ukuran hidung menjadi lebih besar merupakan kondisi normal sebagai bagian dari perubahan fisiologis selama hamil. Kondisi ini biasanya terjadi menjelang akhir usia kehamilan.
Selain perubahan ukuran, beberapa ibu hamil mungkin mengalami hidung meler yang lebih sering daripada sebelum kehamilan.
Tak hanya di hidung, wajah bengkak saat hamil maupun area lain seperti tangan dan kaki yang bengkak sangat umum terjadi. Kondisi ini biasa disebut sebagai edema.
Baca juga: Ibu Hamil Rentan Mengalami Pengentalan Darah, Apa Penyebabnya?
Pregnancy nose bukanlah istilah medis. Penyebab hidung bengkak saat hamil adalah adanya peningkatan volume darah yang bersirkulasi dan didukung oleh kondisi hormonal selama kehamilan.
Peningkatan volume dan aliran darah ini umumnya bertujuan mendukung pertumbuhan janin dan kondisi rahim ibu yang semakin membesar selama kehamilan. Tak jarang hal ini juga menyebabkan hidung ibu hamil menjadi lebih besar.
Melansir American Pregnancy Association, pembengkakan selama kehamilan merupakan hal yang normal. Sebab tubuh ibu hamil memproduksi sekitar 50% lebih banyak darah dan cairan tubuh untuk memenuhi kebutuhan bayi yang sedang berkembang.
Selain itu, ada pula beberapa penyebab bengkak selama hamil yang mungkin juga menyebabkan pregnancy nose, antara lain:
Baca juga: Gusi Bengkak saat Hamil? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Pregnancy nose tidak berbahaya dan hanya sementara. Pada kebanyakan kasus, hidung bengkak saat hamil bisa sembuh dan kembali ke ukuran normal sekitar enam minggu setelah melahirkan.
Namun, jika pembengkakan terjadi secara mendadak, terutama di area tangan dan wajah, hal ini perlu kamu waspadai. Bisa jadi, kondisi tersebut mengarah pada gejala pre-eklampsia.
Segera konsultasikan diri ke dokter jika kamu mengalami pembengkakan mendadak di salah satu atau lebih bagian tubuh selama kehamilan.
Baca juga: Kesemutan saat Hamil, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Cara mengatasi pregnancy nose maupun bengkak saat hamil harus disesuaikan dengan penyebabnya. Jangan ragu berkonsultasi dengan dokter jika mengalami pembengkakan di beberapa area tubuh saat hamil.
Berikut ini beberapa cara mengatasi pembengkakan di area wajah, tangan,dan kaki selama kehamilan yang direkomendasikan oleh dokter:
Baca Juga
Secara umum, pregnancy nose adalah hal yang normal terjadi sebagai tanda kehamilan. Kondisi ini biasanya tidak mengganggu dan bisa hilang dengan sendirinya pasca persalinan.
Namun, jika pembengkakan terjadi secara mendadak dan disertai gejala lain yang mengganggu, segera konsultasikan ke dokter.
Penting juga bagi ibu hamil melakukan pemeriksaan rutin kehamilan ke dokter kandungan. Hal ini sangat penting untuk memantau kondisi ibu dan janin, serta mencegah adanya masalah selama kehamilan.
Anda juga bisa berkonsultasi melalui fitur chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Ciri-ciri wanita tidak subur dapat berupa sulit hamil, nyeri saat berhubungan seksual, siklus menstruasi tidak teratur, hingga perubahan hormon.
Mewarnai rambut saat hamil hanya memerlukan sedikit sekali zat kimia dan tidak cukup masif untuk bisa meracuni bayi. Namun, risiko tersebut tetap ada sehingga Anda perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum mewarnai rambut.
Tak bisa sembarangan, prosedur kuret harus dilakukan sesuai rekomendasi dokter. Walaupun aman, ada kemungkinan efek samping yang bisa terjadi. Ketahui lengkapnya dalam artikel ini.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved