Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
16 Feb 2021
Pranayama bertujuan untuk melatih teknik pengaturan napas.
Table of Content
Pranayama adalah salah satu komponen utama dari yoga yang bertujuan untuk melatih teknik pengaturan napas. Dalam bahasa Sansekerta, prana berarti 'energi kehidupan' dan yama memiliki arti 'kontrol'.
Advertisement
Meskipun masih menjadi bagian dari yoga, ternyata pranayama memiliki manfaatnya tersendiri untuk kesehatan fisik dan mental kita. Mari kenali lebih jauh seputar pranayama dan manfaatnya.
Pranayama adalah teknik mengontrol pernapasan yang sudah dilakukan sejak zaman dahulu kala. Di dalam pranayama, Anda diajarkan untuk mengontrol waktu, durasi, dan frekuensi dari setiap tarikan napas.
Pranayama mempraktikkan empat aspek penting dari pernapasan, yakni puraka (menghirup), recaka (menghembus), antah kumbhaka (retensi napas internal), dan bahih kumbhaka (retensi napas eksternal).
Tujuan utama pranayama adalah menyatukan tubuh dan pikiran. Tidak hanya itu, pranayama juga memasok tubuh dengan oksigen sambil menghilangkan racun yang ada di dalamnya.
Pranayama melibatkan berbagai macam teknik pernapasan, di antaranya:
Berbagai teknik pernapasan yang ada di dalam pranayama ini dapat dilakukan bersama dengan gerakan yoga lainnya, atau dilakukan sendiri saat Anda bermeditasi.
Berbagai manfaat pranayama untuk kesehatan fisik dan mental telah diteliti secara mendalam. Salah satu komponen yoga ini dipercaya dapat menyehatkan tubuh dengan banyak cara.
Di dalam sebuah studi, pranayama mampu membuktikan kemampuannya dalam meredakan stres pada anak-anak muda yang sehat. Para peneliti di dalam studi itu berspekulasi bahwa pranayama dapat menenangkan sistem saraf sehingga menurunkan respons stres.
Riset lain juga membuktikan, para partisipan yang melakukan pranayama dapat mengurangi rasa cemas sebelum ujian.
Berbagai penelitian mengungkapkan, teknik Bhramari pranayama dapat memperlambat pernapasan dan detak jantung saat dilakukan selama 5 menit. Hal ini dapat membantu menenangkan tubuh Anda untuk tidur dengan nyenyak.
Riset lain menyatakan, pranayama juga mampu meningkatkan kualitas tidur pada pasien sleep apnea obstruktif. Metode ini juga mampu mengurangi dengkuran dan rasa kantuk di siang hari.
Untuk sebagian orang, bernapas adalah aktivitas yang dilakukan tanpa disadari. Namun selama melakukan pranayama, Anda dituntut untuk memerhatikan pernapasan dan bagaimana rasanya bernapas. Di saat yang bersamaan, Anda pun harus melatih fokus untuk saat ini, bukan masa lalu atau masa depan. Hal ini dikenal dengan sebutan mindfulness.
Sebuah riset menunjukkan, partisipan yang menjalani pranayama mengalami peningkatan tingkat mindfulness, dibandingkan mereka yang tidak. Partisipan yang sama juga menunjukkan adanya tingkat kontrol emosional yang lebih baik.
Para ahli di dalam riset itu menegaskan, pranayama dapat menghilangkan karbohttps://www.sehatq.com/artikel/ciri-ciri-darah-tinggi-sering-tak-terlihat-jangan-sampai-jadi-korbannyan dioksida dan meningkatkan konsentrasi oksigen untuk menyuplai sel-sel otak. Hasilnya, fokus dan konsentrasi pun meningkat sehingga mindfulness dapat diraih.
Sebuah riset sudah membuktikan, para pasien hipertensi (tekanan darah tinggi) ringan yang mengonsumsi obat antihipertensi dan melakukan pranayama selama 6 minggu mengalami penurunan tekanan darah yang cukup signifikan.
Sebab, saat Anda berkonsentrasi terhadap pernapasan, sistem saraf akan menjadi tenang. Hal ini pun akhirnya mampu menurunkan respons stres dan risiko hipertensi.
Sebagai salah satu latihan pernapasan, pranayama juga mampu meningkatkan fungsi paru-paru. Sejumlah peneliti membuktikan, mempraktikkan pranayama selama 1 jam dalam waktu 6 minggu mampu meningkatkan fungsi paru-paru secara signifikan.
Menurut para peneliti di dalam studi itu, pranayama dapat menjadi ‘alat’ untuk mengatasi berbagai masalah paru-paru, seperti asma, bronkitis alergi, hingga membantu pasien pneumonia dan tuberkulosis untuk mencapai kesembuhan.
Tidak hanya meningkatkan fungsi paru-paru saja, ternyata pranayama juga bisa memperkuat fungsi otak. Pranayama terbukti mampu meningkatkan daya ingat, fungsi kognitif, dan tingkat nalar seseorang.
Menurut beberapa ahli, efek ini dapat diraih karena pranayama mampu meredakan stres dan memberikan energi pada sel-sel di otak.
Terdapat bukti bahwa pranayama bisa mengurangi hasrat ingin merokok. Mempraktikkan pranayama selama 10 menit saja saat ingin merokok, terbukti mampu mengurangi rasa ingin merokok dalam jangka pendek.
Baca Juga
Pranayama adalah salah satu komponen utama dari yoga yang patut dicoba. Selain menyehatkan kesehatan fisik, pranayama juga mampu memberikan keuntungan bagi kesehatan mental.
Jika Anda memiliki keluhan terhadap kesehatan, jangan ragu untuk bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh di App Store atau Google Play sekarang juga!
Advertisement
Ditulis oleh Fadli Adzani
Referensi
Artikel Terkait
Vitamin B10 atau para-aminobenzoic acid adalah zat organik yang bisa ditemukan di beberapa jenis makanan. Selain itu, ada juga suplemen dengan manfaat vitamin B10 untuk membantu mengurangi rambut beruban serta mengatasi beberapa masalah kulit.
22 Agt 2021
Setiap sel di dalam tubuh mengandung protein, karena berperan sebagai penyusun sel dan jaringan. Penting bagi Anda untuk mengetahui fungsi serta asupan kebutuhan harian.
22 Des 2022
Cara mengusir semut di rumah bisa menggunakan bahan alami hingga cairan kimia. Beberapa bahan yang bisa dijadikan pilihan antara lain bubuk kopi, bedak, cabe bubuk, hingga cairan pembersih kaca.
2 Sep 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Reni Utari
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved