Tanaman dlingo (Acorus calamus) dipercaya bisa mencegah depresi, mengatasi peradangan, hingga meningkatkan metabolisme tubuh. Namun, apakah herbal ini aman dikonsumsi?
8 Sep 2021
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Tanaman dlingo dipercaya baik untuk kesehatan, namun apakah aman dikonsumsi?
Dlingo adalah tanaman herbal yang daun, tangkai, dan akarnya sering diolah menjadi obat tradisional di Tiongkok dan India.
Advertisement
Tanaman yang dikenal dengan nama ilmiah Acorus calamus ini dipercaya mampu mengatasi beberapa kondisi medis, seperti depresi, peradangan, hingga gangguan tidur. Namun, apakah klaim ini dapat dipercaya?
Tanaman dlingo memiliki daun yang panjang, tajam, dan bertekstur keras seperti daun pandan. Tanaman memiliki rizoma menonjol ini juga diklaim menyimpan segudang manfaat untuk kesehatan.
Manfaat dlingo yang cukup populer adalah mengatasi depresi. Dilansir dari sebuah studi berjudul The ethnobotany of sweet flag Acorus Calamus, meminum teh dlingo yang terbuat dari akarnya dipercaya bisa mengatasi gangguan psikologis atau depresi.
Sayangnya, studi tersebut dilakukan pada tahun 1994 silam. Dibutuhkan penelitian terbaru untuk mengetahui cara kerja tanaman dlingo secara lebih lanjut dalam mengatasi depresi.
Dilansir dari Organic Facts, mengoleskan minyak atsiri tanaman dlingo dipercaya bisa meredakan rasa nyeri dan tidak nyaman pada otot serta persendian.
Karena faktor itu, sebagian orang percaya bahwa tanaman dlingo dapat menjadi obat alami untuk mengatasi rheumatoid arthritis, sakit kepala, migrain, asam urat, dan kondisi peradangan lainnya.
Walaupun demikian, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan manfaat dlingo yang satu ini.
Tanaman dlingo dipercaya mengandung berbagai minyak dan antioksidan yang mampu mendukung proses pengaturan dan produksi hormon di dalam tubuh. Hal ini dinilai dapat membawa keseimbangan hormon yang baik untuk kesehatan.
Keseimbangan hormon ini dianggap bisa menguntungkan kesehatan, mulai dari memperbaiki suasana hati, meningkatkan gairah seks, siklus menstruasi yang teratur, dan menjaga energi.
Dalam dunia obat-obatan tradisional, tanaman dlingo dipercaya bisa mengatasi gangguan sistem saraf, seperti epilepsi dan penyakit Parkinson.
Meski demikian, tanaman dlingo dinilai hanya bisa meredakan gejalanya saja, tapi tidak bisa menyembuhkannya.
Lagi-lagi, klaim dari manfaat dlingo ini tidak bisa ditelan mentah-mentah karena masih dibutuhkan studi lebih lanjut untuk membuktikannya.
BACA JUGA: 9 Manfaat Tanaman Krokot bagi Kesehatan dan Cara Mengolahnya
Dilansir dari Body Nutrition, tanaman dlingo dipercaya memiliki dampak baik untuk sistem pencernaan. Minyak yang diekstrak dari akarnya mengandung bahan-bahan aktif yang baik untuk pencernaan.
Di beberapa negara Eropa, sebagian masyarakatnya percaya bahwa dlingo mampu mengatasi masalah pencernaan, seperti nyeri ulu hati hingga dispepsia atau maag.
Sementara itu, dalam pengobatan tradisional Tiongkok, dlingo juga digunakan untuk mengatasi diare dan sakit perut.
Lagi-lagi, manfaat dlingo yang satu ini belum bisa dipercaya sepenuhnya karena dibutuhkan studi lebih lanjut untuk membuktikan klaim manfaatnya.
Potensi manfaat dlingo selanjutnya adalah meningkatkan metabolisme tubuh. Dengan meningkatnya metabolisme tubuh, tanaman dlingo dinilai membantu menurunkan berat badan dan mendukung proses penyembuhan luka atau penyakit.
Meminum teh daun dlingo sebelum tidur dianggap bisa menyeimbangkan hormon dan mengatasi gangguan tidur.
Dilansir dari Web MD, berbagai bahan kimia yang dikandung tanaman dlingo dipercaya dapat membuat otot-otot rileks dan mengundang rasa kantuk.
Meski kelihatan menjanjikan, belum ada studi yang mendukung manfaat dlingo ini.
Meskipun berbagai manfaat dlingo di atas cukup menggiurkan, tanaman herbal ini berpotensi mengundang efek samping berbahaya, di antaranya:
Berbagai efek samping ini dianggap bisa terjadi sebagai akibat kandungan bahan kimia yang dikandung tanaman dlingo, misalna β-asarone.
Dalam sebuah studi yang dimuat dalam Journal of Toxicology: Clinical Toxicology, senyawa β-asarone dapat dipecah dengan cepat di dalam tubuh dan bersifat halusinogen.
Ditambah lagi, β-asarone yang dikandung tiga dari empat jenis dlingo di dunia dianggap berpotensi menyebabkan kanker.
Maka dari itu, sebaiknya Anda berkonsultasi dulu pada dokter sebelum mencoba tanaman dlingo dalam olahan apa pun supaya terhindar dari berbagai efek sampingnya.
Baca Juga
Jika Anda memiliki pertanyaan seputar kesehatan, jangan ragu untuk bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh di App Store atau Google Play sekarang juga.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Perilaku hidup bersih dan sehat atau PHBS adalah program khusus dari pemerintah Indonesia. Program ini bertujuan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.
Manfaat brokoili untuk kesehatan tubuh adalah membantu melawan berbagai jenis kanker dan menurunkan risiko penyakit jantung, serta mencegah penuaan dini.
Ketika ikan difermentasi dengan garam untuk periode cukup lama, akan dihasilkan saus ikan atau kecap ikan. Rasanya gurih. Namun ada alternatif bagi yang tak suka rasa dominan kecap ikan, seperti rumput laut atau saus kedelai
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R Hakbar Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Veranita
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved