Air kelapa untuk diare bermanfaat untuk mengatasi dehidrasi – kondisi hilangnya cairan yang berisiko terjadi saat diare. Air kelapa mengandung mineral elektrolit seperti kalium dan natrium – sehingga diyakini menjadi alternatif cairan saat diare.
28 Sep 2020
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Table of Content
Pada banyak kasus, diare bisa sembuh sendiri dalam beberapa hari tanpa penanganan dari dokter. Walau begitu, dehidrasi bisa terjadi karena Anda kehilangan banyak cairan saat mengalami diare. Dehidrasi pun perlu ditangani dengan penggantian cairan, terutama air putih. Beberapa orang pun mengonsumsi minuman lain untuk mengatasi kondisi ini, termasuk air kelapa. Bagaimana air kelapa untuk diare bisa bermanfaat?
Advertisement
Air kelapa sering diminum oleh orang yang mengalami diare. Meminum air kelapa untuk diare berpotensi memberikan manfaat untuk mengatasi dehidrasi akibat kehilangan cairan pada pasien penyakit ini.
Air kelapa untuk diare sendiri memang mengandung mineral elektrolit yang berpotensi untuk menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang. Mineral elektrolit tersebut termasuk kalium dan natrium. Dalam satu cangkir air kelapa, terkandung kalium sekitar 600 miligram dan natrium sekitar 252 miligram.
Dalam sebuah artikel ilmiah terkait buah kelapa yang dimuat dalam Asian Pacific Journal of Tropical Medicine, disebutkan bahwa air dari buah ini digunakan untuk penanganan diare.
Menurut Columbia University Medical Center, air kelapa dapat diminum satu jam setelah Anda mengalami periode diare.
Namun, walau air kelapa untuk diare dapat bermanfaat untuk mengatasi dehidrasi, air ini belum tentu dapat menghentikan gangguan pencernaan tersebut.
Selain air kelapa, orang yang mengalami diare ringan juga dapat mengatasi dehidrasi dengan pilihan cairan lain, termasuk:
Saat mengalami diare, Anda disarankan untuk meminum cairan 2-3 liter per hari. Jumlah ini kira-kira setara dengan 8-12 cangkir. Minumlah air di antara jam-jam makan dan bukan saat Anda makan. Jika Anda juga mengalami mual saat diare, minumlah air dan cairan lain dengan perlahan.
Menjaga tubuh tetap terhidrasi dan menggantikan cairan yang hilang sangat penting dalam menangani diare dan menghindari komplikasinya.
Pada diare yang bisa diatasi sendiri di rumah, pilihan makanan juga harus Anda perhatikan agar diare tidak menjadi lebih parah. Salah satu kelompok makanan yang dapat mencegah perburukan diare yaitu makanan “BRAT”. BRAT sendiri merupakan singkatan dari jenis makanan berikut ini:
Selain makanan BRAT, panganan berikut ini juga cenderung bisa ditoleransi dengan baik jika Anda mengalami diare:
Selain fokus pada makanan dan minuman di atas, Anda juga harus berhati-hati dengan banyak makanan dan minuman yang berisiko memicu perburukan gangguan ini. Makanan dan minuman yang harus dihindari saat diare termasuk:
Apabila penanganan rumahan di atas tidak dapat mengatasi diare, Anda disarankan untuk segera menemui dokter. Berikut ini kondisi yang mengharuskan Anda dan anak-anak ke rumah sakit jika diare menyerang:
1. Pada orang dewasa
Sementara itu, pada bayi di bawah 3 bulan yang mengalami diare, Anda harus membawanya segera ke dokter atau ruang gawat darurat tanpa terkecuali. Orangtua tidak bisa menunggu atau mencoba merawat kondisi Si Kecil di rumah dan harus mengandalkan penanganan dokter.
Baca Juga
Air kelapa untuk diare bisa berpotensi bermanfaat untuk mengatasi cairan tubuh yang hilang karena penyakit ini. Selain air kelapa, air putih harus menjadi cairan utama untuk kembali menghidrasi tubuh. Pilihan cairan lainnya yaitu air kaldu atau sup serta minuman olahraga.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Minum air putih setelah olahraga justru dianjurkan karena bisa mengembalikan cairan yang hilang secara lebih cepat, menurunkan suhu inti tubuh, dan menurunkan detak jantung sehingga proses pemulihan setelah olahraga berlangsung lebih baik.
Komplikasi diare muncul apabila diare tak kunjung reda lebih dari 2 hari. Biasanya komplikasi yang umum terjadi adalah dehidrasi dan malabsorpsi. Jika muncul tanda dehidrasi, Anda harus segera menemui dokter.
Diare akut dan diare kronis dibedakan dari durasi terjadinya. Gejala diare yaitu sakit perut, kembung, mual, demam. Asupan cairan sangat penting ketika diare terjadi.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Veranita
Dijawab oleh dr. Vina Liliana
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved