Posyandu balita merupakan fasilitas kesehatan yang berfokus menangani kesehatan ibu hamil maupun balita. Fasilitas ini umumnya tersedia di setiap desa, kelurahan, atau RW, dan berada dalam wilayah kerja suatu puskesmas.
2023-03-26 19:49:10
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Pemberian vaksin termasuk kegiatan utama posyandu balita
Table of Content
Apakah si kecil pernah ditimbang berat badannya di Posyandu balita? Fasilitas ini umumnya tersedia di setiap desa, kelurahan, atau RW, dan berada dalam wilayah kerja suatu Puskesmas.
Advertisement
Ada berbagai kegiatan yang dijalankan oleh Posyandu. Pengelola atau kader Posyandu umumnya dipilih dari dan oleh masyarakat secara musyawarah. Kader ini setidaknya terdiri dari lima orang.
Kader-kader tersebut sebaiknya memiliki motivasi untuk mengabdi pada masyarakat. Untuk pengetahuan seputar medis, petugas Puskesmas juga dapat membantu para kader Posyandu.
Pos Pelayanan Terpadu atau Posyandu adalah salah bentuk fasilitas kesehatan yang diutamakan untuk ibu dan anak, khususnya balita. Posyandu menjadi perpanjangan tangan dari Puskesmas untuk memberikan pelayanan dan pemantauan kesehatan yang dilaksanakan secara terpadu.
Kegiatan yang dilaksanakan dapat berupa imunisasi, pendidikan gizi, serta pelayanan kesehatan ibu dan anak. Penyelenggaraannya dikelola dari, oleh, dan untuk masyarakat dengan dibantu petugas kesehatan.
Pelayanan dari Posyandu balita bisa diperoleh tanpa mengeluarkan biaya sehingga tidak membebani masyarakat. Namun, tidak seperti Puskesmas yang memberi pelayanan setiap hari Senin-Sabtu, Posyandu melayani setidaknya satu kali dalam sebulan.
Setelah mengetahui pengertian Posyandu, Anda juga harus memahami tujuannya. Berikut adalah beberapa tujuan Posyandu balita:
Selaras dengan tujuannya, fungsi Posyandu balita adalah sebagai berikut:
Kegiatan Posyandu balita terdiri dari kegiatan utama dan kegiatan pilihan. Berikut adalah penjelasan mengenai masing-masing kegiatan tersebut.
Posyandu umumnya memiliki jenis-jenis kegiatan utama sebagai berikut:
Pada kegiatan ini, sasaran bisa merupakan ibu hamil, ibu nifas dan menyusui, serta bayi maupun balita. Pada ibu hamil, berikut jenis-jenis kegiatan yang bisa dilakukan:
Pada ibu menyusui, kegiatan posyandu tidak jauh berbeda. Beberapa contohnya adalah penyuluhan tentang alat kontrasepsi, pemberian ASI eksklusif, perawatan masa nifas.
Sementara itu, kegiatan Posyandu balita untuk anak bisa meliputi penimbangan berat badan, penentuan status pertumbuhan, ataupun penyuluhan kesehatan.
Pada kegiatan ini, Posyandu dapat melakukan penyuluhan seputar KB (keluarga berencana). Pemberian alat kontrasepsi, seperti pil KB dan suntik KB, juga bisa didapatkan pada faskes ini.
Pelayanan Posyandu balita juga mencakup imunisasi. Namun, imunisasi di posyandu hanya dilaksanakan oleh petugas Puskesmas. Jenis vaksin yang diberikan akan disesuaikan dengan program untuk bayi dan ibu hamil sehingga tidak sembarangan.
Kegiatan Posyandu balita dapat berupa penimbangan berat badan, deteksi dini gangguan pertumbuhan, pemberian suplemen atau makanan tambahan, dan konseling seputar asupan gizi.
Apabila ditemukan kondisi kurang gizi pada ibu hamil atau balita, seperti berat badan yang tidak bertambah, penderitanya harus segera dirujuk ke Puskesmas.
Program Posyandu ini dapat dilakukan dengan penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Selain penyuluhan, pemberian obat seperti oralit atau obat diare lain pun bisa dilaksanakan.
Kegiatan pilihan atau tambahan baru boleh dilakukan bila kelima kegiatan utama sudah terpenuhi atau terkelola dengan baik. Kegiatan tambahan di Posyandu dapat berupa:
Posyandu ada untuk menurunkan angka kematian ibu, bayi, maupun balita melalui upaya pemberdayaan masyarakat.
Sesuai arti Posyandu, fasilitas kesehatan (faskes) ini memang dikhususkan untuk menaungi masalah dan perkembangan kesehatan bayi, balita, ibu hamil maupun menyusui, serta pasangan usia subur.
Oleh karena itu, keberadaan Posyandu diharapkan dapat memberikan sejumlah manfaat di bawah ini bagi masyarakat, terutama ibu, bayi dan balita:
Posyandu dapat menjadi pilihan faskes yang dekat dan ramah bagi masyarakat, terutama untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
Dengan adanya posyandu balita, kesehatan keluarga di Indonesia diharap dapat menjadi lebih baik, khususnya untuk memperbaiki gizi dan mencegah stunting (kerdil) pada balita dan anak-anak.
Sementara itu, jika Anda ingin bertanya seputar kesehatan balita, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Ciri-ciri anak introvert adalah lebih suka menghabiskan waktu sendiri, memiliki sedikit teman, sering melamun, hingga kerap merasa lelah setelah bermain dengan teman-teman.
Vaksin pneumonia akan melindungi Anda dari sejumlah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Namun harap diingat bahwa jenis vaksin ini berbeda untuk bayi dan dewasa.
Kebutuhan ASI setiap bayi baru lahir bisa berbeda-beda. Namun, umumnya pada seminggu pertama kemungkinan ia membutuhkan sekitar 7-65 ml ASI setiap kali menyusu.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved