Posisi tidur saat darah tinggi yang dianjurkan untuk penderita hipertensi adalah telungkup atau tengkurap dan menghadap ke kiri. Kedua posisi tidur ini dinilai bisa membantu menurunkan tekanan darah.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
28 Mar 2023
Salah satu posisi tidur saat darah tinggi yang tepat adalah menghadap ke kiri.
Table of Content
Tekanan darah tinggi (hipertensi) adalah kondisi saat tekanan di pembuluh darah terlalu tinggi (140/90) mmHg atau lebih. Ciri-ciri darah tinggi yang dapat terjadi meliputi sakit kepala parah, nyeri dada, sulit bernapas, hingga mual dan muntah. Selain menerapkan gaya hidup sehat, penderita kondisi ini perlu memperhatikan posisi tidur karena dianggap bisa memengaruhi tekanan darah. Lantas, apa saja posisi tidur saat darah tinggi?
Advertisement
Kurang tidur adalah salah satu penyebab darah tinggi pada anak-anak maupun orang dewasa.
Tidur yang berkualitas merupakan cara mencegah hipertensi yang penting untuk dilakukan. Selain itu, posisi tidur yang tepat juga dianggap mampu menurunkan tekanan darah.
Berikut adalah posisi tidur saat darah tinggi yang bisa Anda coba.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Ehime University School of Medicine di Jepang menyatakan bahwa telungkup merupakan posisi tidur untuk menurunkan darah tinggi.
Penelitian tersebut melibatkan 271 pria berusia 19-64 tahun dengan rata-rata usia 50 tahun untuk tidur dalam dua posisi berbeda.
Para peserta penelitian diminta untuk tidur telentang, lalu membalikkan tubuh hingga menjadi tengkurap.
Hasilnya, tekanan darah menurun signifikan, bahkan mencapai 15 poin ketika para peserta mengubah posisi tidur menjadi tengkurap.
Tidur miring ke kiri juga diyakini sebagai posisi tidur yang baik untuk darah tinggi.
Tidur dalam posisi ini dinilai mengurangi tekanan berlebih pada pembuluh darah yang berperan dalam mengembalikan darah ke jantung.
Hasilnya, aliran darah menjadi lebih lancar sampai kembali ke jantung.
Di samping itu, tidur miring ke kiri dianjurkan untuk ibu hamil yang khawatir mengalami tekanan darah tinggi.
Sebab, janin biasanya menekan organ bagian dalam dan menyebabkan masalah sirkulasi darah.
Dengan tidur menghadap ke kiri, sirkulasi darah bisa menjadi lebih lancar dan mencegah tekanan darah tinggi.
Posisi tidur ini juga membantu mengurangi rasa sakit punggung dan leher, membantu sistem kerja otak, dan membuat tidur lebih lelap.
Selain melakukan posisi tidur yang baik untuk darah tinggi, ada beberapa hal lain terkait tidur yang mempengaruhi tekanan darah.
Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan penderita hipertensi untuk menjaga kestabilan tekanan darah.
Memang tidak ada penjelasan spesifik terkait waktu tidur yang baik untuk penderita hipertensi.
Akan tetapi, dilansir dari laman Mayo Clinic, orang yang tidur 6 jam atau kurang berpotensi mengalami peningkatan tekanan darah yang lebih tinggi.
Jika Anda menderita hipertensi, kurang tidur dapat memperburuk kondisinya.
Stres dapat menyebabkan kenaikan tekanan darah yang signifikan.
Apabila Anda tengah dilanda stres, sebaiknya lakukan aktivitas-aktivitas yang membantu mengelola perasaan tersebut.
Rutin berolahraga dapat meningkatkan kualitas tidur dan membantu Anda untuk terlelap lebih cepat.
Ada beragam jenis olahraga hipertensi yang bisa dipraktikkan, mulai dari jalan kaki, joging, bersepeda, berenang, hingga berdansa.
Dengan mendapatkan kualitas dan jam tidur yang baik, tekanan darah diharapkan bisa turun.
Mengonsumsi kafein dan makan berlebihan sebelum tidur dapat mempengaruhi kualitas tidur.
Sebagai contoh, konsumsi 400 miligram (mg) kafein sekitar 0, 3, atau 6 jam sebelum tidur dapat mengganggu kualitas tidur secara signifikan.
Sekalipun ada jeda 6 jam, kafein disebut bisa mengurangi waktu tidur lebih dari 1 jam.
Selain itu, makan berlebihan sebelum tidur dapat memperlambat metabolisme tubuh.
Tubuh memperlambat fungsinya di malam hari untuk mempersiapkan waktu tidur. Konsumsi makanan, khususnya yang tinggi karbohidrat, bisa mempersulit sistem pencernaan dan mengakibatkan penambahan berat badan.
Anda perlu waspada karena berat badan berlebihan alias obesitas dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.
Tidur siang dalam waktu singkat umumnya tidak mengganggu kualitas tidur di malam hari.
Namun, tidur siang dalam waktu lama dan sering dapat berdampak buruk pada kualitas tidur Anda di malam hari.
Terkait bolehkah tidur siang saat tekanan darah tinggi, sebuah studi dalam jurnal Hypertension menyebutkan bahwa tidur siang secara rutin bisa meningkatkan risiko hipertensi dan stroke.
Penggunaan gawai (gadget) cenderung menunda waktu tidur sehingga mengurangi durasinya.
Di sisi lain, gawai dapat mempengaruhi otak dan merangsang pikiran sehingga menyulitkan Anda untuk tidur.
Parahnya lagi, suara dan kedipan lampu dari gawai berpotensi menyebabkan Anda terbangun di malam hari, khususnya jika Anda tidur di dekatnya.
BACA JUGA: 10 Makanan Penurun Darah Tinggi yang Baik untuk Penderita Hipertensi
Saat tidur memiliki peranan penting untuk menjaga kestabilan tekanan darah, beberapa penderita hipertensi mungkin mengalami gangguan tidur sehingga sulit untuk mendapatkan tidur yang berkualitas.
Hipertensi bisa memberikan tekanan pada pembuluh darah dan memunculkan gejala-gejala, seperti sakit kepala, nyeri dada, dan kesulitan bernapas, sehingga menyulitkan Anda untuk tertidur.
Jika ini kasusnya, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan solusi yang tepat. Nantinya, dokter dapat mendiagnosis klasifikasi hipertensi yang Anda idap dan menentukan pengobatan terbaik sesuai kondisi Anda.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar posisi tidur untuk penderita hipertensi dan cara menurunkan darah tinggi lainnya, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Ditulis oleh Fadli Adzani
Referensi
Artikel Terkait
Beberapa cara menurunkan darah tinggi pada ibu hamil adalah rutin berolahraga, mengurangi asupan garam, hingga menjaga berat badan yang ideal.
29 Mar 2023
Meski terhitung sebagai fast food, burger masih bisa menjadi makanan sehat. Cara membuat burger sehat bisa dimulai dari pemilihan dagingnya serta topping yang mengandung sedikit lemak dan minim kalori.
1 Nov 2019
Gangguan tidur tak jarang berdampak buruk bagi kehidupan penderitanya. Tak hanya insomnia, gangguan tidur juga dapat berbentuk sleep apnea, parasomnia, dan narkolepsi.
25 Jun 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved