Posisi menyusui kerap dianggap susah bagi ibu baru. Ada beberapa posisi menyusui bayi yang benar untuk mempermudah proses menyusui, seperti posisi cradle, duduk, hingga telentang.
2023-03-26 05:36:40
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Posisi menyusui bayi penting demi keberhasilan proses menyusui
Table of Content
Posisi menyusui bayi saat memberikan ASI adalah suatu proses alami. Sebab, posisi yang tepat memengaruhi kecukupan ASI eksklusif pada bayi.
Advertisement
Selain itu, menyusui juga merupakan proses bonding antara ibu dan buah hatinya.
Walaupun terdengar mudah, ada banyak ibu mengalami kesulitan dalam menyusui. Salah satu masalah familier dalam menyusui adalah menentukan posisi menyusui yang benar.
Bagaimana posisi menyusui yang baik dan benar agar bayi tidak mudah gumoh atau tersedak? Apakah ada posisi yang sebaiknya Anda hindari? Simak penjelasannya di sini.
Cara menyusui bayi yang baik dan benar akan memudahkan buah hati Anda untuk melakukan perlekatan. Perlekatan adalah cara bayi menempel pada payudara Anda untuk menyusu.
Sebagian besar orang berasumsi bahwa pelekatan akan terjadi secara alami. Padahal, perlu kerjasama antara ibu dan bayi baru lahir. Ini penting dilakukan untuk mencegah puting terasa sakit atau bahkan lecet.
Mengutip Ikatan Dokter Anak Indonesia, seringkali penyebab kegagalan menyusui adalah karena salah posisi dan juga melekatkan bayi.
Hal ini bisa membuat ibu trauma, takut, serta bayi pun malas menyusu.
Untuk memudahkan perlekatan agar terjadi cara menyusui yang benar, ingat satu kata ini: CALM.
Baca Juga
Cara menyusui bayi yang benar juga harus memperhatikan posisi ibu dan anak. Ada beberapa pilihan posisi yang baik saat menyusui bayi, agar ia tidak kembung, gumoh, hingga tersedak.
Posisi menyusui bayi jenis cross-cradle hampir sama dengan posisi cradle. Perbedaannya adalah posisi lengan ibu yang menyangga kepala bayi.
Cara menyusui bayi dengan melakukan posisi football dapat menjadi alternatif bagi ibu-ibu yang melahirkan melalui operasi Caesar.
Anda juga bisa mencoba posisi menyusui bayi yang baik lainnya, dengan berbaring miring. Umumnya, posisi ini nyaman bagi ibu dan bayi, terutama di malam hari.
Tak hanya berbaring miring, Anda juga bisa mencoba posisi menyusui bayi sambil berbaring telentang.
Ya, tentu, posisi menyusui bayi ini dilakukan dengan cara duduk. Hal yang perlu diperhatikan adalah bayi juga harus mampu menopang tubuhnya saat duduk sendiri.
Baca Juga
Perlu diketahui, pelekatan menyusui yang tidak tepat membuat ASI menjadi tidak lancar. Bahkan, hal ini membuat bayi tidak cukup ASI. Begitu juga ketika Anda tidak sengaja melakukan posisi menyusui yang tidak direkomendasikan.
Dalam hal ini, posisi menyusui bayi baru lahir yang perlu dihindari adalah tubuh membungkuk. Jangan lupa untuk menjaga jarak tubuh Anda dan Si Kecil agar tidak terlalu jauh dari puting.
Selain itu, posisi menyusui yang salah juga memberikan dampak buruk untuk ibu.
Riset yang terbit pada Journal of Family & Community Medicine menemukan, pelekatan menyusui yang tidak tepat menyebabkan puting menjadi retak. Selain itu, ibu menyusui pun berisiko mengalami radang kelenjar susu (mastitis).
Baca Juga
Posisi menyusui bayi yang baik yang benar akan bermanfaat bagi si kecil dan ibu.
Dalam hal ini, ada 6 cara menyusui yang benar. Posisinya bisa Anda pilih sesuai dengan kenyemanan berdua.
Selain itu, posisi mulut bayi saat menyusui atau perlekatan yang tidak tepat juga bisa menyebabkan puting lecet, radang kelenjar susu, hingga buah hati tidak mendapatkan cukup ASI.
Untuk itu, jika Anda melihat tanda-tanda bayi tidak cukup ASI, mastitis, dan puting retak, konsultasikan melalui chat dokter anak di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Jika Anda ingin melengkapi keperluan untuk ibu menyusui, kunjungi Toko SehatQ untuk mendapatkan penawaran menarik. Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
BBLR atau berat badan lahir rendah adalah bayi yang lahir di bawah 2,5 kilogram. Umumnya, bayi dengan kondisi ini dapat bertahan hidup walaupun berisiko mengalami komplikasi kesehatan.
Manfaat kencur untuk bayi salah satunya adalah untuk meredakan perut kembung si Kecil. Kencur pun terbukti berkhasiat untuk mengatasi batuk dan meningkatkan nafsu makannya.
Bayi 9 bulan belum tumbuh gigi adalah hal yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan. Anda perlu khawatir dan temui dokter jika gigi tak tumbuh pada usia 18 bulan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved