Posisi lotus atau yab yum adalah posisi tantra seks dimana pasangan berhadap-hadap dengan pria duduk bersila dan wanita duduk di pangkuannya dengan nyaman.
3 Nov 2021
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Posisi lotus bisa membuat perempuan lebih mudah mencapai orgasme
Table of Content
Posisi lotus merupakan salah satu posisi tantra seks, yaitu bentuk spiritualitas yang menggabungkan seksualitas, kenikmatan sensual dan kehidupan religius. Ini merupakan salah satu bagian dari praktek keagamaan hindu, Budha dan Jaina di India pada abad ke-6.
Advertisement
Namun saat ini tantra seks tidak selalu terkait dengan keagamaan. Tantra seks lebih mengarah pada penggunaan berbagai teknik (posisi) meditasi untuk lebih terhubung dengan diri sendiri dan pasangan secara spiritual.
Posisi lotus dalam posisi seks tantra dikenal juga dengan sebutan yab yum yang berarti “pelukan yang menyeluruh”. Saat berhubungan seks dengan posisi lotus, pasangan berhadap-hadapan dengan pria duduk bersila dan wanita duduk di pangkuannya. Kaki wanita lalu di lingkarkan ke pinggang pria.
Bercinta dengan posisi lotus bisa memberikan beberapa keuntungan untuk pasangan, seperti:
Posisi lotus adalah pilihan sempurna untuk hubungan seks yang menciptakan banyak keintiman dan romansa. Anda dapat berciuman, berpelukan penuh dengan kontak mata tanpa henti. Lakukan sesi bercinta secara perlahan dan penuh kemesraan untuk meningkatkan perasaan saling terhubung dengan pasangan lebih banyak lagi.
Klitoris merupakan salah satu titik rangsangan yang efektif untuk mencapai klimaks, karena di sini terdapat lebih dari 8.000 saraf. Posisi lotus akan memungkinkan klitoris untuk mendapatkan stimulasi dari bergesekan dengan tubuh pasangan. Selain itu, bagian ini juga akan lebih mudah diakses untuk meningkatkan kenikmatan berhubungan seks.
Posisi lotus adalah posisi seks yang dapat disesuaikan dan divariasikan. Anda dapat menyesuaikan posisi kaki agar terasa lebih nyaman, apakah bersilang atau diluruskan, memvariasikan gerakan, kemiringan, merangkul sepenuhnya atau mencengkeram pinggul, atau variasi lainnya yang membuat Anda dan pasangan merasa nyaman.
Karena posisi dapat divariasikan, hal ini memungkinkan posisi lotus untuk dilakukan siapa saja. Bahkan, jika salah satu pasangan berada di kursi roda. Sebaiknya pastikan orang yang berada di atas bergerak lebih sering agar sirkulasi di kaki pasangannya tidak terputus.
Berhubungan seks bagi wanita yang telah menopause dapat memberikan hambatan tersendiri. Sebagian wanita mengaku merasa tidak nyaman berhubungan seksual setelah menopause karena dapat menyebabkan nyeri pada serviks saat penetrasi terlalu dalam. Posisi lotus akan dapat membuat wanita mampu mengatur penetrasi hingga titik yang terasa nyaman untuknya.
Posisi lotus juga memungkinkan untuk melakukan aktivitas hubungan intim tanpa melibatkan penetrasi. Hal ini mungkin diperlukan pada saat dalam kondisi yang tidak memungkinkan hal tersebut.
Namun, Anda masih bisa mengeksplorasi stimulasi lain seperti pada area payudara, mengusap atau meremas bagian tubuh, bercumbu, menjilat serta menghisap telinga dan leher atau aktivitas lainnya.
Baca Juga: Mengenal Sexcercise yang Bantu Tingkatkan Performa Seks
Bagi sebagian orang posisi lotus mungkin akan terlihat sulit dan tidak nyaman. Namun dengan teknik yang tepat, posisi ini akan membuat hubungan intim terasa lebih mesra.
Kalau Anda dan pasangan ingin mencoba, berikut ini tips melakukan posisi lotus yang tepat:
Baca Juga
Tidak ada salahnya mencoba posisi baru seperti yab yum. Namun, sama halnya dengan posisi seksual lainnya, posisi lotus harus dilakukan senyaman mungkin kedua belah pihak. Apabila pada akhirnya posisi ini tidak kembali menjadi pilihan, setidaknya posisi lotus akan dapat membuat pasangan merasa lebih intim dan terhubung dengan satu sama lain.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Ada banyak cara membuat wanita orgasme. Salah satunya dengan memberi stimulasi pada payudara. Merangsang payudara akan memancing respon dari genital sensory cortex, bahkan membuat pasangan orgasme.
Cara meningkatkan performa seks dapat dicapai dengan aktif berolahraga, mengonsumsi makanan sehat, mengurangi stres, hingga berkonsultasi kepada dokter.
Ada dua pandangan menarik terkait fenomena menikah dengan sepupu sendiri. Secara universal, fenomena ini dianggap sama tabunya seperti perkawinan sedarah. Namun karena pernikahan ini tidak terjadi dalam taraf first-degree relatives atau saudara kandung, ada pandangan yang menganggap menikah dengan sepupu justru menghasilkan keturunan yang semakin kuat.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved