Bercinta saat hamil memberi manfaat dan efek positif bagi janin. Salah satu posisI bercinta yang aman adalah posisi wanita berada di atas karena bisa menghindari tekanan pada perut istri.
8 Agt 2019
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Aman atau tidak berhubungan intim saat hamil bisa saja menjadi pertanyaan banyak pasangan
Table of Content
Berhubungan intim ketika hamil bisa saja menjadi dilema bagian sebagian besar pasangan. Mulai dari aman atau tidak, hingga posisi bercinta saat hamil yang nyaman untuk istri maupun suami.
Advertisement
Pada trimester pertama, Anda mungkin dilanda mual-mual dan khawatir keguguran, sehingga enggan berhubungan intim dengan pasangan. Ketika masuk trimester kedua, usia kehamilan biasanya sudah tergolong nyaman berkat morning sickness telah mereda.
Sementara pada trimester ketiga, perut yang membuncit kerap menjadi masalah. Jangankan berhubungan intim, tidur dengan nyaman pun biasanya sulit untuk ibu hamil.
Untuk membantu Anda dan pasangan, ada baiknya Anda menyimak seperti apa posisi bercinta saat hamil yang nyaman dan aman dan nyaman untuk dilakukan suami maupun istri.
Jika dokter tidak melarang seorang ibu hamil dan pasangannya untuk melakukan hubungan seksual karena kondisi medis, berarti aman-aman saja untuk tetap bercinta selama masa kehamilan.
Beberapa penelitian menyimpulkan bahwa hingga 80 persen pria memiliki kekhawatiran akan menyakiti bayi dalam kandungan saat berhubungan seksual dengan pasangannya yang sedang hamil. Padahal, janin akan aman saja selama tidak ada masalah pada kehamilan.
Janin berada dalam posisi yang sangat terlindungi di dalam rahim. Oleh sebab itu, penetrasi seksual tidak akan menyakitinya.
Hubungan intim juga tidak akan menyebabkan terjadinya keguguran pada trimester pertama. Penyebab paling banyak dari keguguran adalah janin yang tidak mampu berkembang sempurna akibat kelainan kromosom atau genetik, sehingga tak berkaitan dengan hubungan seksual saat hamil.
Berhubungan seks saat hamil bahkan dikatakan dapat memberi manfaat. Intimasi dan orgasme pada masa kehamilan akan menimbulkan rasa tenang dan bahagia, serta meningkatkan aliran darah di sistem kardiovaskular. Efek positif yang dirasakan calon ibu ini tentu berdampak positif juga terhadap janin.
Namun untuk mendapatkan manfaat tersebut, Anda perlu tahu posisi bercinta saat hamil yang pas agar aktivitas ini bisa terus dinikmati hingga akhir kehamilan.
Seiring dengan membesarnya janin dalam kandungan, pasangan suami-istri mesti banyak bereksperimen guna menemukan posisi bercinta saat hamil yang dirasa paling nyaman sekaligus aman bagi ibu dan janin.
Berikut ini beberapa posisi berhubungan seks saat hamil yang bisa jadi alternatif aman dan nyaman bagi calon ibu maupun calon ayah:
Pada posisi ini, suami dan istri saling berhadapan, dengan tubuh suami di atas dan istri di bawah. Di trimester pertama dan kedua, posisi misionaris masih mungkin dilakukan.
Namun seiring perkembangan kehamilan, pasti akan menjadi sangat sulit dan bahkan boleh dibilang tak mungkin lagi dipraktikkan pada akhir trimester ketiga kehamilan.
Posisi woman on top dapat jadi pilihan selama masa kehamilan selama suami tidak merasa tertindih oleh bobot istri yang sedang hamil. Istri bisa duduk di atas tubuh suami yang berbaring telentang. Selain bagus untuk menghindari tekanan pada perut istri, posisi ini sekaligus membuat istri mampu mengontrol kedalaman penetrasi.
Berbaringlah miring pada satu sisi tubuh, sehingga tubuh Anda dan pasangan membentuk serupa huruf V dengan kaki bersentuhan. Boleh taruh bantal di bawah pinggang istri sebagai penyangga agar lebih nyaman saat meletakkan kedua kaki di atas pinggul suami.
Pada posisi ini, istri yang hamil akan terhindar dari bobot tubuh suami. Dengan ini, hubungan intim pun bisa berlangsung dengan nyaman.
Baca Juga
Berbaringlah miring menyamping di atas tempat tidur, dengan posisi istri memunggungi suami. Dengan ini, suami dapat melakukan penetrasi dari belakang. Gunakan beberapa bantal sebagai penyangga di antara kedua paha istri bila perut sudah makin besar.
Kekurangan dari posisi ini adalah penetrasi mungkin tidak sedalam biasanya. Namun bagi beberapa wanita, penetrasi dangkal justru dirasa lebih nyaman pada akhir masa kehamilan.
Istri dapat bertumpu pada kedua lutut dan kedua sikunya. Sementara suami berlutut dan melakukan penetrasi dari belakang.
Jika perut yang membesar dirasa kurang nyaman karena dalam posisi menggantung, gunakan beberapa bantal yang ditumpuk di antara lutut dan siku istri agar membantu menyangga perut istri.
Posisikan bokong istri di tepi ranjang sembari berbaring telentang dengan lutut tertekuk. Letakkan bantal di salah satu sisi tubuh untuk menyangga tubuh istri dalam posisi agak miring. Tergantung dari tingginya ranjang, suami bisa berlutut atau berdiri sambil melakukan penetrasi.
Pada trimester kedua dan ketiga, posisi ini mungkin akan kurang nyaman bagi calon ibu. Pasalnya, posisi telentang total bisa membuat beban perut terasa menekan tubuhnya. Untuk itu, beberapa bantal bisa dijadikan penyangga di punggung istri, sehingga posisinya setengah duduk.
Sebenarnya, tidak ada posisi bercinta yang dilarang saat hamil kecuali jika dokter memang tak memberi izin Anda untuk melakukannya. Namun, Anda sebaiknya menghindari posisi yang mengharuskan untuk berbaring tengkurap atau ditindih pasangan pada trimester kedua.
Untuk mengetahui posisi berhubungan seks saat hamil yang harus Anda hindari, konsultasikan hal tersebut dengan dokter. Langkah ini berguna untuk mengurangi risiko yang mungkin ditimbulkan.
Walau berhubungan intim selama kehamilan secara umum tetap aman dilakukan, ada kondisi-kondisi tertentu di mana hubungan intim justru berpotensi membahayakan kehamilan. Jika dokter atau bidan menemukan kondisi ini pada ibu hamil, pasangan suami-istri akan diminta untuk menghindari hubungan intim untuk sementara waktu atau sepanjang masa kehamilan.
Beberapa kondisi yang menyebabkan hubungan intim saat hamil mesti dihindari meliputi:
Kondisi-kondisi ini membutuhkan kewaspadaan lebih agar tidak berujung pada komplikasi yang tidak diinginkan.
Pada dasarnya, hubungan seksual selama kehamilan tidak dilarang, asal tidak ada gangguan pada kondisi ibu maupun janin. Bila Anda ragu, bicarakan dengan terbuka dengan pasangan.
Anda juga dapat mengonsultasikannya dengan dokter kandungan mengenai posisi bercinta saat hamil yang aman. Semoga bermanfaat!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Masokis merupakan tindakan menyakiti pasangan saat melakukan hubungan seksual untuk mencapai kepuasan. Hal ini bisa terjadi akibat fantasi seksual berlebihan.
Seks pertama kali adalah salah satu momen yang dinantikan pasangan. Agar nyaman, mulailah dengan foreplay dan lakukan percintaan secara perlahan.
Jika ada hubungan intim bagaikan meditasi atau yoga, tantra sex jawabannya. Ini merupakan teknik meditasi kuno yang berasal dari kepercayaan Hindu. Fokus dari gaya tantric sex ini adalah membangun koneksi yang benar-benar intim dan mendalam.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved