Posisi seks agar cepat hamil belum pernah dibuktikan oleh penelitian ilmiah. Oleh karena itu Anda perlu mengetahui mitos dan fakta mengenai pernyataan ini.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
22 Okt 2019
Berbaring setelah bercinta dipercaya akan membantu sperma cepat mencapai sel telur
Table of Content
Akan selalu ada mitos-mitos menarik seputar kehidupan seksual termasuk posisi bercinta agar cepat hamil. Namun hingga kini, belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan bahwa ada posisi bercinta agar cepat hamil yang terbukti ampuh.
Advertisement
Hal yang salah kaprah dan kerap dipercaya adalah semakin sering frekuensi berhubungan seksual, akan semakin besar kemungkinan hamil.
Padahal, bagi pasangan yang sedang menjalani program hamil, sebaiknya beri jeda setidaknya satu hari usai bercinta agar sperma bisa kembali prima.
Baca Juga
Ada banyak mitos yang bahkan sudah ada sejak dulu kala dan masih dipercaya hingga sekarang. Bukan hanya seputar posisi bercinta agar cepat hamil saja, tapi juga seputar hubungan seksual.
Saatnya mengecek faktanya satu persatu.
Mitos pertama adalah posisi bercinta misionaris atau man on top yang dianggap paling menjamin seorang wanita bisa cepat hamil. Tentunya hal ini tidak benar karena bagaimana penetrasi penis ke vagina tidak menjamin apakah seseorang akan hamil atau tidak.
Miskonsepsi berikutnya terkait posisi bercinta agar cepat hamil adalah doggy style yang dipercaya akan membuat Anda hamil anak laki-laki. Sayangnya, hal ini tidak 100% benar. Memang dengan posisi ini, penis dapat menjangkau area di belakang serviks. Tapi, belum tentu menjamin positif hamil, apalagi sampai menentukan jenis kelamin laki-laki
Mitos berikutnya yang seringkali dianggap benar adalah bahwa posisi bercinta tertentu menentukan jenis kelamin bayi. Sayangnya, belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan hal ini.
Mitos yang beredar adalah posisi woman on top berarti jenis kelamin bayi perempuan, sementara man on top berarti bayi laki-laki. Apakah pasti demikian? Belum tentu.
Banyak juga yang meyakini bahwa berbaring dengan sedikit menaikkan kaki akan membantu sperma mencapai sel telur karena dibantu oleh gravitasi menuju ruang rahim. Namun pemahaman ini tidak sepenuhnya benar. Bayangkan saja, dalam satu kali ejakulasi ada jutaan sperma yang dikeluarkan sehingga pasti akan tetap ada sperma yang tertinggal di liang vagina.
Satu lagi yang membuat para wanita memilih untuk tetap berbaring dan tidak segera berdiri usai bercinta adalah demi membantu sperma mencapai sel telur. Namun tenang saja, jika sperma dalam keadaan yang normal, sperma bisa berenang dengan cepat. Hanya dalam waktu sekitar 15 menit, sperma sudah bisa menjalankan tugas mereka untuk menggapai sel telur.
Tidak ada dampak negatif penggunaan lubrikan atau pelumas seks pada kesuburan Anda dan pasangan. Justru bagi banyak orang, memakai lubrikan membuat seks terasa lebih menyenangkan.
Familiarkah Anda dengan mitos-mitos di atas? Jika masih meyakininya, sebaiknya tidak menambah beban pikiran dengan mengurusi hal-hal di atas, hal-hal yang belum terbukti secara ilmiah.
Ada hal yang lebih penting untuk dipikirkan yaitu bagaimana menikmati momen bercinta dengan pasangan tanpa dihantui pikiran apakah akan berhasil hamil atau tidak.
Mau tak mau, keinginan untuk mendapatkan keturunan bisa memicu stres yang tidak penting. Apalagi jika banyak tekanan atau pertanyaan dari sekitar yang menambah beban.
Apabila stres ini menyita pikiran, mustahil Anda dan pasangan bisa menikmati momen bercinta. Aktivitas yang seharusnya sangat menyenangkan bisa terkesan sebagai beban dan menuai kekecewaan apabila belum berhasil hamil.
Untuk itu, Anda sebaiknya fokus menjaga kesehatan tubuh dan memastikan asupan makanan penyubur kandungan atau buah untuk program hamil. Teruslah bereksperimen dengan pasangan, terlepas dari aturan ini itu seputar posisi bercinta agar cepat hamil.
Pasangan yang bercinta 2-3 kali dalam seminggu juga memiliki peluang hamil lebih besar ketimbang yang hanya melakukannya sekali seminggu. Jangan lupa terus memantau kapan masa subur agar bisa memaksimalkan kemungkinan hamil.
Tidak ada patokan khusus apa posisi bercinta agar cepat hamil. Semua posisi bisa mempertemukan sperma dan sel telur sehingga terjadi ovulasi. Justru yang lebih penting adalah bisa orgasme dan saling memuaskan pasangan.
Orgasme yang dialami pria sehingga memicu ejakulasi adalah kunci sperma bisa berenang ke arah sel telur. Pihak wanita pun berhak merasakan orgasme dan dipuaskan oleh pasangan.
Satu hal yang wajib: komunikasikan semuanya dengan pasangan Anda.
Advertisement
Ditulis oleh Azelia Trifiana
Referensi
Artikel Terkait
Gairah seksual Anda dan pasangan dapat dipertahankan dengan mengikuti tips seks populer menurut para pakar. Misalnya, Anda bisa menggunakan mainan seks dan atur suasana kamar tidur.
19 Mar 2019
Jenis obat perangsang wanita yang bisa digunakan antara lain flibanserin dan bremelanotide. Obat perangsang ini bisa digunakan untuk meningkatkan libido pada wanita yang mengalami penurunan gairah seksual akibat hypoactive sexual desire disorder (HSDD).
12 Agt 2023
Adakah efek berhubungan saat haid terakhir? Faktanya, tidak ada masalah jika Anda dan pasangan melakukan hubungan seksual saat sedang dalam masa menstruasi.
10 Sep 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved