Kalium benzoat adalah pengawet yang dicampurkan dalam makanan olahan, produk kecantikan, dan produk perawatan kulit. Kalium benzoat dikategorikan aman oleh WHO pada kadar tertentu.
22 Jan 2021
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Saat membeli minuman kemasan, perhatikan apakah ada kandungan kalium benzoat sebagai pengawet
Table of Content
Makanan kemasan yang kita konsumsi sehari-hari mengandung zat aditif seperti pengawet. Salah satu zat pengawet yang mungkin sering dikonsumsi dari makanan olahan adalah kalium benzoat. Amankah kalium benzoat sebagai pengawet? Simak pembahasannya di artikel ini.
Advertisement
Kalium benzoat adalah zat pengawet yang umum dicampurkan dalam makanan olahan, produk kecantikan, serta produk perawatan kulit.
Kalium benzoat berbentuk bubuk putih tidak berwarna. Zat aditif ini terbentuk dari campuran asam benzoat dengan garam kalium di bawah temperatur tinggi.
Sebagai zat pengawet, kalium benzoat dapat mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur. Penggunaan zat aditif ini dapat memperpanjang umur simpan produk-produk industri seperti makanan dan produk perawatan kulit.
Saudara kalium benzoat, yakni natrium benzoat, biasanya lebih sering digunakan sebagai pengawet. Namun, bila kadar natrium dalam sebuah makanan perlu dikurangi, maka produsen akan beralih ke kalium benzoat.
Kalium benzoat digunakan sebagai pengawet dalam produk makanan, suplemen, produk kecantikan, hingga produk perawatan tubuh.
Makanan yang mengandung kalium benzoat termasuk:
Selain dalam makanan, kalium benzoat juga dicampurkan dalam produk perawatan tubuh, seperti:
World Health Organization (WHO), badan PBB yang menangani masalah kesehatan, mengkategorikan kalium benzoat sebagai pengawet yang aman dikonsumsi. European Food Safety Authority (EFSA) juga mempertimbangkan kalium benzoat sebagai pengawet yang aman digunakan.
WHO dan EFSA memberikan batasan asupan harian maksimal kalium benzoat yakni 5 mg per kilogram berat badan konsumen. Dengan demikian, bila berat badan Anda 60 kilogram, maka batas maksimal asupan harian kalium benzoat adalah 300 gram (5 mg per kilogram x 60 kilogram).
Batas maksimal tersebut cenderung masih di bawah asupan tipikal kalium benzoat dari produk olahan yang kita konsumsi.
Namun demikian, konsumsi makanan olahan atau makanan berpengawet sebaiknya dikurangi dan dibatasi – mengingat ada banyak jenis zat aditif lain dalam produk olahan pabrik yang dekat dengan kehidupan kita sehari-hari.
Walau menjadi zat pengawet yang aman dikonsumsi, kalium benzoat tetap berisiko menimbulkan beragam efek samping tertentu.
Salah satu risiko efek samping tersebut yaitu reaksi kalium benzoat dengan vitamin C. Kalium benzoat dan vitamin C dapat bereaksi di suhu panas dan cahaya membentuk senyawa yang disebut benzena.
Makanan yang mengandung benzena dapat memicu biduran dan reaksi alergi berat – termasuk pada individu yang rentan. Benzena dari paparan polusi bahkan disebutkan dapat meningkatkan risiko kanker – walau belum jelas apakah benzena dari makanan dapat memicu risiko yang sama.
Beberapa laporan lain mengindikasikan bahwa benzena dan produk asam benzoat dapat meningkatkan risiko gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (ADHD) pada anak-anak. Namun, premis ini masih memerlukan studi lebih lanjut.
Baca Juga
Kalium benzoat merupakan zat pengawet yang dikategorikan aman. Namun, asupan harian kalium benzoat memiliki batas maksimal yaitu 5 miligram per kilogram berat badan kita.
Bila masih memiliki pertanyaan terkait buah kalium benzoat dan keamanannya, Anda bisa menanyakan ke dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Aplikasi SehatQ tersedia gratis di Appstore dan Playstore yang berikan informasi kesehatan terpercaya.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Niacinamide adalah kandungan skincare yang bisa mengatasi bekas jerawat hingga mencegah kerutan di wajah. Berkat manfaat niacinamide itulah, kandungan skincare ini menjadi sangat populer di kalangan pencinta skincare.
Tablet effervescent adalah tablet yang dirancang untuk melepaskan karbon dioksida ketika melakukan kontak dengan cairan sehingga mudah pecah dan larut. Tablet ini memiliki sejumlah kelebihan dari tablet biasa, misalnya lebih mudah dikonsumsi.
Artis Korea yang oplas di antaranya Jessi, Heechul Super Junior, Soyou SISTAR, hingga JooE MOMOLAND. Mereka terbuka pada publik atas tindakan bedah kosmetik yang dilakukan, seperti nose job (rhinoplasty) hingga double eyelids (blepharoplasty).
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved