Anoreksia nevrosa terjadi karena kombinasi banyak hal, salah satunya adalah pola asuh anak. Salah satu pola asuh anak yang berpotensi menimbulkan anoreksia adalah sering mengkritik, mempermalukan, dan menyalahkan anak.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
24 Apr 2023
Anoreksia pada anak ditandai dengan ketakutan akan naiknya berat badan sehingga tidak mau makan
Table of Content
Anoreksia nervosa sering diidentikkan sebagai kelainan pola makan (eating disorder) semata. Padahal, ia adalah jenis penyakit kejiwaan yang kompleks dan disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya pola asuh anak yang kurang tepat oleh orangtua.
Advertisement
Penderita anoreksia akan dengan sengaja membatasi asupan makanannya karena takut berat badannya naik. Padahal, postur tubuhnya mungkin sudah terlihat kurus atau setidaknya ia memiliki indeks massa tubuh yang sudah sangat rendah.
Perlu digarisbawahi bahwa anoreksia tidak akan terjadi hanya karena satu faktor. Para ahli menyimpulkan bahwa kondisi ini merupakan hasil dari faktor biologis, lingkungan, dan psikologis.
Orangtua tidak jarang menjadi role model bagi anak. Sayangnya, tidak semua orangtua sadar bahwa perilakunya layak dicontoh oleh anak-anak mereka.
Dalam pola asuh anak yang menderita eating disorder, banyak orangtua yang masih sering mengeluhkan kondisi tubuh mereka di depan anak. Hasilnya, banyak anak di bawah umur kini sudah memiliki preferensi mengenai bentuk tubuh yang ideal.
Berdasarkan hasil riset yang dilakukan National Eating Disorder Association (NEDA), nyaris 80% anak-anak usia 10 tahun kini takut menderita kegemukan. Banyak orangtua tidak mengetahui bahwa mengeluhkan soal berat badan kepada remaja, atau bahkan anak di bawah umur akan membuat mereka memiliki referensi yang negatif terhadap tubuh yang ideal.
Anoreksia bisa terjadi pada anak manapun, baik pada anak dengan kondisi keluarga harmonis hingga anak broken home. Adalah pola asuh anak yang membuat mereka lebih rentan terkena anoreksia atau tidak, misalnya:
Satu-satunya cara yang bisa dilakukan oleh orangtua untuk mencegah anoreksia pada anak adalah menanamkan pola asuh anak yang baik. Berikut tips yang bisa Anda lakukan:
Baca Juga
Bila Anda merasa pola asuh anak yang Anda jalankan membuat buah hati terkena anoreksia, langsung bawa ia ke dokter. Anoreksia adalah kondisi psikologi serius yang mungkin mengancam nyawa penderitanya.
Bagi penderita anorexia yang sudah sampai pada tahap malnutrisi, ia mungkin terlebih dahulu harus mengindap di rumah sakit hingga gizinya tercukupi. Setelah itu, dokter akan memberi obat-obatan untuk mengurangi rasa cemas atau depresi yang kerap menyertai anoreksia.
Selain itu, anak juga harus menjalani psikoterapi dalam jangka pendek maupun panjang, tergantung kondisinya dan perkembangan kesembuhannya. Kombinasi obat dan psikoterapi ini bertujuan untuk:
Usaha Anda untuk membawanya ke dokter bisa tidak berjalan mulus. Para penderita kelainan pola makan, termasuk anoreksia, kerap merasa terancam ketika ada orang yang mengetahui bahwa mereka mengalami kelainan pola makan.
Meskipun demikian, jangan pernah lelah untuk membujuk anak menjalani perawatan penyembuhan anoreksia yang dideritanya. Tidak jarang, penderita anoreksia sebetulnya ingin keluar dari kondisi itu, tapi terlalu takut untuk memulai.
Advertisement
Ditulis oleh Asni Harismi
Referensi
Artikel Terkait
Sindrom ruminasi menyebabkan penderitanya muntah setelah makan, lalu dikunyah dan ditelan atau dimuntahkan kembali. Kondisi ini bisa menyebabkan malnutrisi jika diabaikan terlalu lama.
15 Des 2020
Orthorexia nervosa adalah gangguan makan yang menyebabkan penderitanya selalu ingin makanannya selalu sehat hingga menjadi obsesi yang berlebihan.
7 Apr 2023
Terdapat beberapa makanan yang tidak boleh dimakan bersamaan karena bisa menimbulkan berbagai efek samping merugikan untuk kesehatan Anda, sebut saja kentang goreng dan burger atau kacang dan minyak zaitun.
14 Des 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Veranita
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved