Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja atau PKPR adalah program Dinas Kesehatan untuk melayani kesehatan remaja. Manfaat PKPR adalah memberikan edukasi tentang kesehatan, melayani urusan medis, hingga konseling.
7 Feb 2022
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
PKPR adalah proram pemerintahan yang ditujukan untuk meningkatkan kepedulian remaja akan kesehatannya.
Table of Content
Penting bagi anak remaja untuk memahami kesehatan dirinya. Salah satu cara yang bisa dilakukan orangtua untuk meningkatkan kepedulian anak remaja terhadap kesehatannya adalah mengikutsertakan mereka ke dalam program PKPR dari pemerintah.
Advertisement
Berikut adalah penjelasan seputar definisi PKPR, manfaat, layanan kesehatan yang disediakan, hingga cara menjadi pesertanya.
Kepanjangan PKPR adalah Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja. Program pemerintah ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) di tingkat Kabupaten/Kota bersama dengan Dinkes tingkat provinsi untuk melayani kesehatan remaja berusia 10-19 tahun.
Program PKPR diresmikan dan dijalankan secara rutin sejak tahun 2003. Di tingkat lapangan, program ini juga dilaksanakan oleh Puskesmas.
Dilansir dari Dinkes Kota Tanjung Balai, remaja adalah tunas, generasi penerus, dan tumpuan harapan bangsa yang dapat melanjutkan cita-cita bangsa menuju Indonesia bermartabat.
Inilah alasan mengapa PKPR diperlukan untuk menjaga kesehatan para penerus bangsa.
Mulai dari memberikan edukasi tentang kesehatan hingga konseling, berikut adalah manfaat program PKPR untuk kesehatan remaja.
Program PKPR yang pertama adalah memberikan edukasi dan informasi mengenai kesehatan kepada remaja.
Dalam program ini, anak remaja akan dikumpulkan secara perorangan atau berkelompok.
Ada pula guru, pendidik sebaya yang terlatih di sekolah, atau dari lintas sektor yang menjadi pemandu bagi peserta PKPR.
Terdapat sejumlah metode yang akan diberikan, seperti focus group discussion (FGD) hingga diskusi menggunakan alat bantu media cetak atau elektronik (telepon, e-mail, radio, hingga pesan singkat).
Jangan khawatir, para pemandu peserta PKPR umumnya akan menggunakan bahasa yang dapat dipahami oleh anak remaja supaya informasi yang disampaikan dapat dipahami dengan baik.
Poli PKPR juga menawarkan layanan klinis medis, seperti pemeriksaan penunjang dan rujukannya.
Remaja yang mengidap kondisi medis tertentu akan dilayani dengan prosedur yang sesuai dengan penyakitnya.
Sementara itu, petugas dari balai pengobatan umum, balai pengobatan gigi, kesehatan ibu dan anak (KIA) turut hadir untuk memandu para peserta PKPR.
Para pemandu PKPR juga diharapkan dapat menggali masalah psikososial atau masalah remaja lainnya.
Selanjutnya, petugas PKPR akan mencatat hasil rujukan dari kasus yang diadukan oleh anak remaja.
Pada program konseling, para peserta PKPR akan dibantu untuk mengenali masalah-masalah yang mereka hadapi.
Di samping itu, mereka akan didukung untuk mengambil keputusan yang tepat dari masalah-masalahnya.
Anak remaja yang ikut serta dalam PKPR juga dapat dibekali cara-cara untuk:
Terlebih lagi, peserta PKPR dapat dibekali dengan informasi seputar kesehatan reproduksi.
Contoh penyuluhan kesehatan reproduksi remaja yang dapat disediakan dalam program PKPR adalah infeksi menular seksual, HIV dan AIDS, serta berbagai macam masalah kesehatan reproduksi dan seksual.
Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat adalah salah satu program PKPR yang penting bagi remaja.
Melalui program ini, anak remaja akan diajari untuk hidup sehat dan menangkal pengaruh buruk yang bisa merugikan kesehatannya.
Tidak hanya kesehatan fisik, program ini dapat membekali anak remaja tentang kesehatan mental dan sosial.
Nantinya, PKHS dapat dilakukan di sekolah, sanggar, hingga rumah singgah. Selain itu, PKHS juga menjadi salah satu kegiatan PKPR di Puskesmas Remaja.
Anak-anak remaja juga akan dilatih untuk menjadi kader kesehatan remaja atau konselor sebaya.
Kemudian, para peserta PKPR akan diajari berbagai cara untuk mengajak teman-temannya supaya berperilaku sehat.
Ketika masa pelatihannya berakhir, para peserta PKPR diharapkan bisa membantu pemerintah dalam melakukan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program PKPR.
Ada banyak layanan kesehatan yang ditawarkan oleh PKPR puskesmas, di antaranya:
Fokus sasaran layanan puskesmas PKPR meliputi beberapa kelompok remaja, yaitu:
Dikutip dari situs Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI), berikut adalah beberapa undang-undang yang menjadi landasan hukum dari program PKPR.
Dalam undang-undang ini dijelaskan bahwa setiap orang yang berusia sampai 18 tahun disebut sebagai 'anak'. Sehingga, berdasarkan undang-undang ini, sebagian besar remaja masuk dalam kategori anak.
Pada Keputusan Menteri Kesehatan ini dijelaskan tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten atau Kota.
Di sini dijelaskan tentang Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah atau UKS.
Jika anak remaja Anda tertarik untuk mengikuti berbagai program PKPR, datanglah ke Puskesmas terdekat.
Nantinya, mereka akan diminta untuk melakukan pendaftaran, mengantre, hingga akhirnya mendapatkan pelayanan dari PKPR.
Sayangnya, belum semua Puskesmas menyediakan layanan PKPR kepada remaja secara terpisah.
Baca Juga
Baca Juga
Jika Anda memiliki pertanyaan seputar kesehatan remaja, jangan ragu untuk bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh di App Store atau Google Play sekarang juga.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Berenang memiliki banyak manfaat untuk bayi, salah satunya membuat tubuhnya menjadi terlatih. Namun, Anda harus mengetahui beberapa tips renang bersama bayi agar nyaman dan aman.
Sekolah tatap muka kembali dibuka. Sebagai langkah pencegahan COVID-19 di sekolah, pastikan anak tetap mematuhi protokol kesehatan dan makan makanan bergizi.
Cara mengatasi hidung tersumbat pada bayi berguna untuk melegakan pernapasannya. Anda bisa melakukannya dengan cara membuang lendir di hidung hingga menjaga kelembapan udara di rumah
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved