logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Parenting

Mengenal PKPR, Mulai dari Pengertian hingga Manfaatnya bagi Remaja

open-summary

Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja atau PKPR adalah program Dinas Kesehatan untuk melayani kesehatan remaja. Manfaat PKPR adalah memberikan edukasi tentang kesehatan, melayani urusan medis, hingga konseling.


close-summary

7 Feb 2022

| Fadli Adzani

Ditinjau oleh dr. Reni Utari

PKPR adalah Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja yang dapat diikuti oleh anak-anak remaja.

PKPR adalah proram pemerintahan yang ditujukan untuk meningkatkan kepedulian remaja akan kesehatannya.

Table of Content

  • Apa itu PKPR?
  • Manfaat program PKPR untuk remaja
  • Layanan kesehatan yang tersedia dalam program PKPR
  • Fokus sasaran layanan puskesmas PKPR
  • Apa saja landasan hukum dari program PKPR?
  • Cara menjadi peserta PKPR

Penting bagi anak remaja untuk memahami kesehatan dirinya. Salah satu cara yang bisa dilakukan orangtua untuk meningkatkan kepedulian anak remaja terhadap kesehatannya adalah mengikutsertakan mereka ke dalam program PKPR dari pemerintah.

Advertisement

Berikut adalah penjelasan seputar definisi PKPR, manfaat, layanan kesehatan yang disediakan, hingga cara menjadi pesertanya.

Apa itu PKPR?

PKPR adalah program pemerintah untuk remaja
Kesehatan remaja perlu diperhatikan oleh orangtua.

Kepanjangan PKPR adalah Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja. Program pemerintah ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) di tingkat Kabupaten/Kota bersama dengan Dinkes tingkat provinsi untuk melayani kesehatan remaja berusia 10-19 tahun.

Program PKPR diresmikan dan dijalankan secara rutin sejak tahun 2003. Di tingkat lapangan, program ini juga dilaksanakan oleh Puskesmas.

Dilansir dari Dinkes Kota Tanjung Balai, remaja adalah tunas, generasi penerus, dan tumpuan harapan bangsa yang dapat melanjutkan cita-cita bangsa menuju Indonesia bermartabat.

Inilah alasan mengapa PKPR diperlukan untuk menjaga kesehatan para penerus bangsa.

Manfaat program PKPR untuk remaja

Mulai dari memberikan edukasi tentang kesehatan hingga konseling, berikut adalah manfaat program PKPR untuk kesehatan remaja.

1. Memberikan edukasi serta informasi kepada remaja tentang kesehatan

Program PKPR yang pertama adalah memberikan edukasi dan informasi mengenai kesehatan kepada remaja.

Dalam program ini, anak remaja akan dikumpulkan secara perorangan atau berkelompok.

Ada pula guru, pendidik sebaya yang terlatih di sekolah, atau dari lintas sektor yang menjadi pemandu bagi peserta PKPR.

Terdapat sejumlah metode yang akan diberikan, seperti focus group discussion (FGD) hingga diskusi menggunakan alat bantu media cetak atau elektronik (telepon, e-mail, radio, hingga pesan singkat).

Jangan khawatir, para pemandu peserta PKPR umumnya akan menggunakan bahasa yang dapat dipahami oleh anak remaja supaya informasi yang disampaikan dapat dipahami dengan baik.

2. Pelayanan klinis medis

Poli PKPR juga menawarkan layanan klinis medis, seperti pemeriksaan penunjang dan rujukannya.

Remaja yang mengidap kondisi medis tertentu akan dilayani dengan prosedur yang sesuai dengan penyakitnya.

Sementara itu, petugas dari balai pengobatan umum, balai pengobatan gigi, kesehatan ibu dan anak (KIA) turut hadir untuk memandu para peserta PKPR.

Para pemandu PKPR juga diharapkan dapat menggali masalah psikososial atau masalah remaja lainnya.

Selanjutnya, petugas PKPR akan mencatat hasil rujukan dari kasus yang diadukan oleh anak remaja.

3. Konseling

Pada program konseling, para peserta PKPR akan dibantu untuk mengenali masalah-masalah yang mereka hadapi.

Di samping itu, mereka akan didukung untuk mengambil keputusan yang tepat dari masalah-masalahnya.

Anak remaja yang ikut serta dalam PKPR juga dapat dibekali cara-cara untuk:

  • Mengatasi kecemasan, depresi, dan gangguan mental lainnya
  • Meningkatkan rasa waspada terhadap masalah yang terjadi pada dirinya
  • Membantu meningkatkan motivasi untuk mencari bantuan jika mereka membutuhkannya.

Terlebih lagi, peserta PKPR dapat dibekali dengan informasi seputar kesehatan reproduksi.

Contoh penyuluhan kesehatan reproduksi remaja yang dapat disediakan dalam program PKPR adalah infeksi menular seksual, HIV dan AIDS, serta berbagai macam masalah kesehatan reproduksi dan seksual.

4. Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat (PKHS)

Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat adalah salah satu program PKPR yang penting bagi remaja.

Melalui program ini, anak remaja akan diajari untuk hidup sehat dan menangkal pengaruh buruk yang bisa merugikan kesehatannya.

Tidak hanya kesehatan fisik, program ini dapat membekali anak remaja tentang kesehatan mental dan sosial.

Nantinya, PKHS dapat dilakukan di sekolah, sanggar, hingga rumah singgah. Selain itu, PKHS juga menjadi salah satu kegiatan PKPR di Puskesmas Remaja.

5. Pelatihan pendidik sebaya dan konselor sebaya

Anak-anak remaja juga akan dilatih untuk menjadi kader kesehatan remaja atau konselor sebaya.

Kemudian, para peserta PKPR akan diajari berbagai cara untuk mengajak teman-temannya supaya berperilaku sehat.

Ketika masa pelatihannya berakhir, para peserta PKPR diharapkan bisa membantu pemerintah dalam melakukan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program PKPR. 

Layanan kesehatan yang tersedia dalam program PKPR

PKPR dapat melayani keluhan medis dari remaja
Terdapat sejumlah pelayanan medis yang ditawarkan PKPR

Ada banyak layanan kesehatan yang ditawarkan oleh PKPR puskesmas, di antaranya:

Fokus sasaran layanan puskesmas PKPR

Fokus sasaran layanan puskesmas PKPR meliputi beberapa kelompok remaja, yaitu:

  • Remaja di sekolah: sekolah umum, madrasah, pesantren, hingga sekolah luar biasa.
  • Remaja di luar sekolah: karang taruna, palang merah remaja, panti yatim piatu, saka bakti husada, panti rehabilitasi, kelompok belajar mengajar, organisasi remaja, rumah singgah, kelompok keagamaan dan remaja putus sekolah.
  • Remaja putri: calon ibu dan remaja hamil tanpa mempermasalahkan status pernikahan.

Apa saja landasan hukum dari program PKPR?

Dikutip dari situs Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI), berikut adalah beberapa undang-undang yang menjadi landasan hukum dari program PKPR.

1. UUD 1954

  • Pasal 28 B Ayat 2, di mana setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang, serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
  • Pasal 28 H ayat 1, yang menyatakan bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, memiliki tempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik, serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.

2. UU Kesehatan No 36 tahun 2009

  • Pasal 136 adalah upaya pemeliharaan kesehatan remaja supaya bisa mempersiapkan diri menjadi orang dewasa yang sehat dan produktif, baik sosial maupun ekonomi, termasuk untuk reproduksi remaja guna menjalani kehidupan reproduksi secara sehat.
  • Pasal 137, di mana pemerintah berkewajiban menjamin agar remaja bisa mendapatkan edukasi, informasi, dan layanan mengenai kesehatan remaja agar mampu hidup sehat dan bertanggung jawab.

3. UU Perlindungan Anak No 23 tahun 2002

Dalam undang-undang ini dijelaskan bahwa setiap orang yang berusia sampai 18 tahun disebut sebagai 'anak'. Sehingga, berdasarkan undang-undang ini, sebagian besar remaja masuk dalam kategori anak.

4. Keputusan Menteri Kesehatan (Menkes) RI Nomor: 1457/MENKES/SK/X/2003

Pada Keputusan Menteri Kesehatan ini dijelaskan tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten atau Kota.

5. SKB 4 Menteri NO1/U/SKB/2003, NO1067/MENKES/SKB/VII/2003, NO MA/230A/2003, NO.26 tahun 2003

Di sini dijelaskan tentang Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah atau UKS.

Cara menjadi peserta PKPR

Jika anak remaja Anda tertarik untuk mengikuti berbagai program PKPR, datanglah ke Puskesmas terdekat.

Nantinya, mereka akan diminta untuk melakukan pendaftaran, mengantre, hingga akhirnya mendapatkan pelayanan dari PKPR.

Sayangnya, belum semua Puskesmas menyediakan layanan PKPR kepada remaja secara terpisah.

Baca Juga

Baca Juga

  • Contoh Hak dan Kewajiban Anak di Rumah yang Perlu Diajarkan
  • 7 Cara Belajar Nama Hewan yang Efektif untuk Anak
  • 7 Kesalahan dalam Mendidik Anak SD

Jika Anda memiliki pertanyaan seputar kesehatan remaja, jangan ragu untuk bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh di App Store atau Google Play sekarang juga.

Advertisement

tips parentinganak praremajagaya parenting

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved