Penyebab pipi bengkak mungkin saja gangguan medis tertentu, seperti gondongan, abses gigi, perikoronitis, hingga tumor kelenjar ludah.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
20 Sep 2023
Pipi bengkak bisa jadi pertanda dari penyakit berbahaya
Table of Content
Pipi bengkak bisa membuat wajah terlihat lebih bulat. Kondisi ini dapat mempengaruhi salah satu sisi atau kedua pipi. Terkadang, kamu tidak boleh menyepelekannya karena ada berbagai gangguan medis yang bisa menjadi penyebab pipi bengkak.
Advertisement
Berikut beberapa penyebab pipi bengkak yang harus kamu waspadai:
Preeklampsia dapat mengakibatkan tekanan darah tinggi secara tiba-tiba selama kehamilan. Biasanya, kondisi ini terjadi saat kehamilan mencapai usia 20 minggu dan gejalanya bisa berupa tangan dan pipi bengkak.
Jika tidak ditangani dengan segera, preeklampsia bisa menyebabkan kerusakan organ dan kematian. Apabila muncul gejala seperti pembengkakan yang tiba-tiba, penglihatan buram, serta sakit kepala dan nyeri perut yang luar biasa, segera ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Jangan pikir bahwa selulitis menyerang bagian kaki saja. Kondisi ini ternyata juga bisa berdampak pada bagian wajah, terutama pipi yang akhirnya menyebabkan pipi bengkak.
Selulitis terjadi saat bakteri masuk ke dalam kulit lewat luka atau sayatan. Selain pembengkakan wajah, kondisi ini bisa menyebabkan gejala lain, seperti kulit terasa hangat, nyeri, demam, dan menggigil.
Meski tidak menular, selulitis bisa mengancam nyawa jika infeksinya menyebar hingga ke aliran darah dan memicu sepsis.
Anafilaksis adalah reaksi alergi yang parah dan mengancam nyawa. Jika kondisi ini terjadi, saluran napas penderita dapat menyempit secara tiba-tiba dan penderita bisa mengalami pembengkakan di sekitar wajah, tenggorokan, maupun lidah.
Gejala anafilaksis lainnya yang perlu diwaspadai adalah tekanan darah rendah, denyut nadi lemah atau cepat, pingsan, mual, dan sesak napas.
Pipi bengkak karena sakit gigi dapat disebabkan oleh abses gigi. Abses gigi adalah munculnya kantong nanah di dalam mulut. Kondisi medis ini disebabkan oleh infeksi bakteri dan bisa ditandai dengan rasa nyeri serta bengkak di sekitar pipi.
Jika dibiarkan begitu saja, komplikasinya bisa mengakibatkan gigi copot, atau lebih parahnya lagi, infeksi yang menyebar ke seluruh tubuh.
Perikoronitis adalah peradangan pada jaringan gusi. Biasanya, kondisi ini akan berdampak pada bagian gusi dan gigi geraham bungsu.
Gejala dari perikoronitis meliputi gusi dan pipi bengkak, keluarnya nanah, bau mulut, serta rasa nyeri yang hebat.
Gondongan adalah infeksi virus yang berdampak pada kelenjar air liur. Pembengkakan pipi dan rahang merupakan gejalanya yang paling terlihat. Umumnya, keluhan ini muncul sekitar 12-25 hari setelah seseorang terinfeksi.
Kondisi ini juga bisa menyebabkan sakit kepala, demam, kelelahan, nyeri otot, dan hilang nafsu makan. Orang yang pernah terserang gondongan biasanya akan kebal dengan infeksi serupa di masa mendatang.
Cedera wajah karena kecelakaan atau pukulan bisa merusak jaringan lunak dan tulang wajah, sehingga menyebabkan pipi bengkak serta nyeri.
Cedera ringan biasanya dapat sembuh dengan perawatan di rumah. Tapi, jika cedera yang dialami lebih parah, harus segera mendapat penanganan medis.
Hipotiroidisme adalah kondisi yang menyebabkan kelenjar tiroid tidak mampu memproduksi cukup hormon tiroid yang dibutuhkan tubuh.
Selain menyebabkan pipi bengkak, hipotiroidisme yang tidak segera ditangani bisa menyebabkan berat badan naik, nyeri otot dan sendi, kelelahan, sensitif terhadap suhu dingin, berkurangnya keringat, haid yang banyak atau tidak teratur, sembelit, serta detak jantung lambat.
Pada awalnya, hipotiroidisme tidak akan menampakkan tanda-tanda yang dapat terlihat. Namun jika terus dibiarkan, gejala seperti pipi bengkak akan muncul.
Sindrom Cushing terjadi ketika kelenjar adrenal memproduksi hormon kortisol secara berlebihan. Akibatnya, orang dengan sindrom ini akan mengalami kenaikan berat badan dan bengkak di wajah, termasuk pipi.
Gejala sindrom Cushing lainnya bisa berupa bertambahnya lemak di dekat pangkal leher, munculnya massa lemak atau punuk di antara bahu, stretch mark berwarna ungu di perut, payudara, pinggul atau ketiak, serta lemahnya otot atau tulang.
Pemakaian obat steroid dalam jangka waktu yang lama, dapat menjadi penyebab pipi bengkak. Jangan salah, penggunaan obat steroid seperti prednisone juga bisa mengakibatkan datangnya sindrom Cushing.
Pengobatan dengan steroid ini dapat menyebabkan naiknya berat badan dan menumpuknya lemak di bagian samping wajah serta belakang leher.
Tumor kelenjar ludah tidak hanya menyebabkan pipi bengkak, tapi juga mulut, rahang, dan leher. Satu sisi wajah bisa mengalami perubahan bentuk dan ukuran.
Gejala lain yang dapat terjadi akibat tumor di bagian ini meliputi lemah atau mati rasa pada wajah, serta sulit menelan.
Tumor kelenjar ludah bisa bersifat jinak maupun ganas (kanker) sehingga memerlukan pemeriksaan oleh dokter supaya penanganan dapat dilakukan secepatnya.
Penyebab pipi bengkak berikutnya adalah batu di kelenjar air liur (sialolithiasis). Kondisi ini terjadi ketika endapan kalsium terbentuk di kelenjar ludah.
Penyebabnya belum diketahui secara pasti. Tapi, batu ini bisa terbentuk ketika bakteri dan partikel makanan memasuki kelenjar air liur. Jika tidak ditangani, sialolithiasis dapat menyumbat saluran air liur dan menyebabkan infeksi.
Selain pipi bengkak hanya pada satu sisi wajah, kondisi ini juga dapat menyebabkan sensitivitas atau nyeri di area tersebut, sulit atau nyeri saat mengunyah dan berbicara, keluarnya cairan berbau dari kelenjar yang terinfeksi, serta demam.
Limfadenitis terjadi ketika 1 atau lebih kelenjar getah bening mengalami pembengkakan. Ini merupakan respons tubuh terhadap infeksi yang terjadi pada area tersebut.
Jika infeksi terjadi di kepala atau leher, kondisi ini bisa menyebabkan pipi bengkak sebelah atau keduanya hingga terasa tidak nyaman.
Abses kulit adalah kantong berisi nanah yang muncul tepat di bawah kulit. Kondisi yang lebih dikenal dengan istilah bisul ini disebabkan oleh masuknya kuman ke kulit melalui luka atau goresan.
Gejala abses kulit dapat ditandai dengan benjolan nanah yang besar (berdiameter lebih dari ½ cm), kemerahan, nyeri, dan bengkak. Kamu juga bisa mengalami meriang hingga demam atau tidak enak badan.
Bila tidak diobati, bisul bisa bertambah besar, menyebar, dan berbahaya bagi penderitanya.
Sindrom Sjogren adalah penyakit autoimun di mana sel darah putih menyerang kelenjar air liur dan air mata. Akibatnya, orang dengan sindrom ini bisa mengalami pembengkakan kelenjar ludah yang membuat pipinya juga bengkak.
Gejala lain dari sindrom Sjogren meliputi mulut, hidung, mata, dan vagina kering, batuk kronis, mati rasa atau kesemutan di tangan dan kaki, kelelahan, penglihatan kabur, serta sulit menelan atau berbicara.
Baca Juga: 10 Penyebab Wajah Bengkak saat Bangun Tidur dan Cara Mengatasinya
Karena terdapat berbagai penyebab pipi bengkak, cara mengatasinya tentu akan berbeda-beda pula. Kamu perlu memeriksakan diri ke dokter untuk mendapat diagnosis dan penanganan yang sesuai.
Sementara menunggu jadwal dokter, kamu juga bisa menerapkan beberapa langkah tertentu untuk membantu mengurangi pembengkakan di pipi.
Sebelum ke dokter, kamu bisa mencoba sederet cara mengatasi pipi bengkak ini di rumah:
Kompres es dapat membantu mengurangi pembengkakan dan rasa nyeri di pipi dengan membuat area tersebut mati rasa. Namun jangan langsung menempelkan es batu ke kulit pipi, ya.
Caranya adalah bungkus es batu dengan kain atau handuk bersih, lalu kompres ini ke pipi yang bengkak selama 10 menit. Kamu bisa mengulanginya beberapa kali dalam sehari.
Untuk mengatasi pipi bengkak, kamu juga bisa mencoba memposisikan kepala lebih tinggi dari bagian tubuh lain saat berbaring atau tidur, misalnya menggunakan bantal tambahan.
Posisi ini dapat membantu dalam mengurangi aliran darah ke area yang bengkak sehingga mengurangi pembengkakannya.
Pipi bengkak terkadang disertai dengan rasa nyeri dan tidak nyaman. Kamu bisa mencoba mengatasinya dengan mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti paracetamol atau ibuprofen. Namun, pastikan kamu mengonsumsinya sesuai petunjuk penggunaan, ya!
Mengonsumsi makanan asin dapat meningkatkan penumpukan cairan dalam jaringan tubuh dan memperparah pipi bengkak. Jadi, sebaiknya kurangi asupan garammu terlebih dahulu. Jika perlu, ganti dengan rempah-rempah yang juga dapat menggugah selera.
Baca Juga: Cara Mengempiskan Wajah Bengkak Sesuai Penyebabnya
Namun, jangan lupa untuk tetap memeriksakan diri ke dokter supaya kamu bisa mengetahui sekaligus mengobati penyebab pipi bengkak.
Pastikan pula kamu segera mencari bantuan medis jika pipi bengkak muncul tiba-tiba dan disertai dengan pembengkakan pada wajah, bibir, atau lidah, ruam kulit, biduran, sesak napas, sulit menelan, dan pusing. Dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan menentukan penanganan yang tepat.
Advertisement
Ditulis oleh Fadli Adzani
Referensi
Artikel Terkait
Cacar monyet adalah penyakit yang disebabkan oleh virus monkeypox. Gejala cacar monyet yang paling khas adalah munculnya benjolan merah berisi nanah di kulit. Benjolan tersebut bisa pecah dan menyebabkan luka. Gejala cacar monyet lainnya adalah demam, sakit kepala, nyeri otot, sakit punggung, kelelahan, dan kelenjar getah bening bengkak.
15 Agt 2022
TBC tulang adalah jenis TB ekstra paru yang muncul ketika bakteri Mycobacterium tuberculosis menyebar ke organ tubuh lainnya, seperti persendian, tulang panjang, atau tulang belakang.
7 Jun 2022
Difteri adalah infeksi bakteri berbahaya yang dapat terjadi pada siapa saja, terutama anak-anak. Gejalanya yang mirip dengan flu bisa membuat sebagian orang terkecoh. Lantas, bagaimana ciri-ciri penyakit difteri yang mungkin terjadi?
3 Feb 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved