Pineal gland alias kelenjar pineal terletak di bagian pusat otak. Fungsi kelenjar ini meliputi menyokong sel saraf, mengatur jam tidur, hingga mengendalikan siklus haid.
14 Sep 2020
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Pineal gland terletak di bagian pusat otak
Table of Content
Pineal gland adalah sebuah kelenjar kecil berukuran sebesar kacang polong yang terletak di bagian pusat otak. Meskipun kecil, kelenjar ini memiliki fungsi penting bagi tubuh manusia.
Advertisement
Tanpa kelenjar pineal, tubuh akan mengalami kesulitan untuk tidur dan bangun di waktu yang sama. Selain itu, tubuh akan kesusahan dalam merespons perubahan cahaya dengan baik.
Otak manusia tersusun atas dua belahan, yakni otak kiri dan otak kanan. Pineal gland merupakan kelenjar kecil yang terletak di antara kedua belahan otak tersebut. Apa sajakah fungsi kelenjar ini?
Kelenjar pineal terbentuk oleh sel-sel pinealosit yang dapat menghasilkan hormon melatonin, dan sel glial yang berfungsi menyokong sel saraf.
Hormon melatonin memiliki peran penting bagi tubuh manusia, yaitu mengatur irama sirkadian. Irama sirkadian adalah jam biologis tubuh yang memberi sinyal kapan manusia merasa lelah, perlu tidur, bangun, dan tetap terjaga dalam waktu yang sama setiap harinya.
Produksi hormon melatonin dipengaruhi oleh jumlah paparan cahaya. Dalam kondisi gelap, kelenjar pineal akan menghasilkan hormon ini dalam jumlah yang lebih banyak. Jadi melatonin berperan penting dalam mengatur jam tidur seseorang.
Menurut suatu penelitian, hormon melatonin memiliki dampak positif bagi kesehatan jantung, pembuluh darah, dan tekanan darah.
Oleh karena itu, melatonin juga dipertimbangkan sebagai salah satu metode pengobatan untuk mengatasi penyakit jantung dan pembuluh darah. Namun studi lebih lanjut dan luas masih diperlukan dalam hal ini.
Suatu riset menemukan bahwa terdapat hubungan antara paparan cahaya dan kadar melatonin terhadap siklus menstruasi wanita. Jumlah melatonin yang rendah bisa menyebabkan terjadinya gangguan pada siklus haid, seperti haid yang tidak teratur.
Meski begitu, para pakar kesehatan pun menyatakan bahwa dampak ini masih membutuhkan studi lebih lanjut.
Ukuran pineal gland seseorang dikatakan dapat memengaruhi kemungkinan Anda dalam mengalami gangguan mood alias suasana hati. Pernyataan ini muncul dari hasil penelitian tertentu.
Studi tersebut menemukan bahwa orang dengan ukuran kelenjar pineal yang lebih kecil cenderung lebih berisiko untuk terkena gangguan kejiwaan seperti skizofrenia. Tetapi satu riset saja tidak bisa menjadi bukti yang kuat, jadi butuh lebih banyak penelitian lebih lanjut.
5. Mengurangi risiko kanker
Berdasarkan beberapa penelitian, para pakar mengemukakan kemungkinan adanya hubungan antara gangguan pineal gland dan risiko kanker.
Sebagai contoh, sebuah riset yang dilakukan pada tikus menemukan bahwa gangguan pada kelenjar pineal berpotensi meningkatkan risiko kanker usus besar.
Penelitian lain juga mengemukakan bukti bahwa terapi hormon melatonin memiliki efek yang baik bagi pasien dengan kanker stadium lanjut. Namun metode ini mesti dijalani bersama dengan langkah pengobatan lainnya.
Meski begitu, dosis melatonin yang tepat sebagai terapi tambahan kanker masih belum jelas. Karena itu, para ahli mesti mengadakan lebih banyak riset untuk memastikan efek melatonin dalam menghambat pertumbuhan kanker.
Baca Juga
Ketika pineal gland terganggu, keseimbangan hormon dalam tubuh Anda juga bisa berantakan. Contohnya, pola tidur yang bermasalah, jet lag, hingga insomnia.
Melatonin juga berhubungan dengan hormon reproduksi wanita. Jadi bila produksinya melatonin bermasalah, komplikasi seperti gangguan siklus menstruasi dan gangguan kesuburan, dapat terjadi.
Ketika terjadi tumor pada kelenjar pineal, sejumlah fungsi tubuh juga turut terganggu. Pasalnya, lokasi kelenjar ini dekat dengan struktur penting lain dalam otak.
Gejala awal dari tumor pineal gland dapat berupa kejang-kejang, gangguan ingatan, sakit kepala, mual, serta gangguan penglihatan dan sistem indera lainnya.
Pineal gland memiliki peran penting untuk melancarkan beragam fungsi tubuh, dari mengatur irama sirkadian, mengendalikan siklus menstruasi, hingga mempengaruhi kestabilan suasana hati. Jadi Anda tidak boleh meremehkan gangguan yang terjadi pada kelenjar ini.
Apabila Anda mengalami gejala-gejala yang terasa mencurigakan, periksakanlah diri Anda ke dokter. Pemeriksaan medis memungkinkan dokter untuk mencari penyebab gangguan yang terjadi supaya bisa diatasi dengan tepat.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Siklus menstruasi bisa membantu menentukan masa subur dan merencanakan kehamilan. Lantas, jika haid tidak teratur apakah masih bisa hamil? Simak ulasannya.
Insomnia adalah masalah tidur yang ditandai dengan kesulitan untuk tidur atau tetap tertidur. Salah satu penyebab insomnia adalah stres. Cara mengatasi insomnia dapat dimulai dari tidur yang teratur.
Saat badan terasa sakit semua saat bangun tidur, terdapat beberapa faktor yang bisa menyebabkannya, mulai dari kasur yang kurang nyaman, peradangan, hingga kondisi medis tertentu.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved