Tujuan utama pengobatan PPOK adalah mencegah kondisi semakin memburuk, meningkatkan fungsi paru, dan meredakan gejala yang dialami. Meski tak bisa disembuhkan, berbagai terapi yang dijalani mampu meningkatkan kualitas hidup penderita penyakit paru obstruktif kronis. Beberapa pilihan pengobatan, seperti minum obat, terapi oksigen, dan herbal.
2023-03-19 17:00:47
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Pengobatan PPOK bertujuan untuk mencegah kondisi memburuk dan meringankan gejala
Table of Content
Penyakit paru obstruktif kronis atau PPOK dapat membuat penderitanya kesulitan bernapas. Kondisi ini bisa terus memburuk seiring berjalannya waktu. Pengobatan PPOK bertujuan membuat pernapasan lebih lancar dan memperbaiki kualitas hidup penderitanya.
Advertisement
Oleh sebab itu, kenali lebih jauh tentang pengobatan PPOK, mulai dari obat-obatan medis, terapi dan tindakan medis, perubahan gaya hidup, hingga obat herbal berikut ini.
Tidak hanya membuat Anda kesulitan bernapas, penyakit paru kronis juga dapat mengganggu aktivitas Anda sehari-hari.
Pengobatan PPOK bertujuan untuk membuat napas Anda lebih lega, sehingga bisa melakukan aktivitas dengan lancar.
Terapi PPOK juga dilakukan untuk mencegah gejala PPOK kambuh atau semakin memburuk (eksaserbasi).
Terdapat beberapa model pengobatan yang biasa diberikan dokter, antara lain:
Pemberian obat-obatan pada penderita PPOK bertujuan mengobati gejala, seperti mengatasi peradangan di saluran pernapasan, membuat napas lebih mudah, dan melawan infeksi.
Obat PPOK harus dikonsumsi secara teratur dan sesuai dengan resep dokter. Berikut ini beberapa jenis obat PPOK:
Bronkodilator adalah jenis obat yang mampu merilekskan otot-otot di sekitar saluran pernapasan. Bronkodilator mampu meredakan batuk dan sesak napas, serta membuat Anda bernapas lebih mudah.
Steroid inhalasi merupakan pemberian obat kortikosteroid dengan cara menghirupnya dari hidung agar langsung masuk ke paru-paru. Salah satunya adalah terapi uap atau nebulizer.
Jenis obat ini mampu mengurangi peradangan saluran napas dan mencegah perburukan kondisi PPOK (eksaserbasi). Selain terapi uap, inhaler juga bisa digunakan untuk pemberian obat steroid inhalasi.
Obat ini biasanya diberikan kepada orang yang sering mengalami eksaserbasi PPOK.
Contoh obat steroid inhalasi untuk PPOK, antara lain flutikason dan budesonide.
Terkadang, dokter juga mungkin saja menggabungkan steroid inhalasi dengan bronkodilator untuk mengatasi gejala PPOK.
Sesuai namanya, steroid oral merupakan pemberian jenis obat kortikosteroid melalui mulut, alias diminum. Jenis obat ini biasanya diberikan kepada penderita PPOK dengan eksaserbasi akut, sedang, atau berat.
Kortikosteroid oral diberikan jangka pendek yaitu sekitar 5 hari untuk mencegah perburukan PPOK lebih lanjut.
Phosphodiesterase-4 inhibitor biasanya diberikan pada kondisi PPOK parah dan gejala bronkitis kronis.
Obat ini mampu mengurangi peradangan saluran napas dan melemaskan saluran udara pernapasan.
Antibiotik adalah jenis obat yang digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri, terutama jika terjadi di saluran pernapasan. Antibiotik biasanya digunakan untuk pencegahan atau mengatasi episode PPOK yang memburuk.
Bagi penderita PPOK yang kesulitan bernapas, salah satu jenis pengobatan yang diberikan adalah terapi oksigen.
Terapi ini akan memberikan oksigen tambahan sehingga Anda lebih mudah bernapas. Jadi, Anda bisa beraktivitas normal, tidur lebih nyenyak, dan lebih fokus.
Terapi oksigen bisa dilakukan dengan berbagai cara, yaitu:
Ketika penderita PPOK mulai terengah-engah saat berjalan atau menaiki tangga, dokter mungkin akan merekomendasikan rehabilitasi paru (pulmonary rehab) sebagai pengobatan PPOK.
Rehabilitasi paru adalah sebuah program yang bertujuan membangun kebugaran tubuh dan membuat penderita PPOK bernapas lebih baik. Program ini akan meliputi beragam aspek, yaitu:
Sebelum menjalankan program rehabilitasi paru, dokter akan melakukan tes dan memberikan rujukan. Selanjutnya, Anda akan didampingi oleh tim medis dalam menentukan rencana program yang sesuai dengan kondisi Anda.
Dalam jurnal yang diterbitkan oleh StatPearls Publishing, vaksinasi influenza tahunan direkomendasikan untuk semua penderita PPOK. Pasalnya, flu atau pneumonia bisa memperburuk kondisi PPOK.
Meskipun bukan termasuk pengobatan, vaksinasi perlu dilakukan oleh penderita PPOK. Vaksinasi bisa menjadi upaya mencegah komplikasi PPOK dan eksaserbasi.
Pada kondisi yang lebih parah, di mana gejala tidak bisa lagi dikendalikan, tindakan medis berikut ini mungkin direkomendasikan dokter dalam mengobati PPOK:
Gaya hidup sehat turut membantu proses penyembuhan dan pengobatan PPOK. Dalam hal ini, gaya hidup sehat bisa membuat penderita PPOK hidup lebih nyaman, berkualitas, dan tetap sehat.
Beberapa perubahan gaya hidup untuk mendukung pengobatan PPOK, antara lain menghindari asap rokok, berolahraga teratur, dan pola makan sehat, seperti makanan tinggi protein.
Untuk jenis olahraga, Anda sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter. Pasalnya, salah memilih jenis olahraga malah akan semakin membuat Anda terengah-engah dan sesak napas.
Tidak hanya pengobatan medis, beberapa bahan alami juga diketahui memiliki sifat farmakologis yang mampu meringankan gejala penyakit paru kronis.
Meskipun memerlukan penelitian lanjutan, beberapa bahan alami berikut ini memiliki potensi sebagai obat herbal untuk PPOK:
Meski beberapa bahan herbal bisa membantu meredakan gejala yang muncul akibat PPOK, Anda tetap tidak boleh menghentikan pengobatan medis yang dianjurkan oleh dokter.
Obat herbal untuk PPOK boleh digunakan hanya sebagai pendamping pengobatan utama dan selama dokter mengizinkan. Konsultasikanlah ke dokter sebelum mengonsumsi herbal.
Beberapa bahan herbal mungkin saja berinteraksi dengan obat yang dokter berikan, sehingga dapat memengaruhi cara kerjanya.
Baca Juga
Penyakit paru obstruktif kronis atau PPOK tidak dapat disembuhkan. Kerusakan paru yang sudah terjadi tidak akan bisa dikembalikan. Akan tetapi, jangan berkecil hati terlebih dulu karena PPOK bisa dikendalikan.
Namun, pengobatan PPOK yang tepat dapat meringankan gejala dan meningkatkan kualitas hidup penderitanya.
Meskipun tidak dapat sembuh, beragam pengobatan PPOK bisa Anda diskusikan dengan dokter untuk tujuan berikut:
Komplikasi PPOK sangat mungkin terjadi jika pengobatan tidak dilakukan dengan baik. Beberapa komplikasi penyakit paru obstruktif kronis antara lain:
Penyebab PPOK yang utama adalah paparan asap rokok atau kebiasaan merokok. Itu sebabnya, ketimbang mengobati, akan lebih baik jika mencegahnya.
Akan tetapi, Anda tak perlu bersedih hati jika telanjur didiagnosis mengalami PPOK. Pengobatan PPOK yang tepat dapat mengurangi risiko perburukan gejala dan mencegah komplikasi yang membahayakan nyawa.
Terapi untuk PPOK umumnya akan menyesuaikan dengan tingkat keparahan dan gejala yang Anda alami.
Jika masih ada pertanyaan seputar pengobatan PPOK, Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Fibrosis paru adalah kondisi karena terbentuk jaringan parut di organ paru-paru. Konsekuensinya, penderitanya bisa kesulitan bernapas bahkan menghambat distribusi oksigen ke seluruh tubuh. Tak ayal, fibrosis paru bisa menyebabkan gagal napas, gagal jantung, dan komplikasi lainnya.
Sebagian besar dari kita mengenal karbon dioksida hanya sebagai sisa pernapasan. Banyak yang tak menyangka bahwa mengetahui kadar gas ini penting bagi kesehatan.
Psittacosis atau parrot fever adalah infeksi langka akibat bakteri Chlamydia psittaci. Sesuai namanya, media penularan penyakit ini adalah dari burung. Namun tak hanya burung beo, beberapa jenis burung dan unggas liar lain juga bisa terinfeksi dan menularkannya pada manusia.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved