Asma adalah kondisi yang tidak bisa disembuhkan. Berbagai pengobatan dan terapi yang diberikan untuk asma bertujuan untuk meredakan gejala dan meminimalisir frekuensi serangannya agar tidak terus-menerus kambuh. Selain obat, beberapa cara alami seperti latihan pernapasan bisa membantu mengatasi asma.
2023-03-21 10:06:57
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Pengobatan dan terapi asma bertujuan untuk meredakan gejala dan mencegah kekambuhan
Table of Content
Asma bronkial, atau lebih familier dengan asma saja, adalah kondisi ketika saluran pernapasan meradang sehingga mempersempit jalur napas. Akibatnya, gejala asma pun muncul, seperti sesak napas.
Advertisement
Asma tak dapat disembuhkan. Namun, terdapat beberapa pengobatan asma dan terapi yang mungkin dilakukan untuk mencegah kondisi ini memburuk dan mengurangi frekuensi kambuhnya.
Asma merupakan penyakit pernapasan kronis. Jika dikendalikan dengan baik, orang dengan asma dapat hidup dengan normal layaknya orang sehat pada umumnya.
Mengingat asma tidak dapat disembuhkan, pengobatan bertujuan untuk meredakan gejala yang muncul serta mencegah kekambuhan dan serangan asma di masa yang akan datang.
Berikut ini adalah beberapa terapi yang umum diberikan bagi penderita asma.
Terapi obat untuk penderita asma merupakan pengobatan yang diberikan menggunakan obat medis.
Hingga kini, obat asma masih menjadi cara terbaik untuk meredakan asma, khususnya serangan asma akut.
Pemberian obat biasanya diberikan dengan cara dihirup atau disemprot menggunakan inhaler asma. Obat minum atau pengobatan lainnya, seperti nebulizer, juga mungkin saja diberikan bila gejala yang muncul cukup berat.
Selain inhaler, Asthma and Allergy Foundation of America menyebutkan beberapa pengobatan asma lain dengan obat yang juga umum diberikan dokter, antara lain:
Latihan pernapasan menjadi salah satu terapi alternatif yang terbukti dapat mencegah risiko serangan asma. Latihan pernapasan untuk asma, antara lain yoga, teknik Buteyko, dan metode Papworth.
Sebuah publikasi yang dimuat dalam jurnal Cochrane menyebut bahwa latihan pernapasan berpotensi memiliki dampak positif untuk meningkatkan kualitas hidup orang dengan asma, hiperventilasi, serta memperbaiki fungsi paru orang dengan asma ringan hingga sedang.
Akan tetapi, teknik pernapasan disebut tidak memberikan dampak yang signifikan untuk mengatasi asma yang disebabkan oleh alergi.
Memang masih banyak dibutuhkan penelitian untuk benar-benar membuktikan bahwa latihan pernapasan adalah terapi asma yang menjanjikan. Meski demikian, tak ada salahnya untuk mencoba.
Berlatih teknik pernapasan cukup mudah dan murah, juga dapat membantu Anda untuk lebih relaks.
Pengobatan alternatif asma lainnya yang juga berpotensi meredakan gejala asma adalah berenang.
Melansir dari jurnal Sports Medicine, berenang terbukti dapat menurunkan risiko penyempitan saluran napas, dibandingkan dengan olahraga lainnya. Hal ini diduga karena kelembapan di kolam berenang yang lebih tinggi.
Dengan begitu, udara yang dihirup pun menjadi lebih lembap. Udara yang kering diketahui sebagai salah satu pemicu munculnya serangan asma.
Itu sebabnya, berenang bisa menjadi salah satu pilihan olahraga untuk asma yang direkomendasikan.
Baca Juga
Beberapa bahan herbal dipercaya dapat digunakan sebagai pengobatan asma. Sebut saja jahe.
Dalam sebuah studi berjudul Ginger's Therapeutic Potential in Asthma menyebut bahwa pemberian ekstrak jahe pada tikus dapat membantu mengurangi peradangan pada saluran pernapasan.
Beberapa bahan herbal lain yang dipercaya mampu menjadi obat asma alami, antara lain:
Meski demikian, banyak penelitian soal obat alami untuk asma yang masih membutuhkan riset lebih jauh untuk membuktikan keampuhannya.
Anda tidak bisa menggantikan terapi asma yang diberikan dokter dengan bahan alami saja. Sebaiknya, Anda berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter sebelum menggunakan bahan-bahan herbal.
Makanan bergizi juga dapat membantu Anda menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Terlebih, beberapa studi menunjukkan bahwa vitamin dan zat gizi tertentu dapat membantu pengobatan asma yang Anda jalani.
Antioksidan, omega-3, dan vitamin D diketahui sebagai salah satu kandungan makanan yang dapat meredakan gejala asma pada beberapa orang.
Orang dengan asma berat diketahui memiliki jumlah antioksidan yang rendah dalam tubuhnya. Itu sebabnya, beberapa rumah sakit memberikan infus antioksidan sebagai salah satu terapi asma.
Beberapa makanan untuk asma yang dapat Anda konsumsi untuk mendukung pengobatan, antara lain:
Pengobatan alternatif asma selanjutnya adalah pijat. Sebuah riset menunjukkan bahwa pijatan berpotensi membantu melegakan pernapasan pada anak yang mengalami asma.
Studi tersebut menyebut, anak yang mendapatkan pijatan lembut di punggung selama 20 menit menunjukkan peningkatan fungsi paru setelah lima minggu.
Namun demikian, terapi asma dengan memijat ini lebih efektif untuk anak usia 4-8 tahun dibandingkan dengan anak usia pra-remaja, yakni 9-14 tahun.
Akupunktur juga diketahui dapat membantu pengobatan asma. Meski demikian, bukti ilmiah yang mengakui akupunktur sebagai salah satu pengobatan alternatif asma masih perlu dikaji lebih lanjut.
Beberapa studi menunjukkan teknik tusuk jarum ini dapat mengurangi kebutuhan inhaler asma, terutama pada anak-anak. Namun, penelitiannya masih sangat sedikit.
Jika memutuskan melakukan akupunktur untuk terapi asma, pastikan Anda melakukannya pada orang yang sudah tersertifikasi. Akan lebih baik lagi jika Anda mencari dokter spesialis akupunktur.
Hingga kini, terapi dengan obat-obatan masih menjadi cara yang terbukti ampuh untuk meredakan asma dengan cepat. Obat medis untuk asma juga lebih efektif untuk mencegah asma kambuh.
Namun, tak ada salahnya menjalani terapi asma di atas untuk mendukung rencana pengobatan yang telah Anda dan dokter susun bersama.
Untuk mencegah kambuh, usahakanlah untuk menjauhi pemicu yang menjadi penyebab asma, seperti debu.
Jika gejala asma tak kunjung reda meski telah mengikuti rencana terapi yang diberikan dokter, segeralah berkonsultasi lagi dengan dokter. Dokter mungkin akan menyesuaikan ulang asthma action plan yang Anda miliki.
Anda juga kini dapat dengan mudah melakukan konsultasi dokter online melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Anda bisa bertanya seputar keampuhan pengobatan asma atau hal lain yang ingin Anda ketahui.
Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Asma atau GERD bisa jadi penyebab Anda batuk terus-menerus. Anda perlu waspada jika batuk tak kunjung sembuh setelah 3 minggu.
Salah satu cara pencegahan penularan COVID-19 menurut WHO dan Kemenkes RI, yaitu mengenakan masker. Adanya penyebaran varian delta di Indonesia, anjuran mengenakan dobel masker terus digalakkan.
Terapi plasma konvalesen seolah menjadi harapan baru untuk mengobati pasien Covid-19. Namun, WHO telah melarang terapi plasma konvalesen sebagai pengobatan untuk pasien Covid-19.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved