Ini obat alami tukak lambung ampuh yang dapat dengan mudah ditemukan di rumah dan terbukti ampuh, mulai dari kubis hingga madu.
1 Jul 2020
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Kubis merupakan salah obat alami tukak lambung yang bisa dikonsumsi setelah berdiskusi dengan dokter
Table of Content
Obat alami tukak lambung dapat diperoleh dari makanan sehari-hari yang kita konsumsi. Banyak di antaranya bahkan terasa lezat tidak pait seperti obat. Apa saja? Simak ulasannya berikut.
Advertisement
Tukak lambung atau ulkus lambung merupakan luka yang terjadi di dinding lambung. Luka tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti infeksi bakteri Helicobacter pylori, stres, merokok, alkohol, hingga obat tertentu. Umumnya, gejala luka lambung akan terasa seperti sakit di area dada dan pusar atau uluhati, hilangnya nafsu makan, kembung, panas di dada, lelah, hingga mual.
Jika Anda mulai merasakan tanda-tanda tersebut, maka sebaiknya menghubungi dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Namun Anda juga bisa mengiringi pengobatan tersebut dengan mengonsumsi beberapa obat alami tukak lambung seperti berikut.
Setelah berdiskusi dengan dokter, Anda bisa mencoba beberapa ‘obat’ alami tukak lambung berikut ini:
Salah satu obat alami tukak lambung yang populer adalah kubis. Bahkan, penggunaan kubis telah lama dilakukan bertahun-tahun sebelum munculnya antibiotik. Belum jelas jenis kandungan yang membantu pemulihan tukak lambung. Namun, dikutip dari penelitian Jarosz et al. dalam National Library of Medicine, vitamin C dalam kubis boleh jadi dapat mencegah dan menangani penyakit akibat infeksi bakteri Helicobacter pylori ini.
Dalam sebuah riset yang dimuat dalam jurnal Western Journal of Medicine, 81% dari pasien yang meminum jus kubis berhasil mengalami penurunan gejala tukak lambung dalam satu minggu. Studi ini melibatkan responden sebanyak 100 orang.
Selain mulai populer sebagai kandungan dalam produk skincare, akar licorice juga dipercaya dapat menjadi obat tradisional tukak lambung pada beberapa kasus. Salah satu laporannya menyebutkan bahwa licorice merangsang lambung dan usus halus untuk menghasilkan lebih banyak mukus. Mukus tersebut membantu melindungi dinding lambung serta mempercepat pemulihan ulkus atau tukak.
Licorice juga memiliki kandungan yang potensi untuk mencegah pertumbuhan bakteri H. pylori. Hanya saja, studi-studi yang dilakukan masih dalam bentuk suplemen.
Penting juga untuk diingat bahwa akar licorice berbeda dengan permen-permen berbahan licorice. Sebab, permen licorice akan cenderung tinggi dengan kandungan gulanya. Jangan lupa untuk berdiskusi dengan dokter sebelum Anda mencoba akar licorice atau suplemen licorice.
Bawang putih merupakan penyedap rasa yang ternyata juga memiliki sifat antimikroba dan antibakteri. Walau masih perlu dikaji lebih lanjut, ekstrak bawang putih berpotensi untuk mempercepat pemulihan ulkus, serta mengurangi kemungkinan seseorang untuk terkena penyakit ini.
Dalam sebuah studi yang dipublikasikan tahun 2016, konsumsi dua siung bawang putih per hari selama tiga hari membantu mengurangi aktivitas bakteri di dinding usus pada pasien yang menderita infeksi H. Pylori. Studi lanjutan diperlukan untuk menguatkan temuan ini.
Madu telah lama dikenal sebagai pemanis yang memiliki kekuatan antioksidan. Manfaatnya untuk kesehatan pun amat beragam, termasuk diyakini membantu mencegah terbentuknya tukak atau ulkus serta merangsang pemulihannya.
Madu juga memiliki sifat antibakteri. Kemampuan tersebut diyakini juga membantu memerangi bakteri H. pylori, yang umum memicu tukak lambung. Studi pada manusia diperlukan untuk mengonfirmasikan manfaat madu sebagai obat alami tukak lambung.
Kunyit juga menjadi salah satu rempah-rempah yang kaya khasiat. Kandungan kurkumin di dalam kunyit menjadi pemain kunci dari khasiat kunyit untuk kesehatan. Dalam uji coba pada hewan, seperti yang dimuat dalam Pharmacognosy Review, kurkumin memiliki potensi untuk mencegah kerusakan akibat infeksi bakteri H. pylori.
Kurkumin juga memiliki potensi khasiat dalam meningkatkan sekresi mukus di lambung untuk melindungi dinding organ tersebut dari penyebab iritasi.
Lidah buaya atau aloe vera juga menjadi tanaman yang menawarkan banyak khasiat kesehatan dan kecantikan berkat sifat antibakterinya. Gel lidah buaya pun memiliki potensi untuk mengatasi ulkus atau tukak lambung.
Studi pada manusia terkait potensi lidah buaya untuk tukak lambung masih sedikit. Dalam sebuah laporan ilmiah yang diterbitkan dalam National Library of Medicine, minuman dengan konsentrasi lidah buaya yang tinggi sukses menangani ulkus lambung pada 12 orang pasien.
Probiotik adalah mikroorganisme yang menawarkan banyak manfaat untuk tubuh. Salah satu potensi manfaat probiotik yaitu merangsang produksi mukus di lambung. Probiotik dalam makanan pun dapat merangsang pembentukan pembuluh darah, yang pada akhirnya dapat membantu mempercepat pemulihan luka.
Tak sampai di situ, probiotik juga dilaporkan membantu mencegah infeksi bakteri H. pylori.
Ada banyak makanan yang menjadi sumber probiotik. Beberapa di antaranya, yaitu:
Obat dokter tetap menjadi langkah utama untuk mengatasi tukak lambung. Sebelum mencoba mengonsumsi bahan tradisional di atas, Anda tentu sebaiknya meminta bantuan dokter terlebih dahulu.
Dalam menangani tukak lambung, obat berikut ini akan membantu memulihkan kondisi Anda berdasarkan penyebabnya:
Baca Juga
Obat alami tukak lambung cukup beragam jenisnya yang bisa didapatkan dengan mudah. Namun ingat, pengobatan utama harus berasal dari dokter agar kemudian tak menimbulkan keparahan tukak Anda. Diskusikan pula dengan dokter sebelum Anda mencoba bahan-bahan di atas.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Berbagai obat tukak lambung bisa didapatkan di apotek dan harus dikonsumsi sesuai dengan dosis yang disarankan. Ada juga bahan alami untuk meredakan gejala yang muncul.
Fungsi enzim pepsin sangat penting bagi manusia. Kelebihan atau kekurangan enzim pepsin akan menyebabkan masalah pada sistem pencernaan.
Fungsi obat ranitidin adalah untuk mengatasi penyakit yang berhubungan dengan produksi asam lambung berlebih. Bagi sebagian orang, konsumsi obat ini bisa memicu efek samping serius seperti detak jantung tidak normal, peradangan hati, hingga perubahan fungsi otak.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved