Pil KB, Ketahui Cara Kerja Hingga Jenis yang Cocok untuk Anda

Ada banyak metode kontrasepsi yang bisa digunakan sebagai cara agar tidak hamil. Salah satunya pil KB.

Di Indonesia, pil KB adalah obat pencegah kehamilan yang populer. Namun, bagaimana efektivitasnya?

Cara kerja pil KB

Kegunaan pil KB adalah untuk mencegah terjadinya pembuahan agar tidak terjadi kehamilan.

Pil KB adalah obat pencegah kehamilan yang mengandung hormon estrogen dan progestin (hormon menyerupai progesteron).

Hormon progestin bekerja menghambat proses ovulasi. Tidak adanya ovulasi berarti tidak ada sel telur yang diproduksi oleh tubuh.

Di saat bersamaan, pemberian pil KB bertujuan untuk menebalkan lapisan lendir di leher rahim agar sperma sulit masuk ke dalam dan membuahi sel telur.

Jenis pil KB

Secara umum, ada dua jenis pil kontrasepsi oral yaitu pil KB kombinasi dan pil mini alias mini pill.

1. Pil KB kombinasi

Pil kombinasi adalah obat kontrasepsi yang mengandung estrogen dan progestin.

Pil ini bekerja dengan dua cara, yaitu mencegah pelepasan sel telur dari ovarium dan mempertebal lapisan lendir pada serviks dan endometrium.

Oleh karena itu, sperma pun tidak bertemu sel telur dan pembuahan tidak terjadi.

Obat mencegah kehamilan dengan tipe kombinasi terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu: 

• Pil monofasik: dikonsumsi satu kali sehari untuk siklus satu bulan menstruasi.
• Pil bifasik: dosis estrogen pada awal pemakaian sama, tapi kemudian dosis progestin ditingkatkan secara bertahap seiring waktu. 
• Pil trifasik: kontrasepsi oral ini tersedia dalam 3 dosis progestin dan estrogen yang berbeda-beda. Dosis umumnya diganti dalam setiap 7 hari. Hal ini bergantung pada merek dari obat mencegah kehamilan.

2. Mini pill

Mini pill adalah obat kontrasepsi yang hanya mengandung progestin. Tidak ada kandungan estrogen seperti di dalam pil kombinasi.

Dosis progestin di dalam mini pill ini lebih rendah daripada dosis progestin dalam pil kombinasi.

Mini pill bekerja dengan cara mengentalkan lapisan lendir serviks serta menipiskan lapisan rahim.

Nantinya, sperma pun terhalang sehingga tidak mencapai sel telur. Jadi, pembuahan tidak terjadi.

Pill mini dapat digunakan oleh wanita segala usia, termasuk saat menyusui.

Tingkat efektivitas pil KB

Menurut penelitian yang diterbitkan Centers for Disease Control and Prevention, tingkat efektivitas pil KB mencapai 99% bila dikonsumsi dengan benar.

Tingkat efektivitas akan berkurang jika:

• Tidak mengonsumsi pada waktu yang sama dalam setiap hari
• Lupa konsumsi pil
• Muntah dalam rentang waktu 2 jam setelah minum obat
• Kelebihan berat badan
• Konsumsi obat antibiotik.

Pada mini pill Anda dianggap lupa minum obat bila Anda menunda dosis hingga tiga jam atau lebih.

Manfaat pil KB

Secara umum, berikut adalah beberapa manfaat pil KB yang bisa Anda dapatkan.

• Mengurangi risiko kehamilan ektopik
• Mengurangi darah haid berlebihan (menoragi)
• Mengurangi gejala sindrom pramenstruasi (PMS)
• Mengurangi nyeri haid (dismenore).

Namun, dikutip dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), pil kombinasi memiliki manfaat tambahan yang terdiri dari:

• Mengurangi risiko kista fibroid, kista di payudara, dan kista ovarium.
• Menurunkan risiko kanker endometrium dan ovarium
• Menurunkan risiko penggunaan IUD berupa radang panggul.
• Mengurangi jerawat
• Mengurangi risiko penipisan tulang
• Menurunkan risiko infeksi serius di tuba falopi, rahim, dan ovarium
• Mengurangi risiko anemia akibat kekurangan zat besi

Kekurangan pil KB

Kekurangan pil kontrasepsi oral yang bisa Anda rasakan di antaranya adalah:

• Mengalami efek samping hormonal
• Tidak melindungi Anda dari infeksi menular seksual
• Rawan lupa dikonsumsi sebab harus diminum setiap hari
• Pil kombinasi tidak bisa dikonsumsi oleh ibu yang menyusui, merokok, berusia 35 tahun ke atas, memiliki riwayat penyakit jantung, dan penggumpalan darah.

Efek samping pil KB

Umumnya, efek samping yang kerap muncul adalah:

• Munculnya bercak darah di antara haid
• Mual
• Payudara lunak dan lebih sensitif
• Sakit kepala dan migrain
• Berat badan naik
• Perubahan mood
• Haid terlewat
• Gairah seks berkurang
• Vagina mengeluarkan lendir atau justru kering.

Ada pula efek samping yang jarang muncul, tetapi cukup serius dari pil kombinasi, yaitu:

• Serangan jantung
• Stroke
• Penggumpalan darah 
• Tumor liver.

Aturan minum pil KB

Aturan minum pil pencegah kehamilan ini telah ditentukan oleh BPOM, baik pil kombinasi maupun pil dengan progestin saja.

Inilah cara menggunakan pil KB berdasarkan jenis obatnya:

1. Aturan minum obat pil kombinasi

Aturan minum pil kombinasi yang ditetapkan BPOM adalah:

Konsumsi 1 tablet setiap hari pada jam yang sama.

Tergantung dari paket yang Anda gunakan, cara pemakaiannya juga berbeda.

Cara penggunaan pil KB adalah sebagai berikut:

• Kemasan 21 tablet: Bila telah habis 1 kemasan, beri jeda waktu 7 hari, lalu lanjutkan dengan 1 kemasan baru.
• Kemasan 28 tablet: Jika sudah habis 1 kemasan, segera konsumsi kemasan baru.
• Trifasik: Mulai dengan tablet yang disediakan sebanyak 6 butir pada hari pertama siklus haid.

Terlambat konsumsi obat selama 12 jam atau lebih, efektivitasnya dapat berkurang. Bila lupa, segera minum obat ini selagi Anda ingat.

Bila terlambat selama 24 jam atau lebih, lanjutkan penggunaan dosis seperti biasa pada waktu berikutnya. Jangan menggandakan dosis.

2. Aturan minum pil mini

Aturan minumnya sama, yaitu 1 tablet setiap hari pada waktu yang sama.

Anda bisa memulainya sejak siklus pertama haid.

Bila terlambat 3 jam dari waktu yang biasa ditentukan, Anda berarti dianggap terlewat.

Bila terlewat satu pil, segera konsumsi secepat mungkin. Lalu, lanjutkan rutin konsumsi obat seperti biasa.

Jarak minum pil KB sebelum berhubungan seksual

Lantas, berapa lama reaksi pil KB setelah diminum?

Pada pil kombinasi, jika Anda mulai meminum pada hari pertama haid, maka obat pencegah kehamilan akan segera bereaksi.

Namun, bila Anda belum minum sampai haid selesai, maka jarak minum pil sebelum berhubungan seksual adalah 7 hari.

Bila Anda berhubungan seks pada waktu ini, pastikan Anda menggunakan metode kontrasepsi penghalang, seperti kondom.

Sementara, pada mini pill, jarak minum pil sebelum berhubungan adalah 2 hari.

Catatan dari SehatQ

Selalu konsultasikan dengan dokter kandungan Anda jika ingin memulai konsumsi obat pencegah kehamilan ini.

Anda juga bisa bertanya dengan dokter secara gratis melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.

Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.