Artikel Bersponsor
Bayi & MenyusuiManfaat pijat bayi sangat beragam, mulai dari melancarkan pencernaan bayi, membuat bayi tidur lebih nyenyak, hingga mendekatkan bonding antara orangtua dan anak.
15 Sep 2020
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Manfaat pijat bayi untuk si Kecil sangatlah berlimpah
Table of Content
Moms, tahukah Anda jika pijat bayi sangat baik untuk kesehatan Si Kecil? Manfaat pijat bayi antara lain adalah untuk melancarkan pencernaan, membuat tidur lebih nyenyak, dan yang terpenting bisa meningkatkan bonding antara orangtua dan anak.
Advertisement
Pijat bayi juga bisa dilakukan sendiri di rumah selama Anda mengetahui teknik yang tepat. Umumnya, bayi dipijat menggunakan baby oil atau minyak telon. Kedua minyak tersebut dinilai aman untuk Si Kecil dan bisa memberikan manfaat tambahan untuk kesehatannya.
Jika dilakukan secara teratur, ada banyak manfaat pijat bayi yang bisa didapatkan Si Kecil, seperti:
Sentuhan lembut antar kulit anak dan orangtua, bisa memberikan “pesan” kepada Si Kecil bahwa ia dicintai. Pijat bayi juga akan meningkatkan komunikasi Anda dan buah hati, karena waktu pijat bisa sekaligus dijadikan sebagai quality time berdua.
Manfaat pijat bayi selanjutnya adalah untuk membantu melancarkan pencernaan. Saat dipijat, saluran pencernaan bayi akan terstimulasi dan meredakan berbagai gangguan pencernaan seperti perut kembung, kram, dan sembelit.
Saat dipijat, sistem saraf pusat bayi akan terstimulasi. Hal ini kemudian akan memicu produksi serotonin, suatu zat kimia di otak yang berperan memberikan perasaan bahagia pada manusia, termasuk bayi.
Pijat bayi juga akan menurunkan produksi kortisol, hormon yang diproduksi ketika stres. Sehingga, detak jantung maupun pernapasan bayi perlahan akan melambat, serta membuatnya merasa lebih rileks dan nyaman.
Dengan dipijat secara teratur, otot-otot bayi akan lebih rileks, nyeri atau sakit yang dirasakan karena tumbuhnya organ-organ di tubuh seperti gigi, juga akan berkurang.
Pijat bayi juga akan menstimulasi pertumbuhannya, terutama bagi bayi yang lahir prematur.
Saat bayi merasa rileks, nyaman, dan bahagia, maka akan lebih mudah juga baginya untuk tertidur lelap. Pijat bayi juga bisa mengurangi kolik pada bayi yang seringkali mengganggu waktu tidurnya.
Setelah melihat manfaat pijat bayi di atas, Anda mungkin sudah tidak sabar untuk melakukannya pada Si Kecil.
Namun ingat, ada waktu-waktu di mana sebaiknya kegiatan ini tidak dilakukan, seperti saat bayi baru selesai makan. Sebab, anak berisiko muntah jika langsung dipijat setelah makan. Jadi, sebaiknya tunggu sekitar 45 menit sesudah Si Kecil makan apabila Anda ingin memijatnya.
Hal yang harus diperhatikan juga saat ingin menentukan waktu pijat adalah mood bayi. Jika saat Anda mulai menyentuhnya ia terlihat tenang dan nyaman, maka silahkan untuk melanjutkan pijatan tersebut.
Sebaliknya, jika setelah mulai dipijat, tubuh bayi mulai tegang atau kaku, maka sebaiknya tunda terlebih dahulu.
Sebenarnya tidak ada waktu yang jadi acuan pasti untuk melakukan pijat bayi. Anda bisa melakukannya selama bayi merasa nyaman. Anda bisa melakukannya saat pagi, siang, maupun malam. Pijat bayi yang dilakukan malam hari bahkan baik untuk membuatnya tidur lebih nyenyak setelahnya.
Saat memijat bayi, Anda disarankan menggunakan minyak yang aman untuk kulit Si Kecil. Biasanya di Indonesia, jenis minyak seperti baby oil dan minyak telon banyak digunakan.
Baby oil bisa digunakan untuk pijat bayi, terutama untuk bayi baru lahir. Terkadang, minyak ini juga digunakan untuk melembabkan kulit bayi.
Namun, efek melembabkan tersebut tidak akan maksimal pada kulit bayi yang baru lahir, karena kulit yang belum bisa menyerap minyak dengan baik.
Meski umumnya aman, penggunaan baby oil untuk pijat bayi juga bisa menyebabkan alergi atau iritasi bagi beberapa bayi. Jadi, Anda sebaiknya melakukan tes alergi sederhana terlebih dahulu sebelum mengoleskannya ke tubuh Si Kecil.
Untuk melakukan tes ini, cukup teteskan sedikit baby oil ke tangan atau bagian kulit bayi yang lain, lalu tunggu beberapa saat untuk melihat reaksinya. Jika tidak ada reaksi berarti, maka baby oil tersebut aman untuk kulit bayi Anda.
Minyak telon juga sangat baik untuk dipakai saat pijat bayi. Sebab, minyak ini mengandung beberapa bahan yang telah terbukti bermanfaat untuk buah hati, seperti:
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), penggunaan minyak telon bisa melebarkan pembuluh darah di area yang dioles. Jadi, akan timbul sensasi hangat dan mengurangi nyeri yang sedang dirasakan bayi. Itulah alasannya, bayi merasa nyaman setelah tubuhnya diolesi minyak telon.
Namun ingat, meski bermanfaat, penggunaan minyak telon pada bayi juga harus sesuai aturan. Jika terlalu sering diolesi minyak telon, kulit bayi berisiko mengalami iritasi dan ruam.
Minyak telon juga sebaiknya tidak digunakan di area dekat wajah, karena berisiko masuk ke mata, mulut, ataupun hidung anak.
Sama seperti penggunaan baby oil, pemakaian minyak telon juga sebaiknya diawali dengan tes alergi sederhana.
Baca Juga
Berikut ini teknik dan cara pijat bayi yang perlu Anda perhatikan.
Sebelum melakukan pijat bayi, ada beberapa hal yang perlu Anda persiapkan dan lakukan, yaitu:
Saat Anda dan bayi sudah sama-sama berada di posisi yang nyaman, maka sesi pijat bisa dimulai.
Sebelum mengoleskan minyak telon di kulit bayi, biasakan meminta izin pada bayi, dengan berbicara “Pijatnya mama mulai, ya” atau “Mama boleh tidak memijat Adik?”. Mungkin hal ini terdengar aneh, tapi percayalah bayi bisa menangkap kata-kata itu.
Setelah itu, Anda dapat memulai sesi pijat bayi dengan teknik berikut ini.
Meski telah melakukan persiapan dan teknik memijat yang baik, tapi tips aman di bawah ini tidak ada salahnya untuk tetap Anda lakukan.
Pijat bayi menggunakan minyak telon bisa menjadi pilihan aman dan praktis untuk orangtua di rumah. Selama pijat dilakukan sesuai anjuran, maka manfaatnya pun akan terasa signifikan untuk tumbuh kembang Si Kecil.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Menyusui saat hamil sebenarnya aman-aman saja. Namun, ada beberapa kondisi yang membuat seorang ibu harus berhenti menyusui bayinya ketika hamil.
Galaktosemia adalah penyakit keturunan yang membuat seseorang tidak bisa mencerna galaktosa sejak lahir. Galaktosa merupakan gula sederhana yang juga membentuk laktosa. Diagnosis dini menjadi hal yang vital untuk mencegah komplikasi serius, diiringi dengan menerapkan pola makan yang bebas galaktosa dan laktosa.
Saat melakukan perawatan metode kanguru, bayi bisa terlelap dalam beberapa saat. Apalagi, suhu tubuh orangtua pun menyesuaikan dengan kebutuhan suhu tubuh bayi. Simak apa saja manfaat dan bagaimana cara tepat melakukannya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved