Jenis-jenis Phobia Hewan, dari Kucing, Anjing, hingga Serangga

Rasa takut berlebihan terhadap sesuatu dikenal dengan istilah phobia. Phobia hewan adalah salah satu kondisi yang cukup umum dialami sebagian masyarakat. Ini merupakan phobia yang cukup luas karena penderitanya dapat memiliki ketakutan pada jenis hewan yang berbeda. Setiap jenis phobia hewan dapat memiliki istilah yang berbeda tergantung jenis hewan yang menjadi sumber ketakutannya.

Apa itu phobia hewan?

Phobia hewan adalah ketakutan terhadap hewan tertentu yang dalam dunia medis dikenal dengan istilah zoophobia. Orang yang phobia hewan akan mengalami gangguan kecemasan dengan gejala seperti cemas, panik, atau ketakutan ketika melihat atau memikirkan hewan yang ditakutinya.

Seseorang dengan phobia hewan dapat merasa ketakutan yang intens dan tidak terkendali terhadap hewan. Seringkali orang dengan phobia hewan merasa ketakutan terhadap hewan tertentu yang spesifik saja. Kondisi ini bisa membuat seseorang dengan phobia ini merasakan stres berat hingga menurunkan kualitas hidupnya.

Jenis-jenis phobia hewan

Ada banyak jenis phobia hewan, berikut beberapa di antaranya:

1. Ailurophobia

Ailurophobia adalah phobia terhadap kucing. Hanya dengan memikirkan atau melihat kucing, seseorang bisa mengalami ketakutan intens yang sanggup memicu rasa panik dan kecemasan. Ailurophobia juga dikenal dengan sebutan elurophobia, gatophobia, and felinophobia.

Phobia kucing bukan saja membuat Anda gelisah atau benci melihat kucing, tetapi juga bisa membuat Anda menghabiskan banyak waktu membayangkan bertemu dengan kucing dan cara untuk menghindarinya karena rasa khawatir yang berlebihan.

Kondisi ini bisa berdampak besar pada cara Anda menjalani hari dan tentu akan sangat menyulitkan karena kucing termasuk hewan yang umum ditemukan di lingkungan manusia dan sangat populer sebagai hewan peliharaan.

2. Cynophobia

Cynophobia adalah jenis phobia hewan terhadap anjing. Cyno adalah Bahasa Yunani yang berarti anjing. Jika memiliki phobia ini Anda dapat mengalami ketakutan yang tidak rasional dan terus-menerus terhadap anjing.

Penderita cynophobia tidak hanya merasa tidak nyaman saat berada di sekitar anjing atau saat mendengar gonggongannya. Ketakutan yang dirasakan seseorang dengan cynophobia dapat menjadi tidak terkendali bahkan dapat memicu sejumlah gejala seperti kesulitan bernapas dan pusing. Hal ini dapat mengganggu kehidupan sehari-hari penderitanya.

3. Arachnophobia

Arachnophobia adalah ketakutan yang sangat terhadap laba-laba. Mungkin tidak sedikit orang yang takut terhadap laba-laba, tetapi Anda baru dikatakan mengidap arachnophobia jika ketakutan ini memiliki dampak yang jauh lebih signifikan pada hidup Anda.

Arachnophobia dapat mencegah Anda berpartisipasi dalam situasi tertentu karena pikiran yang terus merasa cemas akan ada bahaya laba-laba dan Anda merasa tengah berada di bawah ancaman serius.

4. Entomophobia

Jenis phobia hewan selanjutnya adalah entomophobia yang merupakan phobia pada serangga. Ini merupakan ketakutan berlebihan yang bisa jadi tidak beralasan karena tidak ada bahaya signifikan yang bisa disebabkan oleh serangga tersebut.

Tetapi phobia serangga termasuk jenis phobia hewan yang paling umum. Orang dewasa dengan phobia serangga dapat memiliki pikiran yang menakutkan tentang serangga, menjadi sangat ketakutan saat melihatnya dan histeris atau tidak terkendali jika ada serangga yang mendekat.

5. Melissophobia

Melissophobia atau apiphobia, adalah rasa takut yang kuat terhadap lebah. Ketakutan ini mungkin berlebihan dan menyebabkan banyak kecemasan.

Hingga saat ini belum diketahui pasti penyebab phobia lebah. Tetapi, beberapa faktor berikut mungkin berkontribusi, termasuk memiliki pengalaman negatif dengan lebah, mempelajari rasa takut terhadap lebah dari informasi luar atau orang lain, serta faktor pribadi terkait cara seseorang memproses ketakutan dan kecemasan.

6. Ophidiophobia

Ophidiophobia adalah phobia hewan yang spesifik terhadap ular. Pada dasarnya ketakutan terhadap ular dianggap hal yang wajar mengingat ular sering digambarkan sebagai makhluk yang mengancam atau berbahaya karena dapat menyebabkan kematian.

Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2013 menemukan bahwa otak manusia secara evolusioner dikondisikan untuk takut pada bentuk seperti ular. Ini hal yang masuk akal, karena sejak zaman dahulu ular telah menjadi ancaman bagi spesies manusia.

Tetapi jika ketakutan terhadap ular telah membuat Anda kehilangan fungsi sehari-hari, atau Anda ketakutan setengah mati hanya mendengar hal tentang ular dan bahkan mengalami reaksi kecemasan, maka Anda mungkin memiliki opidhiophobia.

7. Ornithophobia

Jika Anda memiliki rasa takut yang sangat berlebihan pada burung maka kondisi ini disebut dengan ornithophobia. Penderita ornithophobia mungkin mengalami kecemasan yang intens saat memikirkan atau berada di sekitar burung.

BACA JUGA: Mengenal Fobia dari Penyebab, Gejala, Hingga Cara Mengatasi

Gejala phobia hewan

Phobia hewan dapat berkisar dari ringan hingga berat, tergantung seberapa banyak kehidupan Anda sehari-hari dipengaruhi oleh gejala phobia.

Gejala phobia hewan biasanya muncul saat seseorang bertemu hewan yang ditakuti. Namun dalam kasus yang lebih parah, gejala phobia dapat berlangsung konstan karena pikirannya disibukkan untuk mencoba menghindari hewan yang ditakuti.

Seseorang dengan zoophobia mungkin mengalami gejala berikut:

• Perasaan takut atau cemas yang tidak terkendali saat berhadapan dengan hewan tersebut, atau memikirkan hewan yang memicu respons phobia
• Berusaha dengan segala cara untuk menghindari hewan yang menjadi sumber ketakutan
• Mengakui bahwa respons rasa takut yang terjadi sebenarnya berlebihan dan tidak proporsional dengan ancaman yang nyata, tetapi masih tidak mampu mengendalikan perasaan takut tersebut
• Ketidakmampuan untuk berfungsi dengan baik saat tersentuh hewan yang memicu perasaan takut

Phobia hewan juga dapat memicu rasa panik, kecemasan, dan ketakutan yang dapat menimbulkan gejala berupa:

• Keringat berlebihan
• Gemetar atau tremor
• Pusing
• Mual
• Detak jantung meningkat
• Napas cepat dan pendek-pendek atau hiperventilasi
• Mulut kering
• Mati rasa
• Linglung
• Pingsan

Seseorang yang menderita phobia hewan mungkin juga mengalami jenis phobia lainnya. Ini adalah kondisi yang dapat ditangani dengan bantuan dokter spesialis jiwa ataupun psikolog. Jika Anda mengalami beberapa jenis phobia sekaligus, maka kombinasi perawatan berupa psikoterapi, terapi perilaku kognitif, dan pengobatan mungkin diperlukan.

Jika Anda masih punya pertanyaan seputar phobia hewan maupun jenis phobia lainnya, konsultasikan langsung dengan psikiater maupun psikolog lewat itu Chat Dokter yang ada di aplikasi SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.