Polyhydroxy acid atau PHA adalah senyawa turunan AHA. Sama seperti AHA, fungsi PHA adalah mengelupas sel kulit mati, tetapi minim iritasi. Perbedaan PHA dengan AHA dan BHA bisa dilihat dari kandungan, fungsi, dan masalah kulit yang ditangani.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
1 Jan 2021
Sama seperti AHA, fungsi PHA adalah mengelupas sel kulit mati, tetapi minim iritasi.
Table of Content
Pernahkah Anda mendengar kandungan PHA dalam produk skincare? PHA adalah kependekan dari polyhydroxy acid. Dibandingkan AHA dan BHA, PHA mungkin merupakan jenis bahan eksfoliator yang cenderung kurang akrab di telinga.
Advertisement
Yuk, kenali lebih jauh apa itu PHA dan manfaatnya untuk kulit? Serta perbedaan PHA dengan golongan asam lainnya, seperti AHA dan BHA.
PHA adalah senyawa golongan AHA atau merupakan generasi baru dari keluarga AHA. Anda dapat menemukan PHA dalam sejumlah produk skincare, seperti, sabun cuci muka, masker, toner wajah, serum, dan pelembap.
Beberapa jenis PHA yang umum digunakan sebagai kandungan produk skincare adalah gluconolactone, galactose, dan lactobionic acid.
Sama seperti AHA, cara kerja PHA adalah mengeksfoliasi kulit dengan cara menyingkirkan sel kulit mati pada permukaan kulit seraya menghidrasi kulit dalam waktu bersamaan.
Selain itu, senyawa PHA dapat digunakan untuk mengatasi masalah jerawat dan antipenuaan.
Bila dibandingkan dengan AHA, kandungan ini tidak rentan menyebabkan kulit sensitif terhadap paparan sinar matahari serta cenderung lembut di kulit.
Maka, tak heran bila PHA menjadi pilihan kandungan produk skincare bagi kulit sensitif, termasuk orang yang mengalami rosacea dan eksim, serta orang-orang yang tidak dapat menggunakan produk skincare mengandung AHA dan BHA.
Meski dapat melakukan pengelupasan sel kulit mati, PHA cenderung memiliki ukuran molekul yang lebih besar daripada asam golongan AHA, seperti glycolic acid dan lactic acid.
Itu artinya, PHA tidak dapat menembus lapisan kulit paling dalam saat melakukan eksfoliasi wajah, melainkan hanya mengelupas sel kulit mati pada lapisan kulit paling luar.
Sebagai golongan asam eksfoliasi, PHA memiliki beragam manfaat untuk masalah kulit. Adapun berbagai fungsi PHA adalah sebagai berikut.
Salah satu fungsi PHA adalah mengeksfoliasi atau mengelupas sel kulit mati.
Eksfoliasi adalah proses pengelupasan sel-sel kulit mati untuk mempercepat regenerasi sel kulit yang baru. Dengan d, demikian, wajah tampak bercahaya dan warna kulit jadi merata.
Jika tidak dilakukan pengelupasan secara rutin, sel kulit mati bisa menumpuk sehingga membuat kulit tampak lebih kusam.
Selain itu, kondisi ini juga dapat mempercepat timbulnya masalah kulit lain, seperti kerutan atau keriput, tanda-tanda penuaan, hingga jerawat.
Melembapkan kulit juga menjadi manfaat PHA berikutnya. PHA adalah humektan, yakni zat yang mampu menyerap air dari udara atau lapisan kulit di bawahnya dan menarik molekul tersebut ke permukaan kulit. Dengan begitu, kelembapan kulit dapat terjaga dengan baik.
Manfaat PHA yang tidak dapat dimiliki oleh golongan asam lainnya adalah lembut di kulit.
PHA memiliki ukuran yang lebih besar daripada AHA sehingga membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama untuk meresap ke dalam kulit dengan benar.
Tidak seperti AHA, PHA hanya bekerja mengelupas sel kulit mati pada lapisan kulit paling luar.
Glikasi adalah suatu proses ketika gula di dalam aliran darah menempel pada kolagen di kulit.
Nah, fungsi PHA adalah mampu melawan glikasi dengan cara melemahkan kolagen dan elastin pada kulit.
Manfaat PHA juga mengandung antioksidan sehingga dapat meningkatkan kolagen untuk mengurangi tanda-tanda penuaan yang muncul, seperti keriput, kerutan, atau garis halus.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kandungan produk skincare yang mengandung PHA baik untuk pemilik kulit sensitif. Pasalnya, PHA tidak rentan menimbulkan iritasi pada kulit atau rasa perih saat menggunakannya.
Dalam istilah produk perawatan kulit atau skincare, golongan asam terbagi menjadi AHA, BHA, dan PHA.
Nah, agar tidak salah dalam memilih dan menggunakannya, pastikan Anda mengetahui perbedaan AHA, BHA, dan PHA berikut ini.
Salah satu perbedaan AHA, BHA, dan PHA yang mudah dikenali adalah kandungannya. Alpha hydroxy acid atau AHA adalah jenis asam yang bersifat larut dalam air.
Umumnya, asam golongan ini terbuat dari buah-buahan. Beberapa jenis asam yang termasuk dalam golongan AHA, yaitu:
Kemudian, BHA adalah jenis asam yang tidak dapat larut dalam air, melainkan pada minyak dan lemak. Jenis asam golongan BHA adalah asam salisilat.
Sedangkan, PHA adalah senyawa turunan AHA. Gluconolactone, galactose, dan lactobionic acid adalah beberapa contoh asam golongan PHA.
Perbedaan AHA, BHA, dan PHA berikutnya terletak pada fungsinya. Fungsi AHA adalah membantu mengelupas lapisan kulit paling luar sehingga sel-sel kulit baru dapat tergantikan dan naik ke permukaan.
Sedangkan, BHA berfungsi menyingkirkan sel kulit mati dan produksi minyak berlebih hingga ke pori-pori kulit paling dalam.
Fungsi PHA adalah memperkuat fungsi lapisan kulit dan melawan tanda-tanda penuaan dini tanpa membuat kulit iritasi.
Perbedaan AHA, BHA, dan PHA juga dapat dilihat dari masalah kulit yang ditangani.
AHA dapat menangani berbagai masalah kulit yang berkaitan dengan kulit kering dan penuaan, seperti hiperpigmentasi, kerutan, kerutan, garis halus, serta warna kulit tidak merata.
Sementara, BHA mampu menangani masalah jerawat sehingga cocok digunakan oleh pemilik kulit berminyak dan kulit rentan berjerawat.
Sedangkan, PHA dapat mengatasi masalah jerawat dan antipenuaan pada orang-orang yang tidak bisa menggunakan AHA dan BHA serta pemilik kulit sensitif.
Kabar baiknya, penggunaan PHA tidak banyak menimbulkan risiko efek samping pada kulit.
Alih-alih mengeksfoliasi lapisan kulit paling dalam, cara kerja PHA adalah menyingkirkan kotoran, minyak, dan sel kulit mati secara lembut yang terdapat pada permukaan kulit saja.
Kendati demikian, sama seperti senyawa asam lainnya, kemungkinan munculnya iritasi kulit bisa saja terjadi.
Terutama bagi Anda yang baru pertama kali menggunakan skincare mengandung PHA.
Untuk meminimalisir efek samping PHA, ada beberapa cara menggunakan produk skincare bagi Anda yang ingin menggunakannya, yaitu:
Sebelum menggunakan skincare mengandung PHA, tak ada salahnya Anda melakukan tes kandungan produk pada area kulit lainnya. Terlebih, bagi pemilik kulit sensitif.
Caranya, oleskan sedikit produk skincare mengandung PHA pada lengan atau belakang telinga. Diamkan selama 48 jam, lalu lihat reaksinya pada kulit.
Jika tidak muncul reaksi negatif pada kulit, seperti kulit gatal, memerah, atau membengkak, maka Anda dapat menggunakannya pada wajah.
Sebaliknya, jangan menggunakan produk skincare mengandung PHA bila justru menimbulkan reaksi negatif pada kulit.
Cara menggunakan PHA yang aman adalah secara bertahap. Pada awal pemakaian, Anda bisa menggunakannya pada satu hari di setiap malam.
Kemudian, lanjutkan pemakaian selama beberapa hari dalam setiap minggu. Jika kulit Anda sudah dapat beradaptasi dengan baik dan tidak menunjukkan tanda-tanda iritasi, maka Anda bisa menggunakannya setiap hari.
Apabila sudah menggunakan senyawa eksfoliasi lain, seperti AHA atau BHA, Anda mungkin tidak perlu menambahkan penggunaan PHA.
Begitu pula kalau Anda sudah menggunakan produk skincare yang terdapat kandungan PHA di dalamnya. Dengan kata lain, jangan menggabungkan penggunaan produk skincare yang punya kandungan aktif yang sama. Misalnya, memakai toner AHA/BHA dan melayernya dengan serum PHA.
Berlebihan dalam menggunakan produk eksfoliasi yang mengandung PHA bukan tidak mungkin justru dapat menimbulkan efek samping pada kulit.
LHA atau lipohydroxy acid adalah turunan dari bahan aktif asam salisilat. Ini berarti, LHA berfungsi untuk mengatasi jerawat.
Selain itu, menurut Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology, cara kerja LHA adalah mengikis sel-sel kulit mati dan menggantinya dengan yang baru.
LHA juga telah terbukti dapat merangsang produksi glikosaminoglikan, kolagen, hyaluronic acid, dan elastin sehingga cocok digunakan untuk memperlambat penuaan dini.
Baca Juga
PHA adalah salah satu senyawa turunan AHA. Fungsi PHA adalah mengangkat sel kulit mati secara lembut, tetapi cenderung sedikit menimbulkan iritasi.
Jika Anda tertarik ingin menggunakan skincare mengandung AHA, tak ada salahnya berkonsultasi dengan dokter kulit terlebih dahulu.
Dengan demikian, dokter dapat menentukan mana produk mengandung PHA yang tepat sesuai jenis dan masalah kulit.
Anda juga bisa konsultasi langsung dengan dokter lewat aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Caranya, download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Annisa Amalia Ikhsania
Referensi
Artikel Terkait
Masker penghilang komedo diklaim efektif mengatasi masalah kulit tersebut. Anda juga dapat melakukan cara lain untuk menghilangkan di jerawat kepala hitam ini.
2 Mei 2023
Salah satu manfaat hand cream adalah melembapkan dan mencegah kulit kering akibat sering mencuci tangan dan menggunakan hand sanitizer di masa pandemi Covid-19.
28 Mar 2022
Penyakit kulit menular umumnya menyebar lewat kontak langsung, seperti herpes atau cacar air. Namun, tidak semua penyakit kulit itu menular. Apa saja?
12 Nov 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved