Kadar pH air minum yang bagus untuk tubuh bernilai 7 dan sudah dianggap netral. Lebih baik lagi jika mengonsumsi air minum dengan pH yang lebih tinggi dari 8.
23 Sep 2022
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Konsumsi air dengan ph seimbang secara rutin
Table of Content
Anda mungkin pernah mendengar info tentang air alkali yang diklaim lebih bagus untuk kesehatan. Katanya, air alkali memiliki kadar pH di atas 7 alias lebih tinggi daripada air minum biasa. Semakin tinggi tingkat pH air minum, akan dianggap semakin baik.
Advertisement
Air alkali adalah air alami yang prosesnya didapatkan dari sumber mata air yang melewati batu-batuan dan menyerap mineral sehingga pH nya menjadi meningkat. Air alkali juga dapat dibuat dengan cara diolah melalui mesin ionizer sehingga pH air biasa dapat meningkat sehingga baik untuk diminum.
Beberapa orang percaya bahwa air dengan kadar pH tinggi dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Mulai dari asam urat, gangguan ginjal, kolesterol tinggi, tumor, kanker, dan banyak lagi. Apakah pendapat tersebut benar? Lalu, apa sebenarnya itu pH dan hubungannya dengan kesehatan?
Power of hydrogen atau disingkat pH adalah ukuran untuk menilai tingkat keasaman atau kebasaan suatu cairan. Skalanya dari angka 1 hingga 14. Air minum biasa memiliki kandungan pH sebesar 7 dianggap netral karena tidak memiliki kualitas asam ataupun basa. Jika kadar pH di bawah 7, air ini disebut asam. Sementara itu, air dengan pH di atas 7 berarti basa atau alkali.
Sebagai gambaran, cuka memiliki tingkat pH sekitar 2 karena sangat asam. Sedangkan kadar pH air laut rata-rata 8.
Salah satu peran penting pH adalah dapat memengaruhi unsur-unsur yang ada dalam air minum. Contohnya, logam berat yang terdapat pada air dengan pH rendah cenderung lebih beracun bagi tubuh. Kadar pH yang tinggi akan membantu dalam menurunkan konsentrasi logam berat ini.
Meski demikian, pH air minum yang terlalu tinggi pun dapat merusak pipa dan alat penyalur air. Environmental Protection Agency (EPA) di Amerika Serikat merekomendasikan bahwa besaran pH untuk air minum yang layak dikonsumsi adalah antara 6,5 dan 8,5.
Baca juga: Syarat-Syarat Air Bersih yang Perlu Anda Ketahui
Air alkali sempat menjadi topik kesehatan yang kontroversial beberapa tahun lalu. Umumnya, air alkali mengandung pH yang lebih tinggi dari pH air minum biasa, yakni sebesar 8 atau 9.Tak hanya itu, air alkali juga memiliki mineral alkali atau potensi reduksi oksidasi negatif di dalamnya sebagai antioksidan.
Beberapa orang percaya bahwa mengonsumsi air alkali atau air minum pH tinggi dapat mempercepat penyembuhan penyakit. Bahkan air alkali disebut-sebut bisa menghambat perkembangan penyakit kronis, seperti kanker.
Ada beberapa studi yang menunjukkan bahwa air alkali bisa bermanfaat untuk orang-orang dengan kondisi medis tertentu. Sebuah penelitian memperlihatkan bahwa air alkali dapat menonaktifkan pepsin secara permanen. Pepsin merupakan enzim yang bertanggung jawab terhadap terjadinya refluks asam lambung.
Selain itu, suatu studi lain menyatakan bahwa pH air minum berpengaruh pada orang-orang dengan hipertensi, diabetes, dan kolesterol tinggi. Para peneliti menulis bahwa air alkali dapat menurunkan tingkat tekanan darah, kadar gula darah, dan lemak secara signifikan setelah diminum.
Ada pula penelitian lain yang mengungkapkan bahwa pH air minum yang tinggi (seperti air alkali) berpotensi mengatasi dehidrasi yang disebabkan oleh olahraga. Namun sejauh ini, penelitian-penelitian yang dilakukan masih berskala kecil sehingga diperlukan pengkajian lebih lanjut untuk mendukung hasil temuan tersebut.
Baca juga: Air Minum Isi Ulang atau Air Keran Rebusan, Lebih Aman Mana?
Secara umum, air alkali aman untuk dikonsumsi. Namun, air ini tak lepas dari risiko karena ada beberapa efek samping yang bisa terjadi setelah Anda meminumnya.
Menurut sejumlah laporan, air alkali dapat menurunkan keasaman lambung alami. Padahal, asam lambung sebenarnya berguna untuk memberantas kuman maupun bakteri berbahaya agar tidak masuk ke dalam aliran darah Anda.
Terlalu banyak mengonsumsi air alkali juga bisa menyebabkan alkalosis metabolik. Ini adalah kondisi ketika kadar basa dalam tubuh terlalu tinggi. Gejala alkalosis metabolik yang bisa terjadi meliputi mual, muntah, tangan gemetaran, otot berkedut, kesemutan pada tangan, kaki, dan wajah, serta merasa kebingungan. Alkalosis metabolik pun dapat menurunkan jumlah kalsium bebas dalam tubuh. Akibatnya, tulang Anda bisa mengalami masalah.
Baca: Seperti Apakah Air Minum yang Menyehatkan?
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, standar pH air minum yang dinilai baik untuk kesehatan adalah antara 6,5 dan 8,5. Jika kadar pH terlalu jauh di luar skala, bisa saja tidak aman bagi tubuh Anda.
Beberapa orang dengan kondisi tertentu dapat memperoleh manfaat dari konsumsi air alkali. Misalnya, penderita refluks asam lambung atau dehidrasi karena berolahraga. Walau demikian, masih dibutuhkan studi lebih lanjut untuk benar-benar membuktikan klaim tersebut. Untuk lebih amannya, Anda bisa berkonsultasi ke dokter sebelum mengubah pH air minum Anda.
Jika ingin berkonsultasi langsung ke dokter, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Wortel ungu merupakan leluhur wortel oranye. Kandungan zat berupa anthocyanin membuat wortel yang berwarna ungu ini memiliki kadar antioksidan lebih tinggi ketimbang wortel lain
Manfaat beras cokelat bisa membantu menurunkan berat badan serta mencegah menurunkan risiko diabetes. Jenis beras yang satu ini lebih baik dibanding meras putih.
Protein hewani yang paling populer dan banyak dikonsumsi adalah ayam. Mengolahnya mudah, bisa menjadi segala macam sajian masakan. Setiap bagian tubuh ayam punya kalori berbeda-beda. Berapa kalori paha atas ayam, dada, dan bagian lainnya? Temukan jawabannya di artikel ini.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Veranita
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved