Ingin memberikan warna menarik pada makanan tanpa bahan kimia? Terdapat sejumlah pilihan pewarna alami yang aman dan menyehatkan, misalnya bayam, cranberry, matcha, kunyit, hingga paprika.
2023-03-22 21:11:17
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Buah bit dipercaya dapat menjadi pewarna alami yang aman.
Table of Content
Ingin mewarnai makanan tanpa bahan kimia? Jangan khawatir, ternyata ada banyak pewarna alami yang dapat dicampurkan dengan aman ke dalam masakan Anda.
Advertisement
Pewarna makanan alami ini berasal dari berbagai buah dan sayur, yang ternyata dapat menghasilkan warna tertentu jika diolah dengan benar.
Tidak hanya aman, sederet pewarna alami ini bahkan dipercaya bisa menambah kandungan nutrisi dari masakan Anda.
Mulai dari bayam hingga paprika, berikut adalah pewarna makanan alami yang bisa Anda coba.
Dilansir dari Cleveland Clinic, menurut seorang ahli diet bernama Laura Jeffers, sayur bayam dapat dijadikan sebagai pewarna alami, terutama jika Anda ingin membuat warna makanan menjadi hijau.
Bayam dapat menjadi pewarna makanan yang efektif jika Anda mencampurkannya dengan makanan-makanan yang memiliki warna terang.
Bahkan, bayam bisa dijadikan sebagai pewarna adonan kue yang memiliki warna terang, lho!
Untuk mencobanya, Anda perlu menghaluskan bayam terlebih dahulu. Setelah itu, ambil dua sendok bayam yang sudah dihaluskan dan campur ke adonan masakan.
Selain bayam, sayuran berwarna hijau lainnya juga bisa dijadikan pewarna makanan, seperti kale, peterseli, hingga paprika hijau.
Selain menyehatkan, buah cranberry juga dianggap sebagai pewarna makanan alami.
Namun, metode yang digunakan berbeda dengan bayam. Anda perlu merebus buah cranberry terlebih dahulu sampai warnanya tersaring ke dalam air.
Nantinya, air rebusan cranberry dapat berubah menjadi warna merah. Air inilah yang dapat Anda gunakan untuk pewarna alami makanan.
Matcha adalah versi bubuk dari teh hijau yang cukup terkenal di Jepang.
Selain dikonsumsi sebagai minuman, matcha juga dapat digunakan secara langsung sebagai pewarna alami yang efektif.
Tidak hanya mengubah warna makanan menjadi hijau, matcha juga bisa menambah cita rasa dari hidangan.
Terlebih lagi, matcha mengandung antioksidan dan serat yang baik untuk kesehatan.
Alpukat adalah buah yang mengandung kalium dan lemak tak jenuh tunggal yang baik untuk kesehatan. Tahukah Anda kalau buah berwarna hijau ini juga dapat dijadikan pewarna alami makanan?
Tekstur alpukat yang halus dan lembut membuatnya semakin mudah untuk diolah menjadi pewarna makanan.
Misalnya, Anda ingin mengubah warna saus keju menjadi hijau. Anda hanya perlu menghaluskan daging alpukat dan mencampurkannya dengan saus keju.
Ini juga menjadi strategi yang bisa diterapkan orangtua untuk menyisipkan buah-buahan ke dalam makanan anak.
Jika si kecil suka dengan makanan seperti saus keju atau pasta, Anda bisa mencampurkan daging alpukat untuk mendapatkan warna yang lebih menarik di mata anak.
Bit adalah buah-buahan yang mengandung vitamin C, zat besi, serta magnesium yang dibutuhkan oleh tubuh kita. Namun, siapa sangka kalau buah bit bisa dijadikan sebagai pewarna makanan?
Buah bit memiliki daging berwarna merah dan ungu yang bisa mengubah warna makanan. Contoh makanan yang bisa diubah warnanya dengan buah bit adalah kue atau krim penghias kue.
Anda hanya perlu mengaduk-aduk 1-2 sendok makan daging buah bit hingga halus. Setelah itu, campurkan dengan adonan kue yang sedang Anda siapkan.
Buah delima dapat menjadi pilihan pewarna makanan yang aman digunakan jika Anda ingin mendapatkan warna merah atau merah muda. Salah satu makanan yang bisa diwarnai buah delima adalah kue red velvet.
Untuk mencobanya, Anda hanya perlu merebus jus buah delima dan mencampurkannya dengan adonan kue red velvet.
Meski demikian, buah delima dapat meninggalkan rasa pada makanan yang sedang Anda masak.
Kunyit adalah rempah yang sering digunakan untuk menyedapkan makanan. Rempah ini juga bisa dijadikan pewarna alami untuk makanan, lho.
Jika Anda ingin mewarnai makanan dengan warna kuning keemasan, kunyit menjadi salah satu pilihan yang tepat.
Nasi adalah salah satu makanan yang bisa diwarnai dengan kunyit. Caranya juga mudah, Anda hanya perlu memasukkan kunyit saat sedang memasak nasi. Nantinya, nasi Anda akan berubah menjadi warna kuning keemasan.
Baca Juga
Saffron adalah bahan makanan yang bisa difungsikan sebagai pewarna makanan alami.
Jika Anda memiliki saffron yang masih segar, Anda perlu merebus batangnya terlebih dahulu selama 20 menit sebelum menggunakannya sebagai pewarna pada makanan.
Selain itu, Anda bisa menggiling kunyit untuk membuat warnanya meresap dengan baik ke dalam makanan.
Sama seperti kunyit, kulit bawang merah termasuk rempah-rempah yang bisa digunakan sebagai bahan pewarna makanan.
Sebagai contoh, kulit bawang merah dapat digunakan untuk mewarnai telur rebus agar tampilannya lebih menarik.
Untuk mencobanya, Anda perlu merebus kulit bawang merah bersama dengan telur rebus yang sudah dikupas.
Semakin lama berada di dalam air, semakin gelap warna dari kulit bawang merah yang meresap ke kulit telur rebus.
Perlu diingat, dikarenakan berbagai pewarna alami di atas berasal dari makanan, maka rasa makanan yang akan Anda warnai dapat berubah.
Jadi, ada baiknya Anda mempertimbangkan dulu rasa dari makanan yang ingin dibuat sebelum mencoba berbagai pewarna makanan alami di atas.
Jika Anda memiliki pertanyaan seputar kesehatan, tanyakan langsung ke dokter di aplikasi kesehatan SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Ada banyak alasan mengapa seseorang ingin tahu ciri-ciri lemak terbakar. Bisa jadi ini adalah target dari olahraga rutin atau sedang menjalani program diet. Beberapa cirinya adalah menurunnya berat badan, rasa lapar berkurang, hingga otot terbentuk.
Agar tubuh dapat berfungsi dengan baik, Anda tak hanya membutuhkan karbohidrat, lemak, dan protein. Selain tiga zat gizi makro tersebut, Anda juga membutuhkan mineral, yang terbagi atas mineral makro dan mineral mikro. Jenis mineral makro merujuk pada mineral yang Anda butuhkan dalam jumlah besar, sehingga tak boleh diabaikan.
Efek berhenti merokok bisa semakin baik setiap harinya. Mulai dari kembali tercukupinya oksigen hingga bisa menurunkan risiko penyakit kanker dan jantung.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved