Petit mal atau absans adalah kejang yang paling sering terjadi pada anak-anak. Disebut petit karena kejang ini berlangsung sangat cepat, kurang dari 15 detik. Bahkan, gejala kejang ini bisa sama sekali tidak terlihat. Meski demikian, petit mal bisa berbahaya jika menyebabkan seseorang hilang kesadaran.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
24 Jul 2020
Petit mal rentan dialami olah anak
Table of Content
Petit mal atau absans adalah kejang yang paling sering terjadi pada anak-anak. Disebut petit karena kejang ini berlangsung sangat cepat, kurang dari 15 detik. Bahkan, gejala kejang ini bisa sama sekali tidak terlihat. Meski demikian, petit mal bisa berbahaya jika menyebabkan seseorang hilang kesadaran.
Advertisement
Petit mal atau absence seizures terjadi karena ada masalah pada sistem saraf. Arti seizure dalam dunia medis sendiri adalah jenis kejang yang ditandai dengan bengong selama beberapa detik saat kejang terjadi.
Artinya, ada perubahan sementara pada aktivitas otak. Kejang absans ini paling sering terjadi pada anak berusia 5-9 tahun.
Meskipun paling sering terjadi pada anak-anak, orang dewasa juga bisa mengalami kejang petit mal. Beberapa gejala terjadinya petit mal adalah:
Terkadang, orang dewasa salah mengartikan gejala-gejala petit mal dengan perilaku anak yang sedang bertingkah. Untuk membedakannya, saat mengalami petit mal anak seakan “meninggalkan” tubuhnya.
Seseorang yang mengalami kejang petit mal akan tampak tidak sadar dengan situasi sekitarnya, bahkan ketika mengalami stimulus suara dan sentuhan. Sebagian besar kasus kejang petit mal terjadi mendadak tanpa ada tanda-tanda sebelumnya.
Otak manusia bekerja dengan begitu menakjubkan mengatur segala hal. Sel-sel saraf di otak mengirim sinyal kimia dan elektrik untuk berkomunikasi. Ketika terjadi kejang, aktivitas otak terganggu. Justru yang terjadi adalah aktivitas pengiriman sinyal elektrik otak mengalami pengulangan atau repetisi.
Hingga kini, para peneliti masih belum tahu pasti penyebab spesifik terjadinya petit mal. Kejang ini bisa jadi merupakan faktor genetik dan diturunkan dari generasi ke generasi.
Pada beberapa orang, ada hal yang memicu kambuhnya kejang petit mal. Contohnya seperti cahaya yang menyilaukan atau kekurangan karbon dioksida dalam tubuh (hiperventilasi).
Untuk mendiagnosis kejang petit mal seseorang, dokter spesialis saraf perlu melakukan pemeriksaan menyeluruh seperti:
Selain itu, dokter juga akan meminta MRI otak untuk melihat lebih detil kondisi pembuluh darah di otak. Cara ini juga bisa mendeteksi apakah ada kemungkinan munculnya tumor.
Cara lain untuk mendiagnosis kondisi ini bisa dengan memberikan stimulus cahaya terang atau hiperventilasi. Tujuannya untuk memancing munculnya kejang petit mal. Saat melakukan tes ini, digunakan mesin electroencephalography yang dapat mengukur gelombang otak. Di sinilah terlihat apakah ada perubahan fungsi otak atau tidak.
Umumnya, penderita kejang petit mal akan diberi obat antikejang. Namun terkadang, perlu waktu hingga bisa menemukan obat yang benar-benar tepat. Dokter biasanya akan mulai dengan meresepkan obat antikejang dosis rendah, baru disesuaikan dosisnya bergantung pada hasil pengobatan.
Beberapa jenis obat yang diberikan untuk orang yang mengalami kejang petit mal adalah:
Untuk jenis obat ketiga yaitu valproic acid, ibu hamil atau yang sedang menjalani program hamil sebaiknya tidak mengonsumsinya. Jenis obat ini dapat meningkatkan risiko cacat lahir bawaan.
Sementara itu, konsultasikan pada dokter mengenai cara menghilangkan kejang pada anak dengan tepat.
Mengingat kejang petit mal kerap tidak menimbulkan gejala apa-apa, orang terdekat atau yang ada di sekitarnya perlu mengantisipasi agar tidak terjadi bahaya. Perhatikan betul aktivitas yang berisiko jika terjadi kejang seperti saat menyetir kendaraan atau berenang.
Orang yang pernah mengalami kejang absans biasanya disarankan untuk tidak melakukan aktivitas yang perlu konsentrasi tinggi terlebih dahulu. Bahkan di beberapa negara, ada aturan berapa lama seseorang harus dinyatakan bebas tidak pernah mengalami kejang sebelum kembali menyetir kendaraan sendiri.
Kejang petit mal biasanya hanya terjadi selama 10-15 detik. Orang yang mengalaminya tidak akan ingat apa yang terjadi dan bisa kembali beraktivitas normal. Meskipun kejang ini terjadi karena ada perubahan aktivitas di otak, bukan berarti bisa merusak otak.
Anak-anak yang mengalami kejang petit mal pun tidak akan mengalami dampak apa-apa terhadap aspek kecerdasan mereka. Mungkin pada beberapa anak yang kerap mengalami kejang, bisa terhambat mengikuti pembelajaran akademik.
Baca Juga
Dampak jangka panjang yang paling mungkin muncul adalah ketika kejang terjadi saat beraktivitas dan menyebabkan cedera. Namun, ini hanya terjadi pada beberapa kasus saja. Anak yang di masa kecilnya kerap mengalami kejang absans pun bisa sembuh ketika memasuki usia remaja.
Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Ditulis oleh Azelia Trifiana
Referensi
Artikel Terkait
Banyak mitos seputar Parkinson, seperti menyebut penanganan hanya efektif selama beberapa tahun saja. Faktanya, obat seperti levodopa bisa efektif bekerja hingga beberapa dekade sekalipun.
27 Jun 2021
Sindrom mulut terbakar atau burning mouth syndrome ditandai dengan rasa panas di area rongga mulut seperti lidah, gusi, langit-langit mulut, hingga pipi bagian dalam. Orang yang mengalaminya akan merasa mulutnya seperti melepuh.
5 Des 2020
Saraf sensorik adalah saraf yang mengantarkan informasi rangsangan ke otak. Gangguan pada saraf ini bisa membuat seseorang sangat sensitif atau justru kebal akan stimulasi tertentu.
16 Agt 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved