logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Kehamilan

Perut Terbentur saat Hamil, Ini Risiko yang Mungkin Terjadi

open-summary

Perut terbentur saat hamil bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan pada ibu dan janin. Jika benturannya kuat, Anda berisiko keguguran hingga solusio plasenta.


close-summary

6 Mei 2021

| Dina Rahmawati

Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari

Perut terbentur saat hamil bisa menimbulkan sejumlah risiko

Perut terbentur saat hamil dapat meningkatkan risiko solusio plasenta

Table of Content

  • Bahaya perut terbentur saat hamil
  • Apa yang harus dilakukan jika perut terbentur saat hamil?

Ketika hamil, Anda harus ekstra hati-hati dalam melakukan segala aktivitas. Akan tetapi, kadang ada sejumlah hal tidak bisa diprediksi, misalnya perut terbentur saat hamil. Entah karena benturan dengan suatu benda, kecelakaan, jatuh, atau mendapat pukulan yang tidak disengaja.

Advertisement

Kondisi ini tentu dapat membuat Anda merasa khawatir akan dampaknya terhadap janin. Apalagi jika perut terbentur saat hamil muda, kekhawatiran akan keguguran dapat melanda dan menyebabkan Anda stres. Lantas, benarkah perut terbentur saat hamil berbahaya?

Bahaya perut terbentur saat hamil

Kondisi perut yang terbentur, atau bahkan pinggang, yang menyebabkan nyeri pada perut bagian bawah pinggul memang bukanlah hal yang membahayakan. Namun, hal ini bisa berbeda ketika Anda sedang hamil. Pasalnya, benturan pada area perut atau pinggang bisa saja memengaruhi kondisi bayi dalam kandungan.

Bahaya atau tidaknya perut terbentur saat hamil tergantung pada seberapa keras benturan tersebut. Namun, jika Anda hanya mengalami benturan ringan, kemungkinan kondisi tersebut cukup aman dan tidak membahayakan janin. 

Pasalnya, janin dilindungi oleh cairan ketuban, dinding rahim dan otot-otot perut di dalam kandungan Anda. Sementara itu, jika benturan saat hamil yang Anda alami cukup keras, berikut adalah berbagai risiko yang dapat terjadi.

1. Memar

Selain rasa sakit, benturan yang keras dapat menyebabkan perut Anda memar. Hal tersebut menandakan pecahnya pembuluh darah di bawah jaringan kulit akibat benturan yang terjadi. Alhasil, warna kulit perut pun menjadi biru keunguan. Kondisi ini dapat memudar seiring waktu.

2. Keguguran

sakit perut keguguran
Perut terbentur saat hamil dengan parah berpotensi sebabkan keguguran

Perut terbentur saat hamil muda yang parah atau keras berpotensi menyebabkan keguguran. Namun, kondisi ini juga dapat terjadi pada kehamilan usia berapa pun. 

Kecelakaan atau jatuh yang parah dapat memicu trauma perut sehingga meningkatkan risiko keguguran secara signifikan. 

Kondisi ini dapat ditandai dengan perdarahan, kram di bagian bawah perut, dan tidak lagi mengalami gejala kehamilan, seperti mual atau nyeri payudara. Untuk menghindari perut terbentur saat hamil muda, Anda tentunya harus selalu waspada.

3. Solusio plasenta

Benturan di perut saat hamil juga berpotensi menyebabkan solusio plasenta. Kondisi ini ditandai dengan plasenta terlepas sebagian atau seluruhnya dari dinding rahim sehingga membahayakan ibu dan janin.

Solusi plasenta dapat ditandai dengan perdarahan, nyeri di perut atau punggung, kontraksi rahim yang cepat dan berulang. Selain itu, detak jantung janin pun menjadi bermasalah karena tidak mendapatkan cukup oksigen. 

Jika tidak ditangani dengan tepat, bayi berisiko lahir secara prematur dan bahkan bisa menyebabkan kematian janin atau ibu.

Baca Juga

  • Keluar Cairan Kuning dan Berbau Setelah Nifas, Apa Penyebabnya?
  • 12 Gerakan Senam Hamil di Rumah yang Mudah Agar Persalinan Lancar
  • Perkembangan Janin Trimester 3, Bagaimana Tahapannya?

Apa yang harus dilakukan jika perut terbentur saat hamil?

tes usg
USG dapat membantu memeriksa kondisi janin pasca perut terbentur

Cobalah untuk tetap tenang saat Anda mengalami perut terbentur saat hamil. Jangan panik berlebihan karena bisa menyebabkan stres. Segera periksakan diri untuk mendapat penanganan yang tepat.

Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk memastikan bahwa plasenta masih berfungsi dengan baik, dan kesehatan Anda maupun janin pun tetap terjaga. Berikut tes yang mungkin dianjurkan oleh dokter:

1. Non-stress test

Jika usia kehamilan Anda 24 minggu atau lebih, tes ini kemungkinan akan dilakukan. Non-stress test bertujuan untuk melihat respons janin dan mendeteksi potensi kontraksi yang mengindikasikan masalah plasenta. Umumnya, Anda akan diawasi oleh monitor setidaknya selama 4 jam setelah trauma.

2. USG

USG dianjurkan untuk mengevaluasi kondisi plasenta dan memeriksa kesehatan janin dalam kandungan setelah perut terbentur. Dalam tes ini, detak jantung janin dapat Anda dengar. Tes USG dapat dilakukan pada usia kehamilan berapa pun. 

Dengan demikian, dokter dapat melihat apakah benturan menyebabkan masalah pada kandungan Anda atau tidak. Jika menimbulkan masalah, tindakan penanganan akan dilakukan dengan segera. Namun, apabila tidak bermasalah, Anda mungkin hanya dianjurkan untuk beristirahat dan lebih berhati-hati.

Sementara, untuk mencegah terjadinya benturan, pastikan Anda selalu berhati-hati dalam beraktivitas. Hindari melakukan hal yang berisiko agar kandungan tetap aman. Jagalah kehamilan dengan baik hingga tiba waktunya si kecil lahir ke dunia.

Nah, bagi Anda yang ingin bertanya lebih lanjut seputar perut terbentur saat hamil, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

Advertisement

hamiltes kehamilanmasalah kehamilan

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved