Perut perih setelah makan bisa terjadi kapan saja dan pada siapapun. kondisi ini terkadang segera berlalu, tapi tak jarang terus-menerus hadir. Adakah yang perlu Anda khawatirkan?
2023-03-30 09:24:56
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Perut perih setelah makan bisa muncul dalam hitungan menit hingga jam
Munculnya rasa perih mungkin saja karena makan berlebihan atau terburu-buru. Selain perut perih setelah makan, bisa jadi muncul gejala lain berupa begah dan mual.
Advertisement
Kadang muncul juga ketidaknyamanan di perut meski Anda makan dalam jumlah normal. Untuk yang satu ini, bisa jadi memang ada masalah kesehatan di baliknya.
Apa perut perih setelah makan berbahaya?
Pada umumnya, gangguan pencernaan seperti perut perih setelah makan bukanlah hal serius. Keluhan ini bisa hilang tanpa memerlukan perawatan medis. Jikapun butuh obat, obat yang dijual bebas di apotek biasanya cukup untuk mengatasinya.
Namun bila kondisi ini tak kunjung hilang, konsutasi dengan dokter adalah langkah terbaik. Diskusikan tentang masalah Anda secara mendetail agar penyebab utamanya bisa diketahui. Sebab, bukan tak mungkin ada keadaan yang memerlukan penanganan khusus.
Kondisi yang mungkin jadi penyebab perut perih setelah makan
Beberapa kondisi di bawah ini mungkin menyebabkan perut tidak tidak nyaman sesudah Anda makan:
Istilah yang digunakan untuk menggambarkan ketidaknyamanan di perut bagian atas adalah maag atau dispepsia. Banyak yang keliru dan menganggap ini sebagai penyakit.
Padahal, maag merupakan sekumpulan gejala yang meliputi perasaan cepat kenyang, mual, kembung, dan sakit perut.
Jika gangguan pencernaan ini terjadi terus-menerus selama dua minggu atau lebih, Anda sebaiknya segera mengunjungi dokter. Demikian pula bila maag diikuti keluhan berupa penurunan berat badan karena hilang nafsu makan, muntah disertai darah, BAB berwarna hitam, susah menelan, dan kelelahan.
GERD atau gastroesophageal reflux adalah kondisi di mana ketika Anda mengalami kenaikan asam lambung terus -menerus ke area kerongkongan. Asam lambung yang naik ini akan membuat Anda merasakan mulas dan gejala lainnya. Lama-kelamaan, asam ini bisa menimbulkan kerusakan jaringan.
Untuk mengobatinya, penderita akan diberikan obat-obatan guna menurunkan jumlah asam lambung yang diproduksi tubuh. Jika GERD masih tersu terjadi setelah mengonsumsi obat dan mengubah gaya hidup, maka operasi mungkin akan jadi pilihan.
Jika Anda mengalami berbagai kondisi umum yang memengaruhi sistem pencernaan, maka secara medis istilah tersebut dinamakan Irritable Bowel System (IBL). Gejala yang muncul bisa berupa kram perut, kembung, diare, dan sembelit. Bukan hanya setelah makan, kondisi ini bisa mucul sewaktu-waktu.
Jangan heran jika kondisi ini akan membayangi seumur hidup Anda. Banyak yang mengalami kondisi ini selama berhari-hari, berminggu-minggu, hingga berbulan-bulan lamanya. Untuk mengatasinya, Anda hanya membutuhkan perubahan pola makan. Obat bisa dipakai untuk mengurangi gejala yang muncul.
Perut perih setelah makan mungkin juga karena Anda memiliki alergi terhadap makanan tertentu. Alergi sendiri merupakan proses kesalahan tubuh dalam mendeteksi makanan yang dianggap asing dan berbahaya. Tubuh merseponnya dengan mengeluarkan antibodi yang salah satu gejalanya adalah sakit perut.
Untuk mengatasinya, Anda sebaiknya mengetahui dengan jelas makanan apa yang ditolak tubuh. Jika sudah tahu, akan lebih mudah menghindarinya sehingga sakit perut tidak terjadi lagi. Adapun beberapa makanan yang umumnya menyebabkan alergi antara lain: susu, kedelai, ikan, kerang, makanan laut lainnya, kacang tanah, telur, dan gandum.
Kondisi lain yang mungkin menyebabkan perut mengalami masalah setelah makan adalah tukak lambung. Istilah tersebut merujuk pada kondisi luka yang mendera selaput lambung atau duodenum. Nyeri akibat tukak lambung umumnya terjadi di area antara tulang dada dan pusar.
Umumnya, kasus ini akan hilang dengan obat yang menyasar penyebabnya di mana umumnya adalah bakteri Helicobacter pylori. Selain itu, penggunaan jangka panjang obat nonsteroidal anti-inflamasi bisa juga menyebabkan kondisi ini. Pada kasus yang jarang, genetik, usia, dan gaya hidup memperbesar peluang terkena tukan lambung.
Mungkin Anda awalnya akan menganggap perut perih setelah makan hanya angin lalu. Namun seiring berjalannya waktu, kondisi ini akan membuat Anda berpikir untuk mendapatkan perawatan medis. Hal tersebut wajar dan merupakan langkah bijaksana mengingat penyakit apapun akan lebih baik jika segera diobati.
Penasaran kenapa perut perih setelah makan bisa terjadi dan bagaimana menghadapinya? Anda bisa tanya langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Perut begah saat hamil adalah gangguan pencernaan yang disebabkan oleh peningkatan gas dalam perut. Meski normal terjadi, bumil perlu tahu penyebab perut begah saat hamil dan cara mengatasinya.
Konsumsi omeprazole dengan beberapa obat berikut dapat menyebabkan peningkatan risiko efek samping berbahaya. Selain itu, gejala alergi omperazole yang sering dilupakan meliputi gatal di telapak tangan, pusing, mual, pembengkakan kelopak mata dan bagian wajah lainnya.
Perut kembung saat haid disebabkan oleh perubahan kadar hormon dalam tubuh. Untuk mengatasinya, bisa dengan perbanyak makan serat, makan perlahan, cukup tidur, dan mengurangi makanan asin.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved