Perut panas saat hamil bisa disebabkan oleh heartburn, perubahan hormon, dan perubahan aliran darah. Untuk mengatasinya, ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi makanan bergizi, menghindari kafein, hingga berhenti merokok.
2023-03-20 06:16:59
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Perut panas saat hamil bisa disebabkan oleh heartburn
Ada beberapa ketidaknyamanan yang dapat terjadi di masa kehamilan, salah satunya adalah perut yang terasa lebih panas dari biasanya. Pada dasarnya, suhu tubuh memang bisa meningkat saat hamil. Hal ini bisa dipicu oleh beberapa hal, mulai dari perubahan hormon hingga heartburn.
Advertisement
Perut panas saat hamil adalah kondisi yang umum terjadi. Meskipun demikian, ada baiknya Anda mengetahui apa saja yang bisa menjadi penyebab serta cara mengatasinya. Dengan begitu Anda dapat menjalani masa kehamilan dengan lebih nyaman dan lancar.
Penyebab perut panas saat hamil antara lain adalah naiknya suhu tubuh secara keseluruhan maupun adanya gangguan kesehatan seperti heartburn atau nyeri ulu hati. Berikut penjelasan lebih lanjutnya:
Saat hamil, suhu tubuh memang secara umum akan sedikit naik. Hal ini dikarenakan adanya perubahan kadar hormon yang membuat Anda merasakan beberapa gejala khas kehamilan, seperti mual dan mudah merasa panas atau gerah.
Kehamilan juga membuat volume darah di dalam tubuh meningkat, bahkan hingga 50% di trimester akhir. Tingginya volume darah membuat jantung memompa lebih cepat ke seluruh tubuh, membuat pembuluh darah melebar sehingga Anda merasa tubuh lebih hangat dari biasanya.
Heartburn adalah sensasi panas atau terbakar saat isi lambung mengalami refluks (naik kembali) ke kerongkongan dan mengiritasi lapisannya. Lebih dari separuh wanita hamil mengalami heartburn yang serius, terutama selama trimester kedua dan ketiga.
Kondisi ini, pada beberapa wanita bisa membuat perut terasa panas. Ada beberapa hal yang membuat ibu hamil lebih rentan mengalami heartburn, antara lain:
Perubahan hormon selama masa kehamilan, selain bisa langsung meningkatkan suhu tubuh, juga dapat mempengaruhi otot-otot saluran pencernaan dan cara tubuh memproses makanan sehingga menyebabkan heartburn.
Hormon yang berperan dalam hal ini adalah progesteron. Hormon ini dapat menyebabkan otot-otot tubuh termasuk yang terdapat di saluran pencernaan menjadi lebih rileks. Akibatnya, asam lambung jadi lebih mudah mengalir kembali ke kerongkongan (refluks).
Pada saat hamil rahim akan membesar dan dapat mendesak perut serta mendorong asam lambung ke atas.
Selain perut yang terasa panas, Ibu hamil yang mengalami heartburn biasanya juga akan merasakan beberapa gejala lain, seperti sensasi terbakar atau nyeri di dada terutama setelah makan, merasa kenyang, berat atau kembung pada perut, tidak enak badan, dan memiliki rasa asam atau pahit di mulut.
Biasanya gejala tersebut akan muncul langsung atau beberapa saat setelah makan atau minum. Gejala ini dapat muncul kapan saja selama kehamilan tetapi kondisi ini lebih umum terjadi setelah kandungan berusia 27 minggu.
Baca Juga: Normalkah Jika Perut Ibu Hamil Mengecil Saat Pagi Hari?
Melakukan perubahan pola makan dan gaya hidup dapat membantu mengatasi perut panas saat hamil, terutama jika gejalanya tergolong ringan. Berikut ini beberapa cara mengatasi perut panas saat hamil yang dapat Anda lakukan.
Saat hamil, nafsu makan biasanya akan cenderung meningkat. Tetapi, kalau sampai Anda terlalu kenyang, gangguan pencernaan penyebab perut panas saat hamil bisa muncul.
Untuk menghindari hal ini, beberapa cara yang bisa Anda lakukan antara lain:
Mengonsumsi makanan sehat serta mengatur pola makan dapat membantu mengurangi dan meredakan gejala perut panas saat hamil.
Selain dapat memicu asam lambung, kafein juga dapat meningkatkan tekanan darah tinggi serta suhu tubuh. Kafein juga besifat diuretik. Artinya, ketika dikonsumsi akan membuat tubuh kehilangan keseimbangan cairan.
Konsumsi kafein ibu hamil memang sebaiknya dibatasi. Jadi, mulai sekarang mulailah perbanyak minum air putih atau smoothie buah segar agar Anda bisa menjalani kehamilan dengan lebih nyaman.
Agar heartburn akibat refluks tidak terjadi, ibu hamil disarankan untuk duduk dalam posisi yang lebih tegak. Makan sambil duduk tegak juga dapat menghilangkan tekanan dari lambung. Selain itu, sebaiknya angkat kepala dan bahu saat tidur. Anda dapat menggunakan kepala untuk mengganjal posisi kepala dan bahu agar lebih tinggi.
Merokok tentu berbahaya untuk ibu hamil. Selain bisa menghambat pertumbuhan janin, merokok juga berkontribusi pada heartburn yang menyebabkan perut panas saat hamil. Bahan kimia pada rokok akan meningkatkan risiko terjadinya refluks asam lambung.
Alkohol pada dasarnya memang bisa menyebabkan gangguan pencernaan, termasuk heartburn. Pada ibu hamil, konsumsi alkohol harus dihindari karena selain menyebabkan perut terasa panas, gangguan pertumbuhan janin hingga bayi lahir dalam kondisi cacat bisa terjadi.
Baca Juga
Perut terasa panas saat hamil memang tidak sepenuhnya bisa dicegah, terutama jika penyebabnya adalah hormon dan perubahan aliran darah. Namun untuk mengurangi risiko ketidaknyamanan ini, mulailah menjaga kehamilan dengan menjalani gaya hidup yang sehat.
Jika gejala tidak kunjung reda walaupun telah mengubah diet dan gaya hidup, sebaiknya segera konsultasikan kondisi Anda dengan dokter. Anda mungkin akan diresepkan obat untuk mengatasi gejala heartburn di masa kehamilan.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Buah bit untuk ibu hamil aman dikonsumsi hingga 2 buah per harinya. Namun beberapa ibu hamil mungkin akan merasa mual ketika mengonsumsinya.
Pantangan ibu hamil trimester 3 perlu diperhatikan agar kesehatan janin dan ibu terjaga. Sejumlah aktivitas yang harus dihindari saat hamil tua adalah minum alkohol hingga berpergian jauh.
Program posyandu untuk ibu hamil mungkin belum familiar ditelinga Anda. Posyandu menyediakan beberapa layanan untuk ibu hamil seperti, pemeriksaan kandungan dan pengukuran tekanan darah.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved