Perut kencang saat hamil bisa terjadi karena pergerakan bayi yang terjadi di dalam perut. Kondisi ini membuat perut terasa penuh dan memicu rasa tidak nyaman.
19 Nov 2019
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Perut kencang saat hamil salah satunya disebabkan kontraksi palsu
Table of Content
Perut kencang saat hamil adalah salah satu masalah yang kerap dirasakan.
Advertisement
Jika terjadi perut ibu hamil terasa kencang pada saat hamil muda, keluhan ibu hamil bisa jadi tanda ligamen yang menahan rahim meregang.
Namun jika terjadi terus menerus pada trimester ketiga kehamilan, mungkin saja ada risiko persalinan prematur.
Tapi tak perlu khawatir berlebihan. Perut kencang saat hamil adalah hal yang wajar dan bisa terjadi sepanjang kehamilan.
Penyebab perut kencang saat hamil bisa dibedakan berdasarkan trimester kehamilan yang sedang dijalani, yaitu:
Ada beberapa alasan mengapa seorang ibu hamil bisa merasakan perut kencang saat hamil muda.
Terlebih pada trimester pertama, seorang wanita sedang beradaptasi dengan kondisi yang serba baru, seperti:
Pada periode awal kehamilan, rahim sedang bertumbuh dan meregang untuk memberi ruang bagi janin.
Proses ini bisa menjadi penyebab perut kencang saat hamil di salah satu bagian perut. Ligamen dan jaringan lainnya di perut juga ikut meregang untuk menyesuaikan.
Selain itu, perut kencang saat hamil juga bisa terjadi karena konstipasi. Hormon saat hamil bisa menyebabkan saluran cerna bekerja lebih lambat. Konsumsi vitamin zat besi saat hamil juga membuat BAB menjadi lebih keras.
Perut kencang saat hamil juga menjadi sinyal terjadinya keguguran yang terjadi pada trimester pertama.
Biasanya, bumil juga akan merasakan sakit punggung, pendarahan dari vagina, juga kram perut saat hamil.
Ada kemungkinan pula Anda mengalami persalinan prematur bila perut kencang saat hamil dirasakan pada fase ini.
Banyak yang menyebut trimester kedua adalah fase yang paling nyaman bagi ibu hamil. Ketidaknyamanan, seperti mual saat hamil, sudah berkurang sehingga situasi lebih stabil.
Meski demikian, ada beberapa hal yang juga menyebabkan perut kencang saat hamil trimester 2, yaitu:
Proses peregangan ligamen terus berlangsung hingga trimester kedua kehamilan. Ligamen ini terletak di kedua sisi rahim dan menghubungkan rahim ke paha.
Biasanya, rasa nyeri pun akan muncul saat berganti posisi dari duduk ke berdiri atau sebaliknya.
Pada trimester kedua, uterus sedang bersiap untuk persalinan beberapa bulan ke depan. Itulah saat Braxton-Hicks contraction atau yang biasa disebut kontraksi palsu terjadi.
Penyebab perut kencang saat hamil ini dipercaya memperkuat otot rahim dan melancarkan aliran darah ke plasenta.
Baca Juga
Biasanya, kontraksi Braxton-Hicks terjadi sekitar 30-60 detik. Terkadang, bisa terasa hingga 2 menit.
Namun, jangan khawatir karena kontraksi palsu sangat normal dan hampir semua bumil mengalaminya.
Menurut riset terbitan Molecular and Cellular Endocrinology, saat hamil, kadar hormon progesteron pun meningkat. Jadi, ini membuat otot menjadi lemas, termasuk otot pada saluran pencernaan.
Efeknya, pencernaan di dalam usus pun melambat dan menimbulkan penumpukan gas di dalam perut.
Oleh karena itu, Anda pun merasa kembung. Jadi, ini membuat perut kencang saat hamil pun tak tertahankan.
Memasuki trimester ketiga pada masa kehamilan, kontraksi Braxton-Hicks semakin sering terjadi dan juga lebih intens.
Ketika usia kehamilan sudah cukup, biasanya kontraksi terjadi semakin intens dengan ciri-ciri utama perut terasa kencang dan munculnya rasa nyeri.
Anda bisa menghitung frekuensi dan interval kontraksi dengan timer. Ketika sudah semakin cepat, Anda bisa segera merencanakan untuk ke rumah sakit.
Pada usia kehamilan 5 bulan atau trimester kedua, perut terasa kencang saat hamil akibat peregangan ligamen yang dapat berlanjut seiring dengan pertumbuhan janin.
Adapun hal lain yang dapat terjadi, yaitu kontraksi palsu atau (Braxton-Hicks), yang merupakan upaya rahim untuk mempersiapkan persalinan beberapa bulan ke depan.
Proses kontraksi palsu ini diyakini dapat menguatkan otot rahim dan membantu melancarkan aliran darah ke ari-ari atau plasenta.
Pada usia kehamilan 5 bulan, masa ini dianggap sebagai masa kehamilan yang relatif aman dan paling nyaman.
Sebab, gejala yang ditimbulkan pada trimester pertama sudah mulai berkurang bahkan dapat tidak terasa kembali.
Namun, perlu diingat, hendaknya untuk tetap menjaga aktivitas agar tidak berlebihan, beristirahat yang cukup, hindari makanan yang tidak diolah hingga matang dan pengolahannya dibakar.
Meskipun tidak separah kontraksi menyambut persalinan, tetapi ketegangan pada perut yang dialami tetap mengganggu.
Apa yang harus dilakukan saat perut kencang jika hamil?
Berikut adalah beberapa cara yang dapat calon ibu lakukan untuk mengurangi rasa nyeri dan ketegangan pada perut:
Baca Juga
Anda harus waspada pula dengan perut kencang pada ibu hamil. Biasanya, ini menjadi tanda adanya komplikasi kehamilan, seperti:
Apabila kehamilan Anda termasuk yang berisiko tinggi, jangan tunda waktu untuk segera memeriksakan diri ke dokter.
Jika tidak, tak perlu khawatir ketika merasakan perut kencang pada masa kehamilan. Kemungkinan besar itu hanya proses yang terasa saat perut kian membesar.
Bila belum merasa perlu memeriksakan diri ke dokter, coba beberapa tips berikut ini untuk meredakan rasa tidak nyaman akibat perut kencang ketika hamil:
Segera temui dokter kandungan terdekat jika Anda ketika terjadi perdarahan atau bercak, kram atau pengetatan teratur, keputihan yang tidak biasa, nyeri punggung bawah yang tak tertahankan, rasa sakit atau terbakar saat Anda buang air kecil.
Semua ini bisa merupakan gejala dari sesuatu yang perlu diperiksa atau diobati segera.
Tak perlu ragu memeriksakan diri ke dokter saat merasakan perut kencang. Meski hanya false alarm pun, pihak medis tidak akan mempermasalahkannya.
Anda pun juga bisa tanyakan langsung terkait penyebab perut kencang saat hamil dengan konsultasi bersama dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Gerakan janin terasa sampai miss v bisa dirasakan ibu hamil, terutama di masa kehamilan trimester tiga. Keluhan ini diakibatkan oleh otot dasar panggul melemah dan semakin berkembangnan janin dalam kandungan.
Apakah ibu hamil boleh makan kepiting? Supaya tidak membahayakan bagi kesehatan janin dan ibu hamil, sebaiknya daging kepiting diolah sampai matang agar bisa mendapatkan sejumlah manfaatnya.
Salah satu manfaat kedondong untuk ibu hamil dapat membantu perkembangan janin di dalam kandungan. Namun, jangan memakan terlalu banyak karena ada beberapa efek samping.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved