logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Parenting

Jangan Kaget, Inilah 13 Perubahan yang Terjadi Setelah Bayi Baru Lahir

open-summary

Sebagai orangtua, tentunya Anda merasa bahagia ketika bayi Anda lahir ke dunia. Tak hanya kebahagiaan, ada pula perubahan-perubahan yang akan terjadi pada hidup Anda dan pasangan setelah bayi baru lahir. Bukan hanya itu, Anda juga mungkin akan melakukan kesalahan dalam mengurus bayi.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari

16 Sep 2019

Ada perubahan yang akan terjadi pada hidup Anda dan pasangan setelah bayi baru lahir

Selain membawa kebahagiaan, bayi baru lahir juga membawa perubahan bagi kehidupan orangtuanya

Table of Content

  • Berbagai perubahan setelah bayi baru lahir
  • Kesalahan yang banyak terjadi sebagai orangtua baru

Setelah mengandung 9 bulan lamanya, Anda bersama pasangan tentu tidak sabar untuk bertemu si buah hati. Kedatangan sosok anak dalam keluarga, mungkin membuat hidup Anda dan pasangan tidak akan sama seperti sebelumnya.

Advertisement

Sebagai orangtua baru, akan terjadi berbagai perubahan dalam hidup Anda. Komedian dan penulis terkenal, Raditya Dika, pun mengakui banyak yang berubah dalam hidupnya setelah memiliki seorang anak. Lantas, apa saja perubahan yang umumnya terjadi setelah bayi baru lahir?

Berbagai perubahan setelah bayi baru lahir

Status sebagai orangtua baru biasanya akan mengubah pemikiran, sifat, sikap, ataupun kebiasaan yang sering dilakukan. Berikut beberapa perubahan yang dapat terjadi pada orangtua setelah bayi baru lahir:

  • Bayi menjadi prioritas

Setelah bayi baru lahir, mereka tentunya langsung menjadi prioritas utama dalam hidup Anda bersama pasangan. Semua waktu yang dimiliki pun hanya untuk bayi Anda.

Bahkan, Anda mungkin menjadi kewalahan dalam mengatur waktu karena mengikuti perubahan bayi Anda. Namun, seiring berjalannya waktu Anda akan terbiasa dan dapat mengatur waktu dengan baik.

  • Jadwal tidur malam yang berantakan

Bayi baru lahir sering terbangun di malam hari karena popoknya penuh, ingin menyusu, atau karena faktor lainnya sehingga membuat jadwal tidur malam Anda menjadi berantakan. Hal ini biasanya terjadi pada beberapa bulan pertama kelahiran.

Anda dapat bergiliran dengan pasangan untuk mengurus bayi agar mendapat waktu tidur yang tidak terlalu sedikit. Selain itu, saat bayi tertidur di siang hari, Anda juga sebaiknya ikut tidur.

  • Mendapat kunjungan

Di hari-hari awal, mungkin ada banyak kerabat atau teman yang ingin melihat bayi Anda yang baru lahir sehingga mereka datang berkunjung. Pastikan tamu tidak sakit dan tangannya bersih ketika menyentuh bayi Anda. Selain itu, Anda juga dapat menolak dan meminta kunjungan hari lain jika memang merasa letih.

  • Mencoba berinteraksi dengan bayi

Biasanya orangtua akan menunjukkan ekspresi atau suara-suara yang lucu untuk berinteraksi dengan bayi. Terkadang bayi akan tersenyum seperti merespons sehingga Anda mengulanginya kembali. Jangan ragu untuk melakukan hal ini demi menarik perhatian bayi Anda.

  • Mengajak bayi mengobrol

Perlu Anda ketahui, semakin banyak Anda mengobrol dengan bayi Anda, maka semakin banyak yang akan dipelajari olehnya. Selain itu, kedekatan Anda dengan bayi juga akan semakin terjalin. Berceloteh ringan dapat membantu si kecil untuk pintar berbicara kelak.

  • Membacakan buku cerita

Membacakan buku untuk bayi baru lahir tidak ada salahnya, bahkan dapat membuat bayi merasa senang dan membantunya mengenali kata-kata ketika sudah lebih besar. Anda dapat membacakan buku-buku cerita yang tak hanya mendidik namun juga menghibur.

  • Perubahan dalam hubungan suami istri

Saat bayi belum lahir, Anda dan pasangan mungkin senang menghabiskan waktu bersama. Namun, setelah bayi baru lahir kebiasaan tersebut akan berkurang karena Anda dan pasangan secara bergantian mengasuh bayi.

Akan tetapi, jangan sampai hal ini membuat hubungan Anda renggang. Akan lebih baik jika Anda dan pasangan mengasuh bayi bersama atau menghabiskan waktu bersama setelah bayi tertidur.

  • Tidak memiliki me time

Jika Anda hanya mengurus bayi sendiri, Anda akan kesulitan memiliki me time karena waktu hanya dihabiskan untuk mengurus bayi.

Namun, jika Anda mendapat bantuan dari suami, keluarga, atau pengasuh, maka sempatkanlah untuk melakukan me time agar tidak stres. Anda dapat melakukan me time sebentar dengan cara menonton tv, membaca buku, berjalan-jalan, dan lainnya.

  • Melakukan kesalahan

Sebagai orangtua baru, wajar jika Anda melakukan melakukan kesalahan dalam mengurus bayi, seperti salah memasang popok, lupa menyusui ketika bayi lapar, dan lainnya.

Kesalahan tersebut bisa membuat Anda menjadi lebih berhati-hati. Anda juga dapat meminta bantuan orangtua, mertua, atau pengasuh untuk mengurus bayi jika memang kewalahan.

  • Perubahan dalam hubungan pertemanan

Ketika bayi baru lahir, waktu berkumpul dengan teman umumnya akan berkurang karena Anda harus mengurus bayi. Akan tetapi, setelah bayi semakin besar Anda dapat berkumpul kembali bersama teman dengan membawa bayi Anda yang menggemaskan.

  • Lebih penuh kasih dan empati

Setelah memiliki bayi, Anda mungkin akan menjadi pribadi yang lebih menyayangi dan berempati dengan bayi atau anak-anak. Seperti yang diakui oleh Raditya Dika dalam channel Youtube-nya, ia mengaku menjadi pribadi yang lebih memiliki rasa empati setelah mendapatkan seorang anak.

  • Investasi untuk masa depan

Setelah bayi baru lahir, Anda mungkin mulai memikirkan biaya untuk kebutuhan masa depan si kecil, terutama bagi pendidikannya. Sebagian orangtua akan mulai melakukan perencanaan keuangan dan investasi untuk masa depan sang anak.

Baca Juga

  • 13 Fakta Bayi Baru Lahir dan Kebiasaan Uniknya
  • Penting! Inilah Daftar Perlengkapan Bayi Baru Lahir yang Wajib Anda Beli
  • Penyebab Bayi Tidak BAB dan Cara Mengatasinya

Kesalahan yang banyak terjadi sebagai orangtua baru

bayi menangis

Di samping perasaan bahagia, orangtua baru juga rentan merasa kaget, lelah, atau stres saat menghadapi berbagai perubahan yang terjadi pasca bayi lahir. Oleh sebab itu, tak heran jika sebagian besar orangtua baru membuat kesalahan dalam mengurus bayi. Kesalahan-kesalahan tersebut meliputi:

  • Panik terhadap apa pun yang terjadi pada bayi. Rasa panik yang berlebihan akan membuat Anda tidak menikmati peran sebagai orangtua baru. Jika Anda melihat hal yang tak biasa terjadi pada bayi Anda, akan lebih baik jika Anda bertanya pada dokter.

  • Membiarkan bayi menangis. Bayi menangis tidak selalu menjadi tanda dari hal yang mengkhawatirkan karena bisa merupakan bentuk komunikasi bayi pada Anda. Namun, jika bayi menangis disertai dengan gejala lain, lebih baik Anda segera hubungi dokter.

  • Mengabaikan pasangan. Meski Anda fokus mengurus bayi baru lahir, namun Anda tidak boleh mengabaikan pasangan karena bisa membuat hubungan menjadi tidak harmonis. Sebisa mungkin selalu libatkan pasangan dalam mengurus anak karena kerjasama sangatlah dibutuhkan agar keharmonisan tetap terjaga.

  • Sering bertengkar di depan bayi. Meski tak bisa apa-apa, namun bayi mampu merasakannya. Jangan bertengkar di depan bayi karena bisa membuat suasana hatinya tidak nyaman.

  • Mempercayai sumber yang tidak kredibel mengenai cara mengasuh bayi. Banyak orangtua baru mendapat informasi yang keliru mengenai pengasuhan bayi dari sumber-sumber yang tidak terpercaya. Oleh sebab itu, selalu pastikan bahwa Anda mendapat informasi yang benar dari sumber terpercaya.

Advertisement

bayi baru lahir

Ditulis oleh Dina Rahmawati

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved