Pasang behel bisa mengubah bentuk wajah karena pergeseran gigi yang terjadi akan membuat garis rahang, bibir, dan bentuk mulut, ikut berubah. Pada beberapa orang, menggunakan behel juga bisa membuat pipi lebih tirus karena adanya perubahan garis rahang, tetapi biasanya tidak terlalu signifikan.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
18 Jun 2022
Perubahan wajah setelah pakai behel terjadi karena ada perubahan susunan gigi
Table of Content
Penggunaan kawat gigi atau behel tidak hanya akan mengubah posisi gigi Anda. Perubahan wajah setelah pakai behel juga dapat terjadi akibat adanya perubahan di area rahang, mulut, dan bibir. Beberapa perubahan ini mungkin terlihat signifikan pada sebagian orang, namun pada sebagian lainnya sulit untuk diamati.
Advertisement
Berikut ini beberapa perubahan wajah setelah pakai behel yang mungkin Anda alami:
Selain merapikan gigi, penggunaan behel juga dapat membantu mengoreksi gigitan yang tidak sejajar dengan memperbaiki kondisi rahang. Seiring pemakaian behel, Anda mungkin akan mendapati perubahan dan peningkatan pada garis rahang (jawline).
Beberapa orang mungkin mendapati pipinya menjadi lebih tirus setelah pakai behel karena adanya perubahan bentuk rahang, namun ini bukanlah perubahan yang pasti dialami setiap pengguna kawat gigi. Perubahan rahang setelah penggunaan behel juga biasanya tidak terlalu signifikan.
Untuk mencapai perubahan yang drastis, biasanya diperlukan alat-alat tambahan seperti plat ekspansi, peralatan fungsional, karet elastik atau bahkan prosedur tambahan seperti pembedahan.
Perubahan wajah setelah memakai behel juga dapat terjadi karena perubahan bentuk mulut. Misalnya jika sebelumnya mulut sulit menutup, setelah penggunaan behel Anda akan mampu menutup mulut dengan baik.
Perubahan yang terjadi dapat tergantung pada jenis maloklusi yang sedang dikoreksi.
Bentuk dan ketebalan tonjolan bibir dapat dipengaruhi secara langsung oleh posisi dan kesejajajaran gigi depan. Oleh karena itu, salah satu perubahan wajah setelah pakai behel yang dapat terjadi adalah bibir yang dapat terlihat lebih penuh atau mungkin lebih tipis setelah gigi bergeser pada posisi yang lebih baik.
Baca Juga: Jenis-jenis Behel yang Bisa Dipilih untuk Merapikan Gigi
Perawatan gigi tidak selesai begitu saja setelah Anda melepas behel. Pasalnya, gigi yang sudah selesai dirawat dengan kawat gigi, bisa kembali berantakan kalau tidak melakukan perawatan lanjutan secara teratur.
Salah satu perawatan wajib yang dilakukan setelah selesai pakai behel adalah penggunaan retainer gigi.
Jika gigi kembali berantakan, maka struktur wajah juga bisa saja kembali mengalami sedikit perubahan. Oleh karena itu, perawatan gigi dan mulut setelah melepas kawat gigi juga harus diperhatikan.
Beberapa hal yang harus dilakukan setelah melepas behel antara lain:
Setelah gigi dirapikan dan behel dilepas, seharusnya lebih mudah bagi Anda untuk membersihkan dan merawat gigi. Berikut ini beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk memastikan kebersihan gigi:
Jika gigi terasa sakit setelah lepas behel, pertimbangkan untuk menghindari makanan yang lengket atau keras seperti popcorn, permen, atau french bread sampai gigi terasa normal kembali.
Jika Anda mengalami gusi bengkak, kondisi ini bisanya akan hilang dalam waktu sekitar 2 bulan setelah kawat gigi dilepas. Konsultasikan kepada dokter gigi jika Anda khawatir mengenai hal itu.
Untuk menjaga gigi tetap berada di tempatnya dan tidak bergeser kembali, dokter gigi akan menginstuksikan Anda untuk memakai retainer gigi. Pastikan Anda memakainya sesuai petunjuk karena jika tidak, besar kemungkinan gigi dapat kembali bergeser ke posisi semula.
Retainer digunakan sementara, biasanya selama periode 6-12 bulan setelah selesai pasang behel. Ini akan membantu mempertahankan gigi, tulang, dan gusi beradaptasi dengan posisi barunya.
Gigi juga bergerak seiring bertambahnya usia, tetapi retainer membantu mengurangi jumlah gerakan dan berusaha untuk menjaga gigi tetap di tempat yang diinginkan. Jika gigi dibiarkan dan kembali bergeser, Anda mungkin saja akan perlu memakai kawat gigi lagi.
Kunjungi dokter gigi secara teratur minimal 6 bulan sekali untuk membersihkan gigi dan melakukan pemeriksaan kondisi gigi dan mulut, termasuk memeriksa posisi gigi Anda setelah tidak memakai behel.
Jika Anda menggunakan retainer gigi lepasan, jangan gunakan retainer saat makan, minum, berolahraga dan menggosok gigi. Jaga kondisi retainer agar tetap bersih dan bebas noda setelah selesai jam makan dengan membersihkannya mengunakan cairan pencuci piring dan sikat gigi lembut. Jangan gunakan pasta gigi dan air panas karena dapat merusak retainer.
Dokter gigi juga dapat memeriksa apakah retainer yang Anda pakai masih bagus atau sudah rusak dan melakukan pembersihan di sekitar retainer.
Baca Juga
Itulah berbagai informasi terkait perubahan wajah setelah pakai behel. Tidak semua orang akan mengalami perubahan yang sama. Sebagian bahkan sama sekali tidak menunjukkan perbedaan yang berarti setelah menggunakan behel.
Untuk berdiskusi lebih lanjut soal perubahan wajah setelah pakai behel, Anda bisa konsultasikan langsung dengan dokter lewat fitur Chat Dokter yang ada di aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Nenti Resna
Referensi
Artikel Terkait
Cara mengatasi sakit gigi setelah ditambal sementara bisa dilakukan dengan mengonsumsi obat pereda nyeri. Namun pada kebanyakan kasus, kondisi ini bisa hilang dengan sendirinya setelah beberapa waktu.
29 Jan 2021
Ada banyak jenis pasta gigi di pasaran, biasanya disesuaikan dengan jenis gigi setiap orang. Selain membeli pasta gigi yang dijual bebas, ada juga alternatif membuat sendiri. Namun, mengetahui cara membuat pasta gigi sendiri di rumah tidak cukup karena bisa jadi kandungan bahannya tidak sesuai kebutuhan.
26 Jul 2020
Gigi yang putih, senyum ceria percaya diri, hingga terhindar dari penyakit jantung merupakan segelintir manfaat memiliki gigi sehat. Jika Anda ingin memiliki gigi yang sehat, ada baiknya pahami 10 kebiasaan sepele ini, yang bisa bikin gigi rusak.
5 Mei 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved