Perubahan fibrokistik pada payudara ditandai dengan benjolan lunak. Meski bukan kanker, kondisi ini cukup mengganggu.
3.31
(13)
23 Apr 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Pada sejumlah kejadian, perubahan fibrokistik pada payudara bisa menyebar
Table of Content
Pernah merasakan adanya benjolan lunak pada payudara? Jangan dulu panik! Bisa saja Anda mengalami perubahan fibrokistik pada payudara atau fibrokistik mammae. Yuk, kenali lebih jauh fibrokistik mammae beserta gejala, diagnosis, penyebab, dan penanganannya di sini!
Advertisement
Perubahan fibrokistik pada payudara atau fibrokistik mammae adalah suatu kondisi payudara yang mengalami bengkak akibat adanya benjolan atau nodul lunak dan kenyal pada jaringan payudara. Fibrokistik mammae tergolong jinak (nonkanker) atau bukan kanker payudara, tetapi mungkin cukup mengganggu.
Di beberapa kasus, perubahan fibrokistik pada payudara ini dapat menyebar. Dengan kata lain, tidak hanya muncul pada satu area di payudara.
Para ahli menyatakan bahwa perubahan fibrokistik pada payudara ini bukan tergolong penyakit, bahkan tergolong normal. Kondisi ini biasanya terjadi pada wanita di usia 20-50 tahun. Bahkan, hampir sebagian besar wanita ternyata pernah mengalami fibrokistik mammae.
Pada sebagian wanita, perubahan fibrokistik pada payudara bisa tidak bergejala. Namun, gejala yang paling umum terjadi jika Anda mengalami kondisi berupa:
Perubahan hormon akibat menstruasi terkadang dapat memperburuk gejala tersebut. Pada beberapa kasus, bahkan gejala ini dapat timbul sepanjang waktu dan mengalami perubahan.
Tidak ada salahnya Anda berkonsultasi dengan dokter ketika merasa tidak nyaman dan mulai timbul kemerahan maupun cairan atau darah dari puting. Dalam hal ini, dokter juga akan melakukan pemeriksaan untuk memastikan diagnosis.
Dalam hal ini, dokter akan melakukan pemeriksaan payudara secara fisik. Kemudian, untuk menghasilkan pencitraan jaringan payudara yang lebih jelas, biasanya dokter juga menjalankan beberapa pemeriksaan lain seperti prosedur mammogram, ultrasonografi (USG), dan Magnetic Resonance Imaging (MRI).
Pada beberapa kasus, biopsi juga dapat dilakukan jika dokter mencurigai adanya kista atau temuan lain seperti kanker.
Penyebab pasti timbulnya perubahan fibrokistik pada payudara belum diketahui. Namun, kondisi ini dipengaruhi oleh hormon estrogen yang ada pada wanita.
Pada dasarnya, jaringan payudara akan mengalami perubahan sebagai respons dari perubahan hormon yang terjadi pada wanita. Jaringan payudara yang berubah ini mungkin akan lebih jelas terasa pada kondisi fibrokistik mammae. Inilah yang terkadang menimbulkan bengkak atau nyeri sebelum atau selama menstruasi.
Beberapa kasus menunjukkan bahwa konsumsi makanan tinggi lemak, kafein, dan cokelat dapat meningkatkan risiko timbulnya kondisi ini.
Baca Juga
Sebagaimana penjelasan sebelumnya bahwa perubahan fibrokistik pada payudara ini bukan tergolong kanker dan tidak akan meningkatkan risiko kejadian kanker payudara. Namun, perubahan yang terjadi pada payudara akibat fibrokistik mammae ini dapat mempersulit diagnosis kanker payudara pada mammogram.
Dengan demikian, penting bagi untuk mengenali payudara sendiri sehingga Anda dapat mengidentifikasi setiap perubahan yang terjadi dan melakukan penanganan lebih dini.
Dalam hal ini, periksa payudara sendiri (SADARI) dapat Anda lakukan rutin setelah menstruasi. Selain itu, US Preventive Services Task Force juga menyarankan pemeriksaan mammogram setiap dua tahun sekali bagi wanita usia 50-74 tahun.
Kondisi fibrokistik mammae sebenarnya tidak memerlukan penanganan khusus selama gejala yang ditimbulkan tidak mengganggu. Namun, jika merasa kurang nyaman, penanganan untuk mengurangi dan menghilangkan gejala dapat Anda lakukan.
Penggunaan pil KB dapat mengurangi gejala yang timbul akibat fibrokistik mammae. Karena kondisi ini sangat bergantung pada hormon, maka gejala fibrokistik mammae akan membaik atau hilang ketika memasuki masa menopause. Perlu diingat bahwa terapi hormon tidak dianjurkan pada kondisi ini karena dapat memperburuk gejala.
Penggunaan obat pereda nyeri seperti ibuprofen dan acetaminophen juga dapat menghilangkan rasa sakit. Pilih bra yang nyaman untuk mengurangi nyeri. Selain itu, Anda juga dapat menempelkan kompres hangat atau dingin untuk meringankan gejala.
Itulah beberapa hal tentang perubahan fibrokistik pada payudara yang perlu Anda ketahui. Mulai saat ini, tidak ada salahnya bagi Anda untuk lebih waspada dan rutin melakukan SADARI. Jangan lupa untuk tetap menerapkan pola hidup sehat agar mencapai kesehatan yang optimal.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang perubahan fibrokistik pada payudara, Anda dapat bertanya langsung kepada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Benjolan di payudara dapat disebabkan oleh kelenjar susu mengeras akibat mastitis. Namun tak hanya mastitis, terdapat pula gangguan lain yang dapat menyebabkan terjadinya benjolan di payudara. Untuk membedakannya, Anda harus memerhatikan tanda-tanda dari benjolan tersebut.
Payudara yang keras dan terlihat bengkak bisa disebabkan oleh engorgement, perubahan hormon menjelang menstruasi, infeksi, dan tumor payudara.
Jenis kanker payudara dibedakan berdasarkan lokasi kemunculan sel kanker serta hormon dan gen yang terdapat di dalamnya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Vina Liliana
Dijawab oleh dr. Pany
Dijawab oleh dr. Pany
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved