Perubahan fibrokistik pada payudara ditandai dengan benjolan lunak yang terasa kenyal dan menyebabkan payudara bengkak. Meski bukan kanker, kondisi ini cukup mengganggu.
2023-03-23 10:57:13
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Pada sejumlah kejadian, perubahan fibrokistik pada payudara bisa menyebar
Table of Content
Pernah merasakan adanya benjolan lunak pada payudara? Jangan dulu panik! Bisa saja Anda mengalami perubahan fibrokistik pada payudara atau fibrokistik mammae. Yuk, kenali lebih jauh fibrokistik mammae beserta gejala, diagnosis, penyebab, dan penanganannya di sini!
Advertisement
Perubahan fibrokistik pada payudara atau fibrokistik mammae adalah suatu kondisi payudara yang mengalami bengkak akibat adanya benjolan atau nodul lunak dan kenyal pada jaringan payudara. Fibrokistik mammae tergolong jinak (nonkanker) atau bukan kanker payudara, tetapi mungkin cukup mengganggu.
Di beberapa kasus, perubahan fibrokistik pada payudara ini dapat menyebar. Dengan kata lain, tidak hanya muncul pada satu area di payudara.
Para ahli menyatakan bahwa perubahan fibrokistik pada payudara ini bukan tergolong penyakit, bahkan tergolong normal. Kondisi ini biasanya terjadi pada wanita di usia 20-50 tahun. Bahkan, hampir sebagian besar wanita ternyata pernah mengalami fibrokistik mammae.
Pada sebagian wanita, perubahan fibrokistik pada payudara bisa tidak bergejala. Namun, gejala yang paling umum terjadi jika Anda mengalami kondisi berupa:
Perubahan hormon akibat menstruasi terkadang dapat memperburuk gejala tersebut. Pada beberapa kasus, bahkan gejala ini dapat timbul sepanjang waktu dan mengalami perubahan.
Tidak ada salahnya Anda berkonsultasi dengan dokter ketika merasa tidak nyaman dan mulai timbul kemerahan maupun cairan atau darah dari puting. Dalam hal ini, dokter juga akan melakukan pemeriksaan untuk memastikan diagnosis.
Dalam hal ini, dokter akan melakukan pemeriksaan payudara secara fisik. Kemudian, untuk menghasilkan pencitraan jaringan payudara yang lebih jelas, biasanya dokter juga menjalankan beberapa pemeriksaan lain seperti prosedur mammogram, ultrasonografi (USG), dan Magnetic Resonance Imaging (MRI).
Pada beberapa kasus, biopsi juga dapat dilakukan jika dokter mencurigai adanya kista atau temuan lain seperti kanker.
Penyebab pasti timbulnya perubahan fibrokistik pada payudara belum diketahui. Namun, kondisi ini dipengaruhi oleh hormon estrogen yang ada pada wanita.
Pada dasarnya, jaringan payudara akan mengalami perubahan sebagai respons dari perubahan hormon yang terjadi pada wanita. Jaringan payudara yang berubah ini mungkin akan lebih jelas terasa pada kondisi fibrokistik mammae. Inilah yang terkadang menimbulkan bengkak atau nyeri sebelum atau selama menstruasi.
Beberapa kasus menunjukkan bahwa konsumsi makanan tinggi lemak, kafein, dan cokelat dapat meningkatkan risiko timbulnya kondisi ini.
Baca Juga
Sebagaimana penjelasan sebelumnya bahwa perubahan fibrokistik pada payudara ini bukan tergolong kanker dan tidak akan meningkatkan risiko kejadian kanker payudara. Namun, perubahan yang terjadi pada payudara akibat fibrokistik mammae ini dapat mempersulit diagnosis kanker payudara pada mammogram.
Dengan demikian, penting bagi untuk mengenali payudara sendiri sehingga Anda dapat mengidentifikasi setiap perubahan yang terjadi dan melakukan penanganan lebih dini.
Dalam hal ini, periksa payudara sendiri (SADARI) dapat Anda lakukan rutin setelah menstruasi. Selain itu, US Preventive Services Task Force juga menyarankan pemeriksaan mammogram setiap dua tahun sekali bagi wanita usia 50-74 tahun.
Kondisi fibrokistik mammae sebenarnya tidak memerlukan penanganan khusus selama gejala yang ditimbulkan tidak mengganggu. Tidak juga diperluka operasi fibrokistik. Namun, jika merasa kurang nyaman, penanganan untuk mengurangi dan menghilangkan gejala dapat Anda lakukan.
Anda bisa mengonsumsi pil KB untuk mengurangi gejala yang timbul akibat fibrokistik mammae. Karena kondisi ini sangat bergantung pada hormon, maka gejala fibrokistik mammae akan membaik atau hilang ketika memasuki masa menopause. Perlu diingat bahwa terapi hormon tidak dianjurkan pada kondisi ini karena dapat memperburuk gejala.
Penggunaan obat pereda nyeri seperti ibuprofen dan acetaminophen juga dapat menghilangkan rasa sakit. Pilih bra yang nyaman untuk mengurangi nyeri. Selain itu, Anda juga dapat menempelkan kompres hangat atau dingin untuk meringankan gejala.
Itulah beberapa hal tentang perubahan fibrokistik pada payudara yang perlu Anda ketahui. Mulai saat ini, tidak ada salahnya bagi Anda untuk lebih waspada dan rutin melakukan SADARI. Jangan lupa untuk tetap menerapkan pola hidup sehat agar mencapai kesehatan yang optimal.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang perubahan fibrokistik pada payudara, Anda dapat bertanya langsung kepada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Anatomi payudara tiap wanita selalu sama meski ukuran dan bentuknya berlainan. Dengan memahami struktur organ ini, kaum hawa diharapkan bisa lebih waspada terhadap fungsi maupun gangguan yang mungkin terjadi.
Payudara yang sehat dan kencang tentu menjadi dambaan bagi setiap wanita. Maka dari itu, penting untuk mengetahui cara merawat payudara agar tetap sehat, kencang, dan cantik.
Periksa payudara sendiri (sadari) menjadi hal penting yang dilakukan untuk mendeteksi adanya perubahan abnormal pada payudara. Anda dapat dapat melakukannya dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved