Ada beberapa perubahan yang Anda rasakan pada tubuh setelah berhubungan seks, seperti detak jantung meningkat atau bahkan perasaan senang. Apakah ini hal yang normal?
1 Sep 2022
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Rasa bahagia akan Anda rasakan setelah berhubungan seks
Ada beberapa hal yang mungkin Anda rasakan setelah berhubungan seks. Perubahan ini biasanya berhubungan dengan respons seksual yang memengaruhi fisiologis tubuh. Perubahan yang Anda rasakan bisa terkait perubahan emosional atau perubahan di tubuh Anda.
Advertisement
Apa saja perubahan yang mungkin Anda rasakan setelah berhubungan seks? Apakah ini hal yang normal? Simak ulasan lengkapnya dalam artikel ini.
Ada anggapan yang mengatakan bahwa setelah berhubungan seksual, akan terjadi perubahan bentuk tubuh, seperti cara jalan atau bentuk payudara yang berubah.
Nyatanya, tidak ada perubahan bentuk badan yang dapat tampak dari luar. Dengan kata lain, anggapan ini hanyalah mitos. Meski demikian, memang akan terjadi perubahan fisiologis tubuh atau emosional setelah berhubungan seksual.
Kondisi ini berhubungan dengan siklus respons seksual. Siklus respons seksual adalah adalah kondisi yang mengacu pada urutan perubahan fisik dan emosional, ketika terangsang saat melakukan aktivitas seksual, baik itu berhubungan seks maupun masturbasi. Pria dan wanita sama-sama dapat mengalaminya.
Mengutip Cleveland Clinic, ada empat fase siklus respons seksual, di antaranya:
Pengalaman seksual setiap orang akan berbeda-beda. Jadi, Anda mungkin saja tidak mengalami beberapa perubahan badan yang umumnya dirasakan saat berhubungan seksual, dan ini termasuk normal.
Berikut adalah beberapa perubahan yang terjadi pada tubuh setelah berhubungan seksual:
Pada saat berhubungan seksual, detak jantung dan pernapasan Anda menjadi lebih cepat. Selain itu, tekanan darah pun kemungkinan akan meningkat.
Peningkatan detak jantung dan tekanan darah ini bisa dimulai saat libido muncul dan akan mencapai puncaknya pada saat orgasme selama 10-15 detik.
Setelah berhubungan seks, detak jantung dan tekanan darah Anda akan kembali ke nilai normalnya. Respons ini umumnya serupa antara pria dan wanita.
Saat foreplay, ketegangan otot tubuh mulai meningkat. Hal ini membuat aliran darah ke alat kelamin pun ikut meningkat, sehingga terjadi pembengkakan pada vagina, seperti klitoris dan labia minora.
Perubahan yang dimulai pada fase pertama semakin intens. Ini membuat vagina terus membengkak, karena peningkatan aliran darah. Dinding vagina kemudian akan berubah warna menjadi lebih gelap.
Apabila sudah mencapai orgasme, otot-otot vagina pun berkontraksi.
Beberapa perubahan pada vagina yang terjadi setelah Anda orgasme saat berhubungan seks, yaitu:
Selama berhubungan seks, akan terjadi perubahan pada payudara. Saat gairah seksual meningkat, puting biasanya jadi mengeras. Ini bisa terjadi pada pria dan wanita.
Selain itu, saat berhubungan seksual pun wanita merasakan payudara lebih sensitif dari biasanya, sehingga dapat meningkatkan gairah.
Setelah berhubungan seks, bentuk puting biasanya akan kembali seperti semula dan tak lagi mengeras walaupun terkadang masih terasa sensitif.
Secara umum, pria dan wanita mempunyai aroma tubuhnya masing-masing. Begitu juga saat berhubungan seksual, kemungkinan Anda bisa merasakan aroma tubuh pasangan Anda.
Setelahnya, Anda bisa merasakan perubahan aroma badan karena bercampurnya keringat serta aroma genital ketika berhubungan seksual.
Beberapa orang akan merasa ingin buang air kecil setelah berhubungan seks, khususnya wanita. Ini karena otot-otot kandung kemih juga ikut terangsang saat berhubungan seks.
Selain itu, Anda memang dianjurkan untuk selalu berkemih setelah berhubungan seks. Berhubungan seksual menjadi salah satu faktor risiko terjadinya infeksi saluran kemih (ISK).
Alasannya, karena bakteri dapat berpindah dari alat kelamin, uretra, dan ke kantung kemih. Buang air kecil dapat membantu mengeluarkan bakteri dari uretra sekaligus mencegah infeksi saluran kemih.
Buang air kecil biasanya perlu wanita lakukan dalam waktu 30 menit setelah berhubungan seks.
Namun, bisa saja Anda merasakan perubahan badan setelah berhubungan seks yaitu ingin buang air kecil terus menerus. Padahal, tidak ada urine yang harus dikeluarkan.
Kemungkinan, penyebabnya adalah sindrom nyeri kantung kemih (bladder pain syndrome). Ini membuat Anda mengalami sensasi tekanan atau nyeri yang terasa terus menerus
Apabila sebelum berhubungan seks Anda sangat bersemangat, setelah selesai berhubungan seks Anda bisa saja merasa cepat mengantuk dan merasa lelah.
Bahkan, tidur setelah berhubungan seks diketahui dapat meningkatkan kualitas tidur. Perubahan hormonal setelah berhubungan seksual dapat menyebabkan timbulnya rasa kantuk, sehingga Anda lebih mudah tertidur.
Perubahan emosional yang mungkin Anda rasakan setelah berhubungan seks adalah mood jadi lebih baik.
Setelah orgasme, tubuh melepaskan hormon oksitosin dan prolaktin. Fungsinya adalah untuk menimbulkan perasaan menyenangkan dan rileks setelah berhubungan seks.
Tak hanya itu saja, perubahan lainnya yang Anda rasakan pada badan adalah berkurangnya stres karena berhubungan seks juga dapat mengurangi hormon kortisol. Hormon kortisol adalah hormon yang kerap muncul ketika Anda mengalami stres.
Baca Juga
Semua perubahan tubuh di atas yang Anda rasakan setelah berhubungan seks adalah hal yang normal. Anda tidak perlu terlalu khawatir. Akan tetapi, jika muncul rasa sakit perut setelah berhubungan seks, atau rasa panas terbakar pada vagina yang tak kunjung hilang, segeralah mengunjungi dokter.
Bisa jadi, itu bukanlah rasa sakit normal yang Anda alami setelah berhubungan. Anda juga bisa mencoba layanan konsultasi online dengan dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ.
Download sekarang di App store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Wanita susah orgasme atau anorgasmia bisa disebabkan oleh stres, penyakit, efek samping obat, menopause, hingga konflik terpendam dengan pasangan. Penanganan yang tepat harus dilakukan sesuai penyebabnya.
Butuh waktu untuk kembali berhubungan seks setelah operasi caesar. Anda perlu mempertimbangkan faktor pemulihan rahim dan leher rahim, hingga kesiapan mental untuk berhubungan seks kembali. Tunggu proses penyembuhan operasi caesar selesai sebelum kembali melakukan aktivitas seksual.
Bagi yang penasaran mengapa seks enak, ternyata secara ilmiah ada banyak alasannya. Saat melakukan hubungan seksual mulai dari foreplay hingga mencapai orgasme, seluruh tubuh melewati tahapan fisik dan emosional yang menyenangkan. Tentunya, hormon yang melimpah juga turut berperan dalam mewujudkan seks nikmat.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved