Pertumbuhan payudara remaja perempuan menjadi salah satu tanda awal masa puber. Setelah itu, payudara akan tumbuh sampai usia berapa? Simak penjelasannya.
3 Mei 2022
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Pertumbuhan payudara remaja akan berhenti setelah masa puber
Table of Content
Tanda awal pubertas pada sebagian besar anak perempuan adalah pertumbuhan payudara.
Advertisement
Perlu Anda ketahui pula bahwa perkembangan payudara sebenarnya sudah dimulai sejak dalam masa kandungan. Lalu, kapan payudara remaja perempuan berhenti tumbuh?
Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini.
Pubertas adalah transisi dari masa perkembangan anak menuju dewasa. Perubahan ini terjadi karena meningkatnya produksi hormon dalam tubuh.
Mengutip Johns Hopkins Medicine, pertumbuhan atau perkembangan payudara (thelarche) biasanya adalah tanda pertama pubertas.
Jadi, ketika ovarium mulai memproduksi dan melepaskan estrogen, lemak di jaringan ikat mulai terkumpul. Hal inilah yang menyebabkan payudara membesar.
Sebagai orangtua yang peduli dengan perkembangan remaja, mungkin Anda pun bertanya-tanya mengenai payudara akan tumbuh sampai usia berapa?
Pertumbuhan payudara akan dimulai sejak usia 8 tahun dan kemungkinan berhenti tumbuh sekitar usia 18 tahun.
Baca Juga
Perlu Anda perhatikan pula bahwa ukuran payudara bervariasi, tergantung faktor keturunan dan juga berat badan anak.
Terkadang, anak remaja pun merasa tidak percaya diri dengan perkembangan payudaranya.
Berikut adalah beberapa hal yang mungkin mengganggu, padahal sebetulnya normal terjadi:
Pubertas normal remaja perempuan dimulai sejak usia 8-13 tahun. Saat ovarium mulai memproduksi hormon estrogen, jaringan payudara pun bertambah padat.
Berikut adalah beberapa tanda awal perkembangan payudara pada anak remaja Anda, seperti:
Apabila payudara sudah mulai tumbuh, orangtua perlu memberikan miniset atau bra khusus.
Tujuan penggunaan bra khusus adalah untuk membantu melindungi pertumbuhan payudara baru serta meminimalisasi rasa sakit atau nyeri.
Baca Juga
Perkembangan bayudara mulai terbentuk saat bayi masih berada dalam kandungan.
Awalnya terjadi penebalan di area dada yang disebut mammary ridge atau garis susu. Pada saat bayi perempuan lahir, puting susu dan sistem saluran susu pun terbentuk.
Setelah itu, pertumbuhan dan perubahan payudara remaja perempuan pun akan terjadi sepanjang hidup.
Bagian pertama yang berkembang adalah lobus atau jaringan kecil payudara.
Hormon pada masa puber akan memengaruhi sekaligus mengaktifkan perkembangan kelenjar susu.
Setelah ovulasi dan menstruasi, pematangan payudara dimulai dengan pembentukan kelenjar sekretori di ujung saluran susu.
Payudara dan sistem saluran akan semakin matang, seiring berkembangnya kelenjar dan lobulus (kelenjar ASI). Setelah itu, kelenjar susu perlahan mulai menyusut dimulai sekitar usia 35 tahun.
Ingatlah bahwa pertumbuhan payudara remaja akan berbeda untuk setiap orang.
Baca Juga
Walaupun payudara tumbuh hanya sampai usia 18 tahun, orangtua juga perlu menjelaskan kepada anak bahwa menstruasi juga bisa menyebabkan perubahan pada payudara.
Perubahan ini meliputi pembengkakan, nyeri, nyeri tekan, bahkan tekstur payudara.
Selain itu, setelah payudara remaja berkembang, Anda juga perlu memberikan penjelasan mengenai pemeriksaan payudara sendiri (sadari) secara teratur.
Tak perlu khawatir, orangtua juga bisa bertanya dengan dokter mengenai cara yang tepat dalam memeriksa payudara.
Ingin mengetahui lebih banyak mengenai pertumbuhan atau perkembangan payudara remaja? Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Payudara besar sebelah saat menyusui adalah kondisi yang sangat normal terjadi, bahkan setiap wanita dapat merasakannya. Penyebab terbesarnya adalah menyusui anak dengan satu payudara saja.
Batasan usia remaja menurut WHO adalah 10-19 tahun, sedangkan terkini penelitian menunjukkan batasan ini bisa naik menjadi 24 tahun. Apa saja perubahan yang dialami remaja, dalam hal fisik maupun psikis?
Filler payudara adalah penyuntikan bahan tertentu ke payudara (biasanya silikon cair atau PAAG), dengan tujuan memperbesar ukuran payudara. Prosedur ini bisa memicu banyak efek samping berbahaya, mulai dari nyeri, mengubah bentuk payudara, hingga memicu stroke dan kematian.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved